Ingin tahu perkembangan organ janin lebih detail, Tya Ariestya lakukan USG 4D

Dunia kedokteran, khususnya treatment untuk kehamilan kini sudah semakin berkembang. Kini, teknologi canggih USG 4 dimensi untuk mendeteksi janin lebih detail juga makin digemari. Belum lama ini, rupanya artis cantik Tya Ariestya USG menggunakan metode terbaru ini juga.

Ibu dari satu anak, Kanaka ini memang terlihat sering membagikan perjalanan kehamilan anak ke-2 melalui bayi tabung tersebut di laman Instagram pribadinya, @tya_ariestya.

Tya yang baru saja melakukan USG 4D di sebuah rumah sakit di bilangan Menteng Jakarta itu pun membagikan pengalamannya kepada para pengikut di Instagram. 

Cerita Tya Ariestya USG 4D

Ditemani sang suami, Tya Ariestya USG 4D untuk mengetahui perkembangan janinnya yang memasuki usia 7 bulan itu dengan lebih detail. Dalam unggahannya, Tya pun bercerita dan memberikan berbagai informasi terkait USG yang dilakukannya. 

“Alhamdulillah kmaren 4D trimester akhir. Buat yang mau tau, biasanya 4D bisa dilakukan 3x: 

Trimester pertama 11-13w
Pada trimester kedua 20-22w
Trimester ketiga 28-32w

fungsinya apa?” ujar Tya dalam penggalan caption-nya.

Ia pun menjelaskan tentang manfaat dari USG yang dilakukannya ini.

“Bukan untuk sekadar melihat bentuk wajah bayi, ya. Tapi lebih ke ‘make sure’ perkembangan dan pertumbuhan sesuai ukuran dan kelengkapan sang Baby. Kemarin udah dicek Alhamdulillah matanya, lensa matanya, lubang hidungnya, bibir atas, bibir bawah, rahangnya, ukuran otaknya, jantungnya, lambungnya, kakinya, sampai ke testis dan buah zakarnya yang sudah mulai turun, 
Alhamdulillah semua sesuai walau kita belum bisa memastikan fungsinya. Tapi, bentuknya sesuai. 
Aku pun sudah cek kromosom melalui NIPT untuk melengkapi semuanya, jadi Insyaallah saling melengkapi dan hasilnya baik,” tulisnya dalam keterangan foto. 

Mengetahui kondisi ibu melalui USG 

Dalam caption, Tya juga menjelaskan tentang manfaat USG ini yang juga tidak hanya memantau kondisi bayi, tetapi juga kondisi ibu. 

“Satu lagi, nggak cuma untuk kondisi baby aja, tapi ibunya juga dicek. Aliran darah ke baby dan aliran darah ibunya yang akhirnya bisa dideteksi untuk preeklampsianya. 
Alhamdulillah, aku masih tetep beresiko, tapi bukan untuk nakutin, melainkan untuk dijaga”. 

Ia juga menjelaskan bahwa bagi yang ingin melakukan USG 4D, Anda harus melakukan perjanjian sebelumnya karena USG ini harus dilakukan oleh dokter khusus, berbeda dengan dokter kandungan biasa. 

“Semoga bermanfaat, ya. Doakan aku dan si kecil di perut sehat selalu dan lancar kelahirannya nanti di bulan Mei awal, Insyaallah” pungkas Tya dalam keterangan fotonya. 

Perkembangan janin Tya berdasarkan hasil USG 4D

Pemeriksaan organ janin

Rupanya, USG yang baru-baru ini dilakukan Tya merupakan USG 4D terakhirnya di kehamilan kali ini. Hasil USG yang lebih detail memungkinkan setiap ibu untuk mengetahui kondisi janinnya dengan lebih jelas.

Saat pemeriksaan, Tya bercerita bahwa ia bisa mengetahui ukuran detail otak, jantung, lambung, kelengkapan mata, lubang hidung, sampai aliran darah ke bayi.

Pemeriksaan aliran darah

Aliran darah pun diperiksa karena dikhawatirkan ada risiko preeklamsia. Dari hasil, didapatkan bahwa aliran darah kanan yang berulang berada dalam kondisi aman dan normal.

Pada bagian sebelah kiri, pemeriksaan juga dilakukan. Namun pada bagian ini, Tya menuturkan bahwa kondisinya masih belum aman. Dalam unggahannya, Tya menjelaskan bahwa ia tidak terlalu khawatir. Hanya saja, ia mulai melakukan berbagai upaya hidup sehat agar kondisinya baik-baik saja. 

Perkembangan janin keseluruhan

Tya juga menjelaskan bahwa kondisi sang janin masih berada dalam kondisi yang sehat. Sejauh kehamilannya ini, perkembangan anak keduanya itu masih sesuai dan tak ada yang perlu dikhawatirkan.

Artikel terkait: Tya Ariestya tak kapok jalani bayi tabung anak kedua meski pernah gagal, ini alasannya

Kita doakan semoga kondisi kehamilan Tya selalu dilancarkan. Bunda juga punya pengalaman menarik ketika USG 4D? Yuk, bagikan di kolom komentar!  

Sumber: Instagram

Baca Juga: 

Ketahui Apa Itu NIPT Test: Tujuan, Cara Skrining, hingga Kapan Sebaiknya Dilakukan