Baru melahirkan anaknya yang kedua, mantan atlet taekwondo ini berbagi banyak momen kelahiran dan perjalanannya menjadi ibu dari dua orang anak. Dalam unggahan terbaru di Instagram miliknya, Tya Ariestya membedong bayi laki-lakinya, Kalundra berdasarkan edukasi yang diberikan pihak rumah sakit.
Seringkali berbagi kisah dan cerita menarik seputar kehamilannya, ia pun turut membagikan video tutorial beserta penjelasan mengenai cara membedong bayi.
Maklum saja, sampai saat ini membedong bayi memang masih menui pro kontra. Ada yang setuju untuk melakukan bedong, namun tidak sedikit yang menganggap bedong bayi justru berbahaya.
Tya Ariestya membedong bayi
Tya Ariestya membedong bayi
“Menurut Tya, di masyarakat kita masih seringkali keliru terkait dengan membedong bayi, mulai dari pemahaman akan fungsi maupun caranya. Ia pun berbagi mengenai ilmu membedong bayi yang ia dapatkan sebelum keluar dari Rumah Sakit.
Sedikit sharing ilmu utk nge Bedong Bayi!
Hari ini kita pulang dari @rsubundajakarta , pasti sebelum pulang dikasih bekal-bekal buat di rumah
Mulai dari cara nyusuin yang bener, mandiin bayi, pijat bayi, cara ngasih asip, dll
Nah ini sedikit ilmu buat nge Bedong bayi
INGET! Nge Bedong bayi fungsi yang sebener-benernya adalah untuk menghangatkan bayi, buat dia nyaman, bobonya jadi lebih enak dan ini juga mempermudah ibu baru untuk menggendong bayi dan belajar nyusuin
BUKAN UNTUK BIKIN LURUS KAKI SAMA TANGAN BAYI!” ujar Tya dalam captionnya.
Sejak memiliki anak pertama, Kanaka, Tya memang jarang membedong si kecil. Ia melakukan bedong bayi seperlunya, tidak sering dan dengan ikatan yang lebih longgar.
Tya Ariestya membedong bayi.
“Jadi Bedong bayi, gak perlu kenceng2 karena bisa mengganggu pernafasan bayi, nggak perlu lurusin kaki atau tangan biar nggak bengkok juga karena itu cuma MITOS!
Yang aku pelajari, kaki juga gak perlu dilurusin, nggak usah kenceng-kenceng banget, posisi tangan jadi nggak mesti lurus di samping malah dokter nyaranin ke depanin aja biar dia lebih gampang gerak & laper minta nyusu
Nah ini tutorial nya ya, silahkan dicoba.. aku juga mau belajar lagi karena belum bisa-bisa banget juga
Waktu Kanaka hampir jarang di bedong juga, sepertinya Kalundra juga akan jarang aku bedong. Seperlunya aja,” ujar Tya kembali.
View this post on Instagram
Cara membedong bayi yang direkomendasikan
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) bila dilakukan dengan cara yang benar, membedong bisa memberikan manfaat yang baik untuk si kecil. Kehangatan yang dirasakan dari membedong bayi bisa menyerupai rahim ibu sehingga bisa membantu menenangkan bayi.
Metode ini juga bisa membantu membuat tidur bayi menjadi lebih nyaman serta meningkatkan kualitas tidur si kecil. Namun, ada beberapa aturan yang sebaiknya diikuti, seperti :
1. Tidak terlalu erat
Bayi yang dibedong terlalu erat dapat mengalami masalah dengan pinggulnya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menemukan bahwa meluruskan dan membedong kaki bayi dengan erat dapat menyebabkan dislokasi pinggul atau displasia pinggul.
Ini merupakan suatu kondisi pembentukan abnormal dari sendi panggul.
2. Posisikan telentang
Bayi baru lahir masih cukup rentan, tak terkecuali dalam hal membedong. Penting untuk menempatkan bayi dalam posisi telentang untuk mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak atau SIDS.
Parents sebaiknya juga memerhatikan posisi bayi saat tertidur dengan bedong, pastikan ia tidak terguling atau menggelinding.
3. Hindari bayi mengalami kepanasan
Memang, membedong bisa membuat bayi merasa lebih hangat. Namun, bila bayi bisa sampai mengalami panas dan sesak tentu kita harus bertindak.
Segera lepaskan bedongan bila melihat tanda seperti banyak keringat, rambut basah, pipi memerah, ruam akibat panas, dan napas cepat.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga :
Bocoran menu makanan sehat agar program bayi tabung berhasil ala Tya Arestya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.