Setiap pasangan suami istri sudah tentu ingin selalu merasakan indahnya romansa percintaan. Namun, romansa ini akan sangat berbeda untuk wanita hamil, terutama pada trimester ketiga.
Kekhawatiran untuk bercinta saat sedang mengandung, terlebih saat usia kandungan sudah mencapai bulan lahirnya, membuat banyak pasangan akhirnya memilih untuk tidak melakukan hal itu.
Pada trimester ketiga perempuan akan berubah secara fisik begitu juga hormonnya.
Kadar hormon pada saat hamil tentu berbeda. Perbedaan ini diatur oleh mekanisme adaptasi tubuh. Perubahan ini mungkin bisa saja mengacaukan suasana hati. Namun, hal ini bukan berarti bahwa perempuan tidak berhak untuk mendapatkan romansa percintaan.
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin dianggap kurang romantis, namun perempuan yang sedang hamil pasti akan menyukainya:
1. Pijat kakinya yang lelah
Pada perempuan hamil ada beberapa bagian tubuh yang menanggung berat badannya. Selain perutnya, kaki juga menanggung beban lebih dari biasanya. Sama seperti perut, kaki juga akan mengalami bengkak, rasa tegang, sakit dan nyeri. Beban ini semakin bertambah selama trimester ketiga.
Jadi, berikan kasih sayang lebih kepada perempuan hamil dengan memijat lembut bagian kakinya yang lelah dan membengkak. Ini juga akan tetap menjadi hal yang romantis setelah melahirkan.
2. Bermurah hatilah dengan pujian
Salah satu hal yang biasanya dikhawatirkan oleh wanita hamil adalah penampilan fisiknya. Siapa yang mau tubuhnya mengalami perubahan drastis seperti itu? Memang benar, dari sisi lain perempuan hamil akan tampak bersinar. Namun, pada trimester terakhir yang begitu melelahkan ini membuat perawatan menjadi hal terakhir dalam pikiran seorang perempuan.
Jadi, setiap kali ibu hamil berupaya untuk merapikan dirinya, maka bermurah hatilah dengan beragam pujian. Jangan hanya penampilannya saja, tapi pujilah untuk semua yang dia lakukan karena akan membawa semangat baru dalam dirinya. Ibu hamil sangat pantas mendapatkannya.
3. Berilah makanan sebanyak yang dia inginkan
Jika perempuan hamil sudah mengidam makanan, maka sudah jelas itu bukan sesuatu yang bisa dia kendalikan. Jadi, biarkan ia mendapatkan semua makanan yang diinginkan. Lebih baik lagi jika perempuan memilih sendiri makanan kesukaannya. Biarkan dia menikmati waktu makannya yang lebih tanpa ada rasa bersalah. Semua ini demi tujuan yang besar.
4. Ikut serta melakukan persiapan
Seorang suami siaga tentu harus ikut rajin menggali informasi, dengan membaca buku-buku kehamilan misalnya. Suami siaga juga turut menyiapkan tas untuk dibawa ke rumah sakit datang. Karena secara alami, setiap wanita hamil akan terus memikirkan untuk melakukan hal ini. Jangan biarkan dia gugup sendirian menghadapi situasi ini.
5. Lebih mendengar dan memberi ruang untuknya
Perempuan hamil pada fase ini tingkat energinya mulai menurun, otomatis banyak pekerjaan sehari-hari yang tidak bisa dilakukannya. Jadi, luangkan waktu lebih untuk memeluknya, sambil mendengarkan dia merengek dengan kesabaran. Ini akan membuat hubungan anda semakin romantis untuk jangka panjang.
Selain itu pada tahap ini, perempuan ingin terlepas dari tangan orang lain, termasuk suaminya, setidaknya untuk sementara. Ia membutuhkan ruang lebih untuk bernapas dengan mudah, merasakan tendangan di perutnya, dan bersantai sebelum melahirkan. Pemahaman yang baik dari pasangan tentang situasi ini, pasti akan membuatnya lebih mencintai suami dibanding sebelumnya.
Ketika istri bersiap untuk melakukan persalinan, pastikan anda terus memberinya cinta, pengertian, dan perhatian yang lembut. Karena inilah tujuan hidup pasangan bahagia. Semoga beberapa hal di atas bisa dicatat oleh pasangan yang istrinya sedang berada di trimester ketiga.
Sumber Mom Junction
Baca juga:
Bumil tak dianjurkan duduk terlalu lama, berikut penjelasannya