5 Potret Transformasi Joko Anwar Sejak Kecil Hingga Jadi Sutradara Ternama

Kini jadi sutaradara ternama, penasaran seperti apa perubahan Joko Anwar?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apakah Parents salah satu penggemar karya-karya seorang Joko Anwar? Sutradara kelahiran tahun 1976 ini adalah salah satu sutradara ternama di Indonesia. Kali ini Parents akan mengetahui transformasi Joko Anwar, yang kini karya terbarunya, Pengabdi Setan 2: Communion, sudah dapat ditonton di bioskop.

Kengerian Pengabdi Setan 2 sudah menjadi trending topic di berbagai media sosial. Bahkan, Joko Anwar sendiri disebut warganet sebagai sutradara ‘gila’ usai film Pengabdi Setan 2 ditonton.

Liarnya cerita Pengabdi Setan 2 benar-benar membuat banyak orang merasa ketakutan dan merinding dengan teror ibu sepanjang masa tersebut.

Transformasi Joko Anwar

1. Mengawali Karier Sebagai Seorang Jurnalis

Sebelum terjun ke dunia perfilman, Joko Anwar mengawali kariernya sebagai seorang jurnalis, Parents. Kemudian, Jokan, begitu ia biasa disapa, mulai dikenal publik lewat film Janji Joni yang ia tulis dan sutradarai sendiri.

Film yang dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Mariana Renata tersebut membuatnya makin diperhitungkan di jajaran sineas tanah air.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Segera Rilis Pengabdi Setan 2, Yuk Nostalgia 8 Judul Film Terbaik Karya Joko Anwar

2. Menyukai Film Sejak Kecil

Parents perlu tahu nih bahwa Joko Anwar tumbuh di sebuah kawasan perkampungan miskin di Medan, Sumatra Utara. Pria yang lahir 13 Januari 1976 ini tumbuh besar dengan menonton film-film kung fu dan horor. Ia memang begitu akrab dan menyukai film.

Kemudian, karena itulah sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama, Jokan telah mulai menulis dan menyutradarai pertunjukan drama. Walau, demikian bakat Jokan tidak mendapat sambutan dan selaras dengan pendidikan formalnya.

Kemudian, ia kuliah di salah satu kampus terbaik di Indonesia, yakni di Institut Teknologi Bandung untuk belajar Aerospace Engineering karena orang tuanya tidak sanggup menyekolahkannya ke sekolah film.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Maka, setelah lulus kuliah pada tahun 1999, ia pun menjadi wartawan di harian berbahasa inggris, yakni di The Jakarta Post. Selain itu, Jokan pun berkarier sebagai kritikus film yang andal.

3. Tahun 2007 Mulai Menggarap Film ‘Kala’ dan Meraih Banyak Penghargaan

Pada tahun 2007, Joko Anwar bahkan menulis dan menyutradarai film ‘Kala‘, yang disebut-sebut sebagai film noir pertama dari Indonesia yang mendapat pujian dari para kritikus internasional.

Dalam majalah film terkemuka dari Inggris, Sight & Sound, memilih film ini sebagai salah satu film terbaik di tahun itu dan bahkan memberik pujian kepada Joko sebagai salah satu sutradara tercerdas di Asia.  

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Film satu ini terpilih dalam seleksi lebih dari 30 film festival internasional dan memenangkan beberapa penghargaan, termasuk di antaranya sebuah Jury Prize di New York Asian Film Festival.

Media asing, The Hollywood Reporter, juga menyebut ‘Kala’ sebagai sebuah ‘film noir’ cerdas yang mengingatkan penonton pada film M karya Fritz Lang” Film ini juga telah disandingkan dengan karya-karya Alex Proyas dan Kiyoshi Kurosawa.

Artikel terkait: Joko Anwar Ungkap Rahasia Pengabdi Setan 2 yang Lebih Menakutkan

4. Selain Sutradara, Joko Anwar juga Piawai Dalam Menulis Skenario

Bukan hanya andal dalam menyutradarai film-film laris, Jokan juga sangat piawai dalam menulis sebuah skenario. Misalnya film komedi Quickie Express yang memenangkan film terbaik di Jakarta International Film Festival pada tahun 2008 dan Jakarta Undercover.  

Untuk dua film tersebut juga sukses secara komersial. Selain itu, Jokan juga menulis skenario film Fiksi yang mendapat pujian dari para kritikus internasional dan memenangkan banyak penghargaan, antara lain Film Terbaik dan Skenario Terbaik di Festival Film Indonesia 2008 lalu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Joko Anwar Juga Beberapa Kali Terlibat Bermain Sebagai Aktor

Selain berperan di belakang layar sebuah flm, Joko Anwar ternyata juga bisa berakting. Dengan mantap Joko menjajal peruntungannya sebagai pemeran pada beberapa film Indonesia, yakni Madame X (2010), Demi Ucok (2013), 3Sum (2013), Sebelum Pagi Terulang Kembali (2014), dan Melancholy Is A Movement (2015).

Kemudian, pada tahun 2017, Joko Anwar berhasil menciptakan film horor fenomenal bertajuk Pengabdi Setan yang di-remake dari film berjudul sama yang rilis tahun 1980 silam, Parents.

Kini sekuel Pengabdi Setan berjudul Pengabdi Setan 2: Communion sudah bisa dinikmati di seluruh bioskop di Indonesia. Dikabarkan bahwa Pengabdi Setan juga diakui jadi sinema Indonesia paling menakutkan. Apakah Parents setuju?

Itu dia beberapa potret transformasi seorang Joko Anwar, yang mungkin saja karya-karya merupakan film favorit Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

10 Film Terbaik Charlize Theron, Aktris Pemeran Clea di Doctor Strange!

8 Film Manoj Punjabi Tersukses, Terbaru KKN di Desa Penari

11 Rekomendasi Film Komedi Korea, Bisa Bikin Tertawa Seharian!