11 Cara menguatkan ikatan ibu dan bayi, Bunda sudah coba?

Menguatkan ikatan ibu dan bayi bisa dimulai sejak dini, saat bayi dalam kandungan. Agar ikatan ibu dan anak tak terpisahkan, lakukan 11 cara ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ikatan ibu dan bayi selalu istimewa. Yang dimulai sejak bayi dalam kandungan, pelukan pertama setelah lahir, dan berlanjut hingga hari-hari pertama bayi di dunia.

Bunda bisa memaksimalkan setiap momen yang ada, untuk menguatkan ikatan ibu dan bayi. Agar ikatan Bunda dengan si kecil, semakin kuat dan tak terpisahkan.

Berikut ini, adalah 11 tips untuk menguatkan ikatan ibu dan bayi yang harus Bunda coba praktekkan di rumah.

11 Cara Menguatkan Ikatan Ibu dan Bayi

1. Memulai sejak bayi di dalam kandungan

Hubungan ibu dan anak, bisa dimulai sejak si kecil masih berupa janin di dalam kandungan. Meski belum tahu jenis kelamin si bayi, atau belum memutuskan nama apa yang akan diberikan. Bunda bisa bicara dengan si bayi, menyanyi untuknya, membacakan cerita atau memainkan musik untuknya.

Cara ini, tidak hanya menguatkan ikatan ibu dan bayi. Tapi juga membuat Bunda sadar, akan peran baru sebagai ibu. Bayi juga bisa mengenali suara ibunya sejak dini, juga suara ayah. Jadi, semakin sering mengajak bayi di kandungan bicara, semakin baik.

Bahkan, sebuah penelitian mengungkap. Kemampuan bayi dalam berbicara dan berbahasa, dimulai sejak ia masih dalam kandungan. Dan mendengar kedua orangtuanya bicara.

2. Menjadikan waktu menyusui sebagai momen bonding

Jadikan momen menyusui untuk menguatkan ikatan ibu dan bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menyusui adalah cara terbaik untuk membangun hubungan emosional antara ibu dan bayi. Apakah bayi menyusu langsung di payudara atau menyusui dari botol. Bunda masih tetap bisa menjadikan hal ini sebagai momen indah kalian berdua.

Bunda bisa mengusap kepala si kecil, saat dia sedang menyusu. Menyanyi untuknya, lihat matanya, bicara dengan lembut padanya. Atau membiarkan dia berbaring di atas tubuh Bunda sambil menyusu. Dan jika bayi sudah terlalu besar, Bunda bisa berbaring di sampingnya saat dia menyusu.

3. Memijat bayi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memijat bayi adalah satu cara menguatkan ikatan ibu dan bayi yang harus Bunda coba. Pijatan bayi memiliki banyak sekali manfaat. Seperti menguatkan sistem imun, serta mengurangi risiko eksim dan alergi.

Selain itu, sentuhan pada bayi baru lahir bisa membangun kedekatan emosional antara ibu dan bayi. Jadi, jangan ragu memberikan pijatan ringan setelah bayi selesai mandi, ya.

Artikel terkait: Video tutorial cara memijat bayi

4. Tidur di dekat bayi

Tidur di dekat bayi bisa menjadi cara untuk menguatkan ikatan ibu dan bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidur bersama bayi adalah hal yang umum dilakukan para ibu di Indonesia. Selain memudahkan jika bayi ingin menyusui, hal ini juga bisa membangun ikatan ibu dan bayi.

Tidur bersama bayi bukan berarti tanpa risiko. Karena itu Bunda harus memastikan keamanan bayi, dengan tidak terlalu memberi banyak bantal. Dan memberi jarak antara tempat Bunda dan si kecil, untuk menghindari tubuh Bunda terguling dan menindih bayi.

5. Mandi bersama

Waktu mandi adalah kesempatan bagus untuk melakukan sentuhan dari kulit ke kulit. Jika bayi sudah bisa duduk tegak, atau sudah bisa menopang lehernya sendiri. Bunda bisa mandi bersama dengannya. Sambil memandikan bayi, sambil menjalin ikatan ibu dan bayi.

Bila memungkinkan, mintalah suami untuk menemani. Agar bisa mengambilkan handuk, atau mengangkat si kecil dari bak mandi jika sudah selesai.

6. Sering-seringlah menggendong bayi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bulan-bulan pertama dalam kehidupan bayi, adalah waktu dimana dia sangat membutuhkan ibunya. Dia belum bisa mengenali sekelilingnya, atau menyadari dunia sekitarnya. Bantulah bayi menghadapi transisi kehidupannya di luar rahim, dengan sering menggendong dan memeluknya.

Dengan begitu, dia akan bisa mendengar detak jantung Bunda, dan mencium aroma tubuh Bunda. Momen ini juga sangat tepat digunakan untuk menguatkan ikatan ibu dan bayi.

7. Berenang bersama bayi

Ketika bayi sudah lebih besar, ajaklah ia berenang. Bayi sangat suka dengan air, juga perhatian yang Bunda berikan padanya ketika berenang bersama.

Mengajari si kecil berenang sejak dini juga memiliki manfaat tersendiri. Jangan lupa untuk memilih pelampung yang tepat ya.

Artikel terkait: Manfaat berenang sejak bayi dan tips memilih pelampung yang tepat

8. Membaca bersama bayi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak-anak selalu suka dengan dongeng dan buku cerita. Bahkan meski dia tidak memahami ceritanya, si kecil selalu suka mendengarkan suara orangtuanya. Jadikan kegiatan membaca buku cerita atau dongeng sebagai momen untuk menguatkan ikatan ibu dan bayi.

Membacakan cerita pada anak, juga membantunya mengembangkan kemampuan literasi. Jadi, jangan ragu membaca bersama si kecil ya Bunda.

9. Mempelajari isyarat yang diberikan bayi

Mempelajari bahasa bayi, bisa membantu orangtua memahami apa yang bayi inginkan sebelum dia bisa bicara. Kapan dia lapar, ingin ganti popok, atau sedang merasa kesakitan. Hal ini akan membuat bayi merasa dimengerti dan lebih terhubung secara emosional dengan orangtua.

10. Menguatkan ikatan ibu dan bayi dengan menyanyi

Semua bayi suka mendengar suara orangtuanya, apalagi jika sedang menyanyi. Walaupun suara ibunya jelek, bagi bayi itu suara yang paling indah. Jadi, tidak perlu malu untuk menyanyi bersama bayi.

11. Selalu rileks saat bersama bayi

Para ahli menyatakan, jalinan emosional antara ibu dan bayi belum terbentuk sempurna. Hingga bayi berusia 4-5 bulan. Karenanya, jika Bunda merasakan belum ada ikatan batin dengan bayi saat dia baru berusia beberapa minggu. Tidak perlu panik.

Ibu yang rileks dan bahagia, adalah hal terbaik bagi bayi. Karena dia akan merespon setiap emosi yang ditunjukkan sang ibu. Ibu yang stres bisa berpengaruh buruk bagi bayi. Jadi, bersikaplah tenang dan santai saat bersama bayi.

***

Semoga bemanfaat, Bunda.

 

Referensi: Babyology

Baca juga:

Penulis

Fitriyani