Pernah Trauma pada Sang Kakak, Yura Yunita Ceritakan Perjuangannya untuk Sembuh

Yura Yunita merasa takut dengan gebrakan meja tanpa alasan yang jelas. Simak cerita selengkapnya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Trauma masa kecil Yura Yunita rupanya masih begitu membekas sampai saat ini. Siapa yang mengira pelantun lagu "Cinta dan Rahasia" itu memiliki pengalaman yang membuatnya trauma sampai ia dewasa. 

Kepada Daniel Mananta, ia bercerita tentang serangkaian kecemasan yang dialaminya. Ia mengaku masih sangat emosional untuk mengisahkan hal ini. Dengan berkaca-kaca, ia mengulas kembali memori negatif yang berpengaruh pada kehidupannya saat ini. 

Artikel terkait : Cerita Yura Yunita Jalani Deep Healing, Atasi Hormonal Imbalance dan Trauma

Merasa Takut dan Gelisah Tanpa Alasan

Sumber: Instagram

Yura Yunita mengaku kerap menghadapi masalah yang sama dalam hidupnya. Penyanyi jebolan The Voice Indonesia ini bercerita bahwa dirinya cenderung mengalami perdebatan. 

"Ada beberapa perasaan takut seperti ada suara gebrakan, gue bisa sesek denger gebrakan,'' ungkap Yura dalam Kanal YouTube Daniel Mananta Network.

Selain itu, ia juga merasakan kecemasan setiap kali menghadapi hubungan tertentu yang ia sama sekali tidak mengetahui sebabnya. 

"Ada hubungan tertentu yang related sama I don't know apa, tapi kenapa bikin gue anxious," katanya lagi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Trauma Masa Kecil Yura Yunita Berawal dari Sikap Sang Kakak

Sumber: Instagram

Hingga akhirnya pada 2017, ia berusaha mengatasi trauma masa kecilnya dengan menggunakan hipnoterapi. Ternyata traumanya bersumber dari tindakan sang kakak. Baginya, sang kakak merupakan sosok yang menginspirasinya untuk menjadi seorang penyanyi. 

"Aku bedanya 4 tahun dengan kakak aku, aku melihat dia sebagai sosok yang bertalenta, main piano bisa, main biola bisa, main gitar, semuanya," kata perempuan 30 tahun itu. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ia dibuat mengingat kembali kejadian yang dialaminya saat usia 5 tahun. Saat itu ia sedang bermain piano sambil bernyanyi, lantaran masih kecil, suaranya tidak terkontrol. Rupanya sang kakak merasa terganggu hingga menggebrak pintu di dekatnya. 

"Gue dalam keadaan tidak siap untuk digebrak saat itu, ternyata momen itu muncul di alam bawah sadar, ternyata ini akarnya," ujar Yura. 

Mengutip Very Well Mind, hipnoterapi merupakan teknik yang memanfaatkan hipnosis untuk membantu pengobatan gejala atau kondisi kesehatan tertentu. Dalam hal ini, kesadaran pasien akan diminta untuk fokus mendalami pengalaman batin.

Artikel terkait : Perjalanan Cinta Yura dan Donne: Berawal dari Tatap, Berakhir Satu Atap

Tidak Menyalahkan Kakaknya

Sumber: Instagram

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi orang lain, hal tersebut merupakan peristiwa biasa tetapi baginya itu menimbulkan luka batin yang sangat dalam. Meski traumanya disebabkan oleh sang kakak, ia sama sekali tidak menyalahkannya. 

Ia memaklumi perbuatan sang kakak. Sebab, saat itu memang malam hari. Wajar bila kakaknya meneriakinya dan memintanya jangan berisik.

"Gue sangat-sangat tidak menyalahkan kakak gue karena itu lagi malem-malem, tapi buat gue pribadi itu jadi sampah batin buat gue," jelasnya. 

Artikel terkait : 6 Potret Ulang Tahun Pernikahan Yura Yunita, Makan Malam Romantis dan Mewah!

Trauma Masa Kecil Yura Yunita Hilang Setelah Saling Memaafkan

Sumber: Instagram

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hingga akhirnya ia diberitahu bahwa solusi untuk mengatasi traumanya adalah dengan berkomunikasi dengan sang kakak. Dalam alam bawah sadar, Yura diminta untuk mencurahkan seluruh perasaan yang mengganjal di hatinya kepada sang kakak. Namun, Yura merasa harus benar-benar berbicara dengan kakaknya secara langsung di dunia nyata.  

“Trauma yang membekas itu harus disembuhkan, katanya cara menyembuhkannya adalah dengan berkomunikasi dan sampaikan semua unek-uneknya sama dia,” ungkapnya.

Sayangnya hubungannya dengan sang kakak memang tidak terlalu akrab. Meski saling menyayangi, keduanya jarang berbicara. Yura Yunita akhirnya membuang gengsi. Keduanya bertemu usai Yura menggelar konser dan saling berbicara. 

“Setelah kita berdua saling memaafkan, luruh semuanya,” tutup Yura. 

Itulah cerita trauma masa kecil Yura Yunita yang ternyata berimbas pada kehidupannya setelah dewasa. Belajar darinya, jangan sepelekan trauma, segera datangi ahli dan sembuhkan luka batin. Seperti Yura, ini bisa membuat perasaan sangat lega.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***

Baca Juga: