Keluarga Hanung Bramantyo dan Zaskia Mecca bisa jadi merupakan idola Anda, bahkan menjadi role model bagi beberapa orang dalam mengasuh anak-anak. Mungkin saja Anda penasaran bagaimana metode parenting Zaskia Mecca yang ia terapkan dalam mengasuh keempat orang anaknya.
Menjadi seorang artis juga istri dari sutradara ternama, Hanung Bramantyo, sekaligus ibu dari 4 orang anak, tentu tidaklah mudah. Semua peran itu harus dijalani Zaskia Mecca dengan baik dengan segala rintangannya.
Bagaimana cara Bia, panggilan akrab Zaskia Mecca, mengasuh anak-anaknya dan menjadi inspirasi bagi banyak orang?
Sambil menikmati santap siang, Zaskia Mecca memberikan tips parenting melalui video yang diunggah di kanal YouTube keluarganya, The Bramantyos. Berikut ini tips parenting Zaskia Mecca yang bisa dijadikan pelajaran bagi Parents.
Tips parenting Zaskia Mecca yang patut ditiru oleh Parents
1. Mendidik anak agar tidak manja
Foto: Youtube channel The Bramantyos
Zaskia dan suami menyadari bahwa anak-anak mereka dilahirkan di keluarga selebriti yang terkenal dengan kondisi finansial yang baik dan mempunyai privilege. Justru hal ini yang membuat Bia khawatir. Dia tidak ingin anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang manja karena fasilitas dan kemudahan yang mereka dapatkan.
Berkaca dari pengalaman Zaskia ketika kecil ia berasal dari keluarga yang sederhana bahkan bisa dibilang susah. Bahkan untuk jajan di sekolah saja ia tidak bisa. Zaskia pun dititipkan di rumah pamannya. Memasuki usia puber, Zaskia sampai terpaksa mencuri MBK (bedak penghilang bau badan) milih pembantu pamannya karena tidak mampu membeli deodoran.
Kini ketika sudah memiliki anak dengan kondisi finansial yang baik, Zaskia mengajarkan kemandirian pada anak-anaknya dan melarang mereka menyuruh-nyuruh pembantu di rumah. Ia pun berpesan pada semua asisten rumah tangganya supaya memperlakukan anak-anaknya seperti anak mereka sendiri, bukan anak majikan.
Zaskia juga tidak pernah langsung mengabulkan permintaan anak-anaknya. Misalnya ketika mereka menginginkan mainan maka harus melakukan sesuatu terlebih dahulu, baru diberikan mainan sebagai bentuk reward.
Hal ini kadang terasa sulit bagi orang tua, tapi tetap harus dipaksakan supaya anak bisa mandiri dan mau berjuang.
“Aku pengen mereka berjuang untuk mendapatkan sesuatu,” katanya.
2. Membolehkan anak menikah muda jika memang sudah siap
Foto: Youtube channel The Bramantyos
Dulu Zaskia menikah dengan Hanung di usia yang relatif muda, 22 tahun. Ia merasakan bagaimana berjuang meminta restu orang tua tidak mudah pada saat itu. karenanya ia akan mengizinkan jika anak-anaknya kelak menikah di usia 22 tahun seperti Bundanya.
Menurut bia, usia 22 tahun itu cukup ideal dan dewasa untuk menikah, namun ia berharap anak-anaknya tidak akan menikah di usia di bawah 20 tahun.
“Kalau aku lihat dia secara mental, secara finance, secara diri, calonnya juga udah siap, ya aku harus mengingat aku di saat usia aku seperti dia gitu, jadi harus mengizinkan,” jelasnya.
Dalam agama islam, jika anak sudah siap menikah harus disegerakan. Dengan menikah bisa menjaga pandangan dan kehormatan.
Jika tidak dikhawatirkan anak akan melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat islam, berzina misalnya. Jika itu terjadi, orangtua juga ikut berdosa karena telah menyulitkan anaknya untuk menikah.
3. Tips parenting Zaskia Mecca: agar anak tidak merasa orang tuanya pilih kasih
Foto: Youtube channel The Bramantyos
Ibu-ibu yang punya anak banyak pasti merasakan tidak mudah untuk bersikap adil pada anak-anak terutama kepada si kakak. Secara otomatis kadang menuntut kakak untuk lebih dewasa.
Memang secara fisik dan tingkah laku, kakak yang semakin besar semakin sering membuat kesal sementara adiknya yang masih kecill, masih lucu dan menggemaskan. Oleh sebab itu, secara spontan orang tua lebih suka membela anak yang kecil.
Pengalaman Zaskia, pernah suatu malam Sybil (anak pertama Zaskia) bercerita, namun ia tidak mendengarkan dengan dengan seksama dan menjawab sekenanya saja. Sehingga di malam hari ia merasa bersalah. Esok paginya, ia meminta maaf pada Sybil karena tidak konsentrasi ketika mendengarkan cerita dan memintanya untuk bercerita kembali.
Pesan Zaskia, orang tua harus mau menyadari ketika ia berbuat tidak adil pada anaknya lalu mengakui kesalahan dan meminta maaf pada anak.
4. Membesarkan empat anak tanpa pengasuh, bisakah?
Foto: Youtube channel The Bramantyos
Diakui Zaskia bahwa selama ini dia dibantu oleh beberapa pengasuh di rumah. Bisa saja ia merawat anak tanpa pengasuh tapi pasti akan berdampak pada kondisi psikologisnya, menjadi mudah emosi dan marah-marah.
Mengurus anak memang susah-susah gampang dan butuh kesabaran yang luar biasa, apalagi jika punya anak banyak.
Misalnya saja, dalam hal makan. Sybil susah makan, Kala (anak kedua) kalau makan lama, Kaba (anak ketiga) picky eater, dan Bhre (anak keempat) lebih suka ngemil. Kemauan anak yang berbeda-beda ini tentu agak merepotkan orang tua, karenanya Zaskia memilih untuk mempekerjakan pengasuh untuk anak-anaknya.
“Aku salut kepada ibu yang bisa mengasuh anak banyak sendiri tanpa bantuan pengasuh. Terlebih mereka yang tinggal di luar negeri karena disana mencari pengasuh itu susah dan biayanya tidak murah,” ujar Zaskia.
5. Tips parenting Zaskia Mecca: kapan waktu terbaik anak mulai sekolah
Foto: Youtube channel The Bramantyos
Anak pertamanya Bia sekolahkan di usia 1.5 tahun. Namun, Zaskia menyadari bahwa sekolah yang terlalu dini ternyata membuat anaknya lelah dan stres. Belum lagi si anak akan merasa jenuh ketika ia sudah mencapai usia yang seharusnya sekolah.
Belajar dari Sybil, Zaskia pun memutuskan untuk memundurkan usia sekoah untuk anak berikutnya. Kala sekolah umur 2 tahun, Kaba umur 2,5 tahun dan kayaknya nanti Bhre akan disekolahkan saat usia 2 tahun 9 bulan.
Curahan hati Zaskia tentang suka duka menjadi artis
Foto: Youtube channel The Bramantyos
Bagi Zaskia, menjadi terkenal adalah blessing, suatu berkah yang luar biasa dari Allah.
“Banyak sekali kemudahan yang aku dapat setelah menjadi terkenal,” ungkapnya.
Namun, terkenal bukan berarti tidak ada sisi negatifnya. Ujiannya juga luar biasa. Mengutip salah satu pesan ulama, Zaskia mengatakan bahwa menjadi terkenal di mata orang di dunia itu tidak ada apa-apanya. Jauh lebih baik manusia yang terkenal di langit karena amal perbuatannya.
Sejak SMP, Zaskia mengaku bercita-cita ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Dia berpikir bahwa untuk bisa melakukan itu, dia harus punya kekuatan dan materi yang lebih.
Karena itu ia memilih untuk menjadi artis supaya bisa meraih cita-citanya tersebut. Dengan memiliki ketenaran, ia bisa memanfaatkannya untuk membantu banyak orang dan menginspirasi orang lain dengan kebaikan.
Tips agar selalu bahagia dalam hidup ala Zaskia Mecca
Foto: Youtube channel The Bramantyos
Zaskia selalu merasa bersyukur atas kehidupannya. Ia berpesan supaya bisa selalu bersyukur sama Allah, kuncinya satu. Jangan pernah melihat orang yang lebih dari kita. Lihatlah orang yang kurang dan lebih susah dari kita.
Misalnya ketika kemarin zaskia dan keempat anaknya berbarengan sakit, dia masih bersyukur karena cuma sakit demam, tidak berat dan cuma diopname di rumah sakit selama tiga hari.
Sementara di luar sana ada orang yang sakit sampai berbulan-bulan. Ketika kita selalu melihat dari sisi yang positif maka tidak akan ada kejadian yang membuat kita tidak bersyukur.
Cerita Zaskia meyakinkan Hanung untuk punya banyak anak
Foto: Youtube channel The Bramantyos
Zaskia mengaku bahwa pada awalnya sang suami menginginkan hanya memiliki satu anak darinya karena sudah memiliki satu anak lelaki, Bhumi, dari pernikahan sebelumnya.
“Please anaknya satu aja, aku udah ada Bumi, dari kamu satu aja. Kita gak usah punya keluarga banyak-banyak, kita yang penting kan kualitas dibandingkan kuantitas,” kata Zaskia menirukan Hanung.
Namun apa daya takdir berkata lain, Zaskia hamil sampai empat kali meskipun sudah KB. Ketika hamil kedua dan seterusnya, Hanung selalu mengujinya untuk menggugurkan kandungan mumpung usia janin belum 40 hari.
Tapi Zaskia selalu menolak dengan alasan bahwa anak adalah amanat dari Allah, berkah rezeki yang luar biasa yang tidak boleh disia-siakan.
Oleh sebab itu Zaskia selalu meyakinkan diri bahwa dia bisa merawat anaknya kelak dan meng-handle diri sendiri. Menurutnya, ketika hamil itu yang lelah dan berjuang adalah perempuan, karenanya harus bisa meng-handle diri sendiri.
Semoga ada pelajaran yang bisa Parents ambil dari kisah Zaskia dan bisa menerapkannya di rumah.
Sumber: Youtube The Bramantyos
Baca juga:
3 Hal Inspiratif dari Zaskia Adya Mecca untuk Ibu Hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.