Penipuan dengan berbagai modus sering terjadi, salah satunya warga Bandung yang uang ATM di akun miliknya dibobol oleh oknum bermodus sebagai call center. Tak tanggung-tanggung, kerugiannya mencapai Rp 375 juta.
Modus penipuan dengan mengatasnamakan perusahaan tertentu makin hari semakin canggih dan lihai dalam membujuk calon korban. Simak informasi selengkapnya di sini.
Mengaku dari Bank Swasta
Sumber: pixabay
Dilansir dari iNewsJabar, peristiwa tersebut dialami oleh Dicky Toha (45) asal Bandung, Jawa Barat pada 25 April 2022. Pada hari itu, Dicky menerima telepon yang mengaku sebagai pihak call center sebuauh bank swasta.
“Saya ditelepon dari nomor call center 08041500010 dan diinfokan bahwa HP (nomor handphone) dan kartu kredit saya diretas,” jelas Dicky pada Senin (9/5).
Selang beberapa saat, ponsel Dicky menerima 10 pesan SMS notifikasi dari bank swasta tersebut yang mengindikasikan upaya pembobolan dengan 10 permintaan kode OTP.
“Oknum tersebut yang menelepon meminta saya untuk memblokir kartu kredit tersebut, dan katanya akan ada email notifikasi di inbox dan diminta untuk mengklik tapi tidak bisa diklik,” lanjutnya.
Pelaku Kirimkan Link Khusus
Tak berhenti sampai di situ, pelaku mencari cara lain demi menguras isi saldo ATM Dicky. Pelaku kemudian mengirimkan email dan meminta Dicky untuk mengeceknya, ia juga diminta untuk mengklik serta mengisi data pada email yang dikirimkan, dan melaporkan 10 notifikasi SMS.
Sumber: pixabay
Sembilan transaksi berhasil terblokir dan satu transaksi senilai Rp 9,9 juta lolos. Hal tersebut membuat Dicky percaya bahwa pelaku memang berasal dari pihak bank swasta. Ia pun menerima panggilan sebanyak 3 kali selama lebih dari 90 menit.
Pelaku kemudian makin menjadi-jadi, Dicky diminta untuk mengecek dan memblokir rekening bank lain. Tak lama menerima SMS permintaan OTP dan Dicky mengikuti arahan selanjutnya yang sama dengan transaksi sebelumnya.
“Ada tulisan berhasil memblokir. Oknum tersebut juga menanyakan apakah saya memiliki nomor HP lain dan mengatakan kemungkinan hacker menelpon dan diminta untuk tidak diangkat,” tutur Dicky.
Artikel terkait: Viral Saldo ATM BCA Hilang Misterius, Begini Tips Cegah Kejahatan Skimming
Tabungan Ludes
Setelah menerima telepon, Dicky bergegas ke Bank BCA cabang Batununggal untuk mengecek saldo. Hasilnya mengejutkan, “Ternyata (tabungan) sudah habis sekitar Rp 375 juta. Masing-masing tersisa sekitar Rp 500.000. Saya syok dan segera menelepon call center, mengecek, dan membuat laporan kejadian,” lanjutnya.
Sumber: pixabay
“Didapati beberapa transaksi yang tidak saya ketahui dan membuat lima laporan kriminalitas di BCA,” sambungnya.
Setelahnya, Dicky membuat laporan ke Polrestabes Bandung pada 26 April 2022. “Dari kepolisian katanya paling cepat surat tugas baru keluar satu sampai dua bulan. Keburu lari orangnya,” ujar Dicky.
Kejadian yang menimpa warga Bandung tersebut memang terbukti bahwa pelaku begitu lihai menyamar sebagai pihak bank.
Jika Anda menerima telepon, SMS dan link yang mengatasnamakan pihak tertentu jangan langsung percaya. Serta, hindari memberikan kode OTP dalam bentuk transaksi apa pun pada orang lain. Segeralah lapor ke pihak call center resmi untuk konfirmasi, atau langsung datangi bank cabang terdekat terdekat untuk pengecekan dan konfrimasi.
Semoga kejadian ini jadi pembelajaran dan tak terulang kembali, ya.
Baca juga:
Jangan Langsung Panik, Ini 5 Cara Mengurus Kartu ATM Hilang atau Tertelan
8 Artis Ini Pernah Jadi Korban Penipuan Staf Sendiri, Rugi Miliaran!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.