Tips Agar Si Kecil Tidak Rewel Saat Silaturahmi Lebaran

Agar acara silaturahmi berjalan dengan lancar, yuk, cari tahu kemungkinan penyebab rewel atau berulahnya si Kecil serta cara mengatasinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Atasi kerewelan si kecil saat silaturhami

Berencana mengajak si Kecil yang masih batita untuk bersilaturahmi bisa jadi cukup menegangkan bagi beberapa orang tua. Tingkah batita yang aktif dan kadang mood yang tak terduga bisa menyebabkan rencana silahturahmi pun berantakan. Ada beberapa penyebab si kecil tidak nyaman dan kemudian berulah atau rewel selama silaturahmi.

Penyebab Bayi Rewel Saat Silaturahmi

1. Karakter anak yang tidak mudah untuk menyesuaikan diri

Beberapa bayi sangat sensitif dengan perubahan lingkungan di sekelilingnya. Seperti orang-orang baru yang menyapa, mendekat dan menggoda.

2. Kelelahan jarak tempat silaturahmi yang jauh dari rumah

Kketerbatasan tempat untuk bergerak (karena harus terus berada dalam gendongan misalnya) seringkali memicu kerewelan si Kecil. Baca juga Tips Travelling Bersama Bayi.

3. Terganggu jadwal kesehariannya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tterganggunya jadwal tidur atau makan si Kecil bisa menjadi bencana saat silaturahmi. Bayi akan rewel dan susah ditenangkan. terlebih bagi bayi yang tidak biasa tidur dalam gendongan.

 Penyebab Rewel atau Berulah pada Anak yang Lebih Besar saat Silaturahmi

Selain karakter anak, beberapa hal berikut bisa jadi mempengaruhi ulah si Kecil saat silaturahmi:

1. Belum mampu menahan keinginan untuk mencicipi makanan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat lebaran, biasanya merupakan waktu bebas bagi anak-anak untuk mencicipi makanan. Aneka sirup yang biasanya dibatasi dirumah, es krim, kue aneka rasa yang manis, membuat anak seringkali tidak dapat menahan diri untuk menikmatinya.

2. Rasa ingin tahu yang besar

Anak-anak dibawah 6-7 tahun biasanya masih suka bereksplorasi, untuk itu, wajar jika ia kemudian berlari, keluar masuk pelbagai ruangan untuk memuaskan rasa ingin tahunya.

3. Terpengaruh dengan polah tingkah tamu atau saudara yang lain

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal yang satu ini memang susah untuk diantisipasi. Jika anak dari saudara atau karib yang lain melompat-lompat di atas sofa, berkali-kali mengambil makanan yang sama, namun tidak mendapat teguran, wajar pula jika kemudian anak ingin mencoba juga.

4. Bosan dan letih

Rengekan minta pulang adalah salah satu tanda bila si Kecil sudah mulai letih. Batita juga sangat rentan dengan kebosanan; terlebioh bial ia terlalu lama dalam ruangan bersama dengan bebrapa orang dewasa yang tak ia kenali sama sekali, sementara ia hanya mampu duduk diam mendengar orang tua dan temannya bercerita.

5. Mencari perhatian

Berteriak, melompat-lompat, berusaha memotong pembicaraan adalah beberapa hal yang si Kecil sering lakukan saat ia berusaha untuk mencari perhatian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tindakan Antisipasi dan Mengatasi Kerewelan serta Ulah Batita saat Silaturahmi

Persiapan dan antisipasi pada bayi

Persiapkan semua keperluan si Kecil termasuk juga kondisi kesehatannya. Amati kebiasaan si Kecil, dan usahakan acara silaturahmi sudah selesai atau malah dilakukan setelah jam tidur dan makan siangnya.

Agar si Kecil tidak terlalu lelah, sebaiknya pilih rumah kerabat yang tidak terlalu jauh. Telepon dan jelaskan kondisi si Kecil yang belum dapat diajak untuk bepergian jauh. Membatasi jumlah kunjungan kepada kerabat juga salah satu hal untuk mengatasi kerewelan si Kecil.

Baca juga : Bayi Rewel Mungkin Karena Emosi Ibu

Jika si Kecil berkarakter sulit beradaptasi, maka bila ada tanda si kecil hendak rewel saat didekati orang baru, maka mundurlah sedikit. Dan ungkapkan dengan santai bahwa si Kecil butuh waktu sejenak untuk menyesuaikan diri.

Persiapan pada batita

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jauh-jauh hari, ceritakan rencana silaturahmi saat lebaran nanti. Rumah siapa saja yang hendak dituju dan ajari anak sopan santun sedari awal. Seperti membiasakan berkata tolong, maaf, dan terima kasih. Konsistensilah dengan  peraturan sopan-santun yang telah dibuat.

Gunakan sarana dongeng, atau acara ngobrol santai dirumah untuk menanamkan adab-adab bertamu kerumah orang lain. Jika akhirnya si Kecil tetap berulah, cobalah tegur dan ingatkan apa yang seharusnya ia lakukan. Jika masih tetap berulah, ajak keluar dan coba bicarakan.

Jangan sekali-kali menghukumnya di depan tuan rumah untuk memberi efek jera. Demi kesopanan, terkadang tuan rumah justru membenarkan anak pada saat kita tegur, maka cobalah minta kerja sama dari mereka untuk membantu Parents menegur si Kecil.

Semoga tips diatas cukup membantu ya, Parents. Selamat bersilaturahmi.