Mengenal Sangjit, Tradisi Seserahan ala Tionghoa yang Sarat Makna

Sangjit adalah tradisi mengantar seserahan dan merupakan bagian penting dari prosesi pernikahan dalam budaya Tionghoa. Ada beberapa barang sarat makna yang biasa ada di acara ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam tradisi pernikahan Tionghoa, terdapat sebuah adat unik berupa seserahan yang dilakukan oleh pihak mempelai pria kepada pihak mempelai wanita, yang disebut Sangjit. Tradisi ini masih sering dilakukan masyarakat Tionghoa yang ada di Indonesia menjelang pernikahan. Lantas, seperti apa tradisi unik yang satu ini? Yuk, kita kulik lebih jauh, Parents!

Artikel terkait: Mengenal Gambang Kromong, Seni Orkes Betawi yang Dipengaruhi Budaya Tionghoa

Asal Kata

Instagram/@yuanitachrist

Sang jit-thau atau disebut juga sangjit dalam bahasa Hokkian (Hanzi : 送日頭: Pinyin : Song ri tou) adalah sebuah ritual pertunangan yang juga merupakan salah satu bagian dari prosesi pernikahan dalam budaya Tionghoa. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, sangjit secara harfiah memiliki arti hari seserahan atau proses lamaran dari pihak calon pengantin pria. Biasanya bersama orang tua, saudara, dan teman dekat yang belum menikah.

Tidak jarang acara sangjit dilakukan setelah acara tunangan atau Tinghun (订婚; Dinghun). Namun dalam beberapa kesempatan, kedua acara tersebut biasanya digabungkan ke dalam satu acara. Pelaksanaan sangjit biasanya dilakukan sebulan atau beberapa bulan sebelum acara pernikahan resmi (Hunli 婚礼).

Beberapa hal yang menjadi elemen dasar dalam tradisi sangjit adalah busana yang dipakai, dekorasi, barang seserahan yang dibawa, dan cara penyambutan keluarga calon pengantin pria.

Artikel terkait: Ini 7 Tempat Ibadah Imlek Terbesar di Indonesia, di Mana Sajakah?

Busana yang Dipakai Kedua Calon Mempelai

Instagram/@sekisah.sangjit

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam tradisi Tionghoa tersebut biasanya mempelai pria dan mempelai wanita mengenakan cheongsam. Merah atau kuning keemasan juga biasanya dipilih sebagai warna busana. Kedua warna ini merupakan simbol kemakmuran yang biasanya dipakai orang Tionghoa ketika menyelenggarakan suatu perayaan.

Meskipun begitu, busana apa pun yang dikenakan tidak menjadi masalah. Yang terpenting tidak menghilangkan makna dan esensi dari tradisi itu sendiri. Penggunaan kemeja batik atau kebaya modern juga diperbolehkan.

Dekorasi Perayaan Sangjit

Instagram/@marchelchandra

Lokasi tempat penyelenggaraan acara sangjit juga didekorasi dengan nuansa warna merah dan keemasan yang biasanya senada dengan kostum yang digunakan. Unsur yang tak boleh dilewatkan yaitu lambang yang dibaca Shuāngxǐ (双喜) yang memiliki arti kebahagiaan ganda yang bermakna agar kedua mempelai selalu mendapatkan kebahagiaan hingga tua. Lambang tersebut biasanya dipasang di dinding sebagai dekorasi utama.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 10 Artis Keturunan Tionghoa yang Merayakan Imlek

Barang yang Menjadi Seserahan Serta Maknanya

Pihak keluarga calon mempelai pria harus menyediakan seserahan sangjit dalam jumlah tertentu. Biasanya berjumlah genap dimulai dari 6, 8, dan seterusnya sesuai yang disepakati kedua belah pihak keluarga.

Instagram/@fcgsangjit

Seserahan itu diletakkan dalam nampan atau baki yang akan diserahkan kepada pihak keluarga calon mempelai wanita. Namun biasanya, tidak semua barang seserahan ini diambil pihak wanita, sebagiannya lagi akan dikembalikan kepada pihak keluarga pria.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Adapun isi nampan tersebut biasanya berupa barang-barang sebagai berikut:

  • Pakaian atau kain untuk pengantin wanita. Maksud dari seserahan tersebut adalah segala keperluan sandang wanita akan dipenuhi oleh calon pengantin pria.
  • Uang angpao (uang susu) dan uang pesta yang masing-masing dibungkus di amplop merah. Pihak keluarga pengantin wanita biasanya hanya akan mengambil uang angpao (uang susu), sedangkan untuk uang pesta hanya diambil jumlah belakangnya saja, sisanya akan dikembalikan kepada pihak pengantin laki-laki. Jika demikian, artinya biaya pesta pernikahan nantinya akan ditanggung mempelai pria.
  • Buah-buahan yang rasanya manis, seperti jeruk, apel, pir. Buah-buahan tersebut dianggap sebagai simbol kedamaian, kesejahteraan, dan rezeki. 
  • Dua pasang lilin berwarna merah yang diikat dengan pita merah sebagai simbol penghalang dari pengaruh energi negatif. Lilin yang dipakai juga biasanya memiliki motif naga dan burung hong. Pihak pengantin wanita akan mengambil 1 pasang lilin dan 1 pasangnya lagi akan dikembalikan kepada pihak calon pengantin pria.
  • Sepasang kaki babi. Biasanya seserahan yang satu ini bisa digantikan dengan makanan kalengan dengan jumlah 8-12 kaleng, beserta 6-12 kaleng kacang polong. Seserahan ini menyimbolkan kesejahteraan.
  • Kue mangkok berwarna merah dengan jumlah 18 potong. Seserahan ini bermakna keberuntungan dan kelimpahan.
  • Dua botol arak (jiu) atau sampanye yang akan diambil semuanya oleh pihak pengantin perempuan. Barang tersebut akan ditukarkan dengan dua botol sirup merah yang akan diserahkan kepada pihak pengantin laki-laki. Seserahan ini bermakna keberuntungan yang ditujukan untuk orang tua kedua calon pengantin.

Prosesi Acara Sangjit

Instagram/@sekisah.sangjit

Perwakilan dari pengantin perempuan dan penerima seserahan umumnya adalah anggota keluarga yang sudah menikah dan akan menunggu di depan pintu rumah. Sedangkan rombongan pihak pengantin laki-laki adalah anggota keluarga dan sahabat pengantin laki-laki dengan anggota keluarga yang dituakan berada di barisan depan.

Seserahan akan dibawa oleh anggota keluarga yang belum menikah dan akan diserahkan satu demi satu secara berurutan. Mulai dari seserahan untuk orang tua mempelai wanita, mempelai wanita, hingga seterusnya. Barang seserahan yang sudah diterima akan diteruskan ke kamar untuk diambil sebagian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Acara kemudian akan dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan siang yang disediakan oleh pihak keluarga pengantin perempuan. Barang-barang seserahan yang telah diterima sebagian akan diserahkan kembali di penghujung acara. Sebagai balasannya, pihak pengantin perempuan pun akan memberikan seserahan kepada keluarga pihak pengantin laki-laki.

****

Nah, itulah sederet fakta menarik tentang tradisi sangjit. Ternyata selain unik, rentetan prosesinya juga penuh makna, ya, Parents.

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Titin Hatma