Di beberapa negara, terutama pada suku-suku yang tinggal di pedalaman, mereka memiliki tradisi hubungan seksual cukup unik, dan bisa dianggap aneh bagi orang yang tinggal di dunia modern.
Berikut adalah berbagai tradisi seks yang unik dan aneh di 11 negara di dunia.
1. Ejakulasi di Sungai Nil Mesir
Dalam beberapa kebudayaan, masturbasi mungkin dianggap hal tabu. Namun, di Mesir Kuno, terdapat kepercayaan bahwa Dewa Atum, Dewa Pencipta di Mesir, menciptakan anaknya Shu dan Tefnut saat bermasturbasi dan menelan spermanya sendiri.
Bahkan, Sungai Nil juga dipercaya tercipta dari aliran sperma yang keluar saat Atum berejakulasi. Sehingga dulu, raja Firaun Mesir selalu melakukan ritual untuk mengeluarkan sperma di Sungai Nil untuk memastikan air selalu melimpah dan sungai itu tak pernah kering.
2. Melakukan hubungan seksual sebelum menikah untuk menentukan kelayakan pasangan (Iran)
Di Iran, pasangan muda bisa melakukan hubungan seksual dalam masa percobaan sebelum menikah. Mereka akan membayar sejumlah uang untuk membayar ritual. Di dalamnya terdapat kontrak tertulis mengenai kapan mereka bisa menikah.
Setelah kontrak ditandatangani dan biayanya dibayarkan, mereka bisa berhubungan seksual, dan menilai kelayakan satu sama lain sebagai pasangan hidup.
3. Anak-anak melakukan hubungan seksual sejak usia 6 tahun (Papua Nugini)
Suku Trobianders di Papua Nugini menganggap tradisi hubungan seksual sejak usia 6 tahun adalah hal normal. Usia umum yang dianggap normal berhubungan seks bagi anak perempuan adalah 6-8 tahun, sedangkan bagi anak lelaki 10-12 tahun. Tidak ada stigma sosial dalam suku ini pada anak-anak yang melakukan seks di bawah usia 17 tahun.
4. Tradisi hubungan seksual di bawah air terjun dalam ritual Voodoo (Haiti)
Di Haiti, praktek sihir hitam seperti Voodoo umum dilakukan. Setiap bulan Juli, wilayah air terjun Saut d’Eau selalu ramai dikunjungi. Dalam rangka mengunjungi situs religi, dan melibatkan diri dalam ritual Eucharistic, yakni pemujaan terhadap Dewi Cinta. Ritualnya termasuk mandi bugil di bawah air terjun, tarian seks, hingga hubungan seksual secara terbuka.
5. Anak laki-laki belajar seks dari wanita yang lebih tua(Mangaia)
Mangaia terletak di Samudera Pasifik Selatan, di mana wanita yang lebih tua diminta mengajarkan anak muda tentang seksualitas. Para wanita ini akan mengajarkan remaja laki-laki tentang berbagai posisi seksual dan cara memuaskan perempuan.
Terkadang, wanita yang lebih tua juga mengajarkan remaja perempuan untuk mencapai orgasme, atau anak perempuan itu belajar dari pria yang tidur dengannya. Anak laki-laki yang tak bisa membuat wanita mencapai orgasme akan dipandang buruk. Dan anak perempuan akan mencari pria lain yang bisa membuatnya orgasme.
6. Anak-anak boleh melihat orangtuanya berhubungan seks (Pulau Marquesas)
Tradisi hubungan seksual aneh di pulau Marquesas.
Pulau Marquesas terletak di Polinesia, salah satu pulau vulkanik di Samudera Pasifik. Di sana, masyarakatnya menganggap bahwa anak melihat orangtua berhubungan seks adalah hal normal.
7. Gubuk cinta tempat berhubungan seks sebelum memilih pasangan untuk dinikahi (Kamboja)
Suku Kreung di Kamboja memiliki tradisi hubungan seksual yang mungkin terlihat aneh bagi kebudayaan lain. Dalam tradisi suku ini, orangtua akan membangun gubug cinta untuk anak perempuan mereka. Di gubuk inilah, si anak perempuan akan menerima kunjungan dari anak laki-laki.
Kunjungan tersebut bermaksud untuk menentukan pilihan pasangan bagi si anak perempuan. Kadang yang mereka lakukan hanya mengobrol, namun tak jarang terjadi hubungan seksual selama ‘obrolan’ tersebut.
Seks ini tidak mengikat sama sekali. Setelah mendapat kunjungan dari beberapa anak lelaki, anak perempuan akan memilih siapa yang paling ia sukai.
8. Ritual seks di Gunung Kemukus, Jawa Tengah (Indonesia)
Tradisi hubungan seksual dalam ritual pesugihan di Gunung Kemukus.
Setiap malam Jumat Pon dan Kliwon dalam penanggalan Jawa, akan ada orang banyak berdatangan ke gunung yang terletak di Desa Pendem, Sumber Lawang, Sragen, Jawa Tengah ini. Untuk melaksanakan ritual pesugihan yang diklaim bisa mendatangkan kesuksesan dan kekayaan.
Ritual ini biasanya diakhiri dengan hubungan seksual dengan orang yang bukan pasangan sah atau orang asing. Sehingga banyak yang menyebut ritual ini sebagai ritual mesum.
Agar permohonan yang dipanjatkan dalam ritual ini bisa terwujud, pelaku ritual harus melakukan seks sebanyak 7 kali dengan orang sama selama satu tahun, dengan jarak 35 hari. Bila hal ini dilanggar, ritualnya tidak akan sempurna dan permohonannya tidak akan terwujud.
9. Festival seksual untuk para remaja (Chhattisgarh, India)
Suku Deer Horn Muria di Chhattisgarh, India Tengah memiliki ritual Ghotul. Yakni sebuah festival saat remaja perempuan dan remaja laki-laki akan belajar tentang lagu, tarian suku, dan seks. Bahkan tak jarang festival ini malah menjadi kegiatan seks massal.
Sebelumnya, para remaja perempuan mengonsumsi minuman alkohol tradisional dan herbal untuk mencegah kehamilan, sehingga mereka bisa memilih pasangan seks berbeda setiap malam tanpa perlu khawatir hamil. Jika terjadi kehamilan dari festival ini, maka anaknya akan diadopsi seluruh desa.
10. Tradisi hubungan seksual dengan mengonsumsi serangga di Bolivia
Masyarakat Bolivia meyakini, pasangan yang ingin berhubungan seks harus mengonsumsi serangga tertentu yang hanya ada di negara tersebut. Fungsinya sama seperti viagra dan obat kuat, yang akan membuat mereka memiliki gairah seksual tinggi, dan bisa melakukan seks maraton selama enam jam.
11. Tradisi hubungan seksual tanpa nafsu syahwat (Tibet)
Para biksu di pegunungan Tibet mengenal ritual yang bernama Seks Tantra. Dalam ritual ini, laki-laki dan perempuan diharuskan melakukan hubungan seksual tanpa merasakan nafsu birahi. Jika pelaku ritual merasakan nafsu walau sedikit, maka dipercaya dia akan langsung masuk neraka. Hal ini karena telah melanggar ajaran Budha.
****
Tradisi manakah yang paling unik menurut Anda, Parents?
***
Baca juga:
9 Tradisi pernikahan aneh di berbagai belahan dunia yang masih dipraktekkan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.