5 Tips Menjaga Keuangan Tetap Stabil di Masa Pandemi

Di masa pandemi, ekonomi menjadi kian sulit. Berikut ini kami berikan tips menjaga keuangan di masa pandemi untuk keluarga agar tetap stabil dan terkendali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setahun lebih berlalu, pandemi corona belum juga usai. Selain mengancam kesehatan, situasi pandemi juga membuat pergerakan ekonomi mandeg. Karenanya kita butuh tips menjaga keuangan agar tetap stabil di kala lonjakan kasus Covid-19 semakin meningkat. 

Berdasarkan data dari web corona.jakarta.go.id, kasus COVID-19 secara nasional sudah mencapai 2,18 juta orang, yang terkonfirmasi di Jakarta mencapai 551.009 kasus hingga Jumat (2/7/2021). 

Dengan total kasus yang mencapai 2,18 juta kasus, maka Indonesia menduduki peringkat ke 17 sebagai negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak. 

Dengan lonjakan angka positif COVID-19, mengelola keuangan di masa pandemi COVID-19 perlu lebih jeli dibandingkan kondisi normal. Pasalnya, pandemi dipenuhi dengan ketidakpastian.  

Untuk itu, Parents perlu memiliki pengelolaan keuangan yang baik di tengah cashflow yang terganggu atas meningkatnya penyebaran virus mematikan ini.

Artikel terkait: 5 Tipe Pengaturan Keuangan Dalam Keluarga, Manakah yang Terbaik?

5 Tips  Menjaga Keuangan di Tengah Lonjakan COVID-19

Berikut ini persiapan dalam hal keuangan untuk berjaga-jaga di tengah pandemi COVID-19 seperti dilansir dari berbagai sumber. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Menjaga Keuangan dengan Dana Darurat yang Aman

COVID-19 sudah terbukti mampu memberikan tekanan yang cukup berat dalam perekonomian. 

Banyak perusahaan mengalami penurunan pendapatan sehingga memutuskan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawannya. 

Sehingga, tak jarang banyak karyawan yang kehilangan pekerjaannya di masa pandemi. Bahkan, tak jarang banyak pekerja yang penghasilannya berkurang karena pemotongan gaji atau alasan efisiensi. 

Karena itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan dana darurat. Nah, untuk lebih amannya, sebaiknya siapkan dana darurat minimal enam kali pengeluaran bulanan ya Parents

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Tips Menjaga Keuangan di Masa Pandemi, Waspada dengan Pengeluaran Tidak Tetap

Peningkatan kasus COVID-19 dan diberlakukannya pengetatan PPKM Mikro, Anda sebagai karyawan menjalani Work From Home atau WFH secara penuh.

Bekerja di rumah tentu bisa membantu Anda menghemat biaya transportasi, uang makan atau uang jajan. Tapi, kondisi ini juga bisa memunculkan sejumlah pengeluaran tak terduga. 

Sebut saja seperti tagihan listrik yang berpotensi membengkak lantaran banyak peralatan elektronik yang lebih sering digunakan ketika di rumah. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pemakaian internet juga menjadi kebutuhan pokok lainnya di momen WFH. Demi menghemat biaya, akan lebih baik bagi Anda menggunakan internet fiber di rumah daripada memakai sistem kuota, dan menetapkan batas pengeluaran listrik. 

Pasalnya, pemakaian paket internet berbasis kuota dari provider telekomunikasi kurang efektif, lantaran bisa membuat pengeluaran Anda membengkak.

Karena jenis kedua pengeluaran tersebut tidak tetap, maka jangan kaget bila mendapati jumlahnya yang membengkak.

Artikel terkait: Tips agar kompak mengatur keuangan bersama pasangan

3. Tips Menjaga Keuangan dengan Menambah Penghasilan Anda

Menambah pendapatan bisa memudahkan Anda mengumpulkan dana darurat, membayar premi asuransi, atau berinvestasi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, untuk menambah penghasilan, Anda bisa melakukan pekerjaan sampingan atau berinvestasi di instrumen pendapatan tetap. 

Selain itu, tak ada salahnya juga bagi Anda untuk pindah kerja ke perusahaan baru demi penghasilan yang lebih tinggi.

Bila pindah kerja adalah hal yang Anda prioritaskan, maka pastikan perusahaan tersebut tergolong sehat secara keuangan atau sektor usahanya tidak terlalu terdampak pandemi. 

4. Lengkapi Perlindungan Kesehatan yang Sudah Dimiliki

Tidak semua karyawan mendapat fasilitas asuransi kesehatan dari tempat kerja. Bila Anda hanya memiliki BPJS Kesehatan, sebaiknya lengkapi juga dengan asuransi kesehatan swasta. Sebab, pada dasarnya, dua jaminan kesehatan itu saling melengkapi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

BPJS Kesehatan menanggung hampir segala jenis penyakit dan tidak mengenal istilah pre-existing condition, namun asuransi kesehatan tentu bisa menjadi solusi bagi Anda untuk berobat secara praktis tanpa harus meminta rujukan dari dokter umum.

Bila bujetnya terbatas, pertimbangkanlah memiliki asuransi rawat inap terlebih dulu. Sementara itu, untuk rawat jalan, Anda bisa mengandalkan BPJS Ketenagakerjaan.

Artikel terkait: Cara Mengatur Keuangan Keluarga Menurut Tips Ibu-ibu Jaman Dulu

5. Proteksi Pencari Nafkah Utama dengan Asuransi Jiwa

COVID-19 bagi beberapa golongan masyarakat tertentu bisa menyebabkan kematian. Nah, bila orang-orang tersebut adalah pencari nafkah utama di keluarga, sangat penting untuk mereka memiliki asuransi jiwa.

Uang pertanggungan (UP) dari asuransi jiwa akan cair, dan diterima para penerima manfaat apabila tertanggung kehilangan kemampuan mencari nafkah karena meninggal dunia atau kehilangan fungsi anggota tubuh (cacat tetap total).

Itulah hal-hal yang harus Anda persiapkan saat lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia. Semoga saja kita semua senantiasa dalam perlindungan Tuhan YME dan dapat menjaga cashflow keuangan keluarga ya Parents!

 

Baca juga: 

Biaya Melahirkan Membengkak di Masa Pandemi? Ikuti Tips Hemat Ini, Bun!

7 Tips Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Resesi, Jangan Panik!

7 Nilai Keuangan ala Keluarga Jepang Agar Sejahtera di Hari Tua