Tips Kesehatan Keluarga: Hentikan 8 Kebiasaan Umum yang Sering Kita Lakukan di Kamar Mandi

Tips kesehatan keluarga ini sangat sederhana, tapi coba cek, apakah Anda juga sering melakukan 8 kebiasaan di kamar mandi berikut ini?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tips kesehatan keluarga yang Anda mungkin belum tahu

Kita semua tentu sudah tahu bagaimana cara menjaga kebersihan kamar mandi, serta menjauhkan kemungkinan kontaminasi yang bisa timbul darinya. Hal itulah yang umumnya diulas sebagai salah satu tips kesehatan keluarga.

Namun, apakah cara-cara tersebut menjamin kamar mandi kita benar-benar bersih? Ternyata, masih banyak tips kesehatan keluarga lainnya yang perlu kita ikuti. Coba perhatikan 8 kebiasaan di kamar mandi berikut ini. Ternyata kebiasaan-kebiasaan tersebut merupakan kesalahan besar yang harus dihindari.

1. Saat menyiram toilet, Anda tidak menutup penutupnya

Dalam sebuah survey, terungkap bahwa 60% dari pengguna toilet, melupakan langkah higinies yang satu ini.

Padahal, dengan membiarkan tutup toilet terbuka saat Anda menyiram, mikroorganisme yang terdapat pada air, atau (maaf) partikel kecil sisa kotoran yang ada di toilet dapat menyebar paling tidak hingga jarak 1,8 m.

Hal ini pernah dibuktikkan oleh Dr.Charles Gerba, seorang ahli bakteriologi. Dokter Gerba menemukan bahwa bakteri dapat berada cukup lama di udara dan membentuk lapisan kotor di seluruh ruangan.

Jadi, pastikan siapa saja yang menggunakan kamar mandi menutup tutup toilet sebelum menyiramnya. Sebuah tips kesehatan keluarga yang sederhana namun penting, bukan?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Menyimpan sikat gigi di dalam lemari/ rak tertutup

Mungkin Parents berpikir, bahwa menyimpan sikat gigi dalam lemari atau rak tertutup adalah salah satu cara untuk menghindari kontaminasi bakteri dari toilet. Apalagi, banyak produsen sikat gigi yang menganggapnya sebagai tips kesehatan keluarga.

Kenyataannya, cara ini malah bisa menyebarkan bakteri. Membiarkan sikat gigi tersimpan dalam wadah tertutup, memungkinkan bulu-bulu sikat tidak akan mengering dengan sempurna. Kondisi ini sangat pas untuk pertumbuhan bakteri.

Cara yang terbaik adalah menyimpan sikat gigi dengan kondisi berdiri dan menghadap ke atas, serta menjauhkan bagian kepalanya dari sikat gigi anggota keluarga lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 3. Membiarkan handuk mengering di gantungan kamar mandi

Mengeringkan handuk mandi setiap kali usai digunakan merupakan sebuah kebiasaan yang patut diacungi jempol. Hanya saja kebiasaan itu akan benar-benar efektif apabila handuk dikeringkan dengan cara dibentangkan.

Bila cara mengeringkan dengan digantung begitu saja, maka kelembaban handuk, atau pun sisa-sisa sabun yang mungkin ada, akan tertinggal pada lipatan-lipatan handuk. Lipatan itulah yang nantinya akan menjadi tempat bakteri tumbuh.

Ada baiknya gantung handuk di tempat lain agar lebih cepat kering.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Menggunakan handphone di kamar mandi

Mungkin Anda terkejut dengan tips kesehatan keluarga yang satu ini. Seperti disebutkan sebelumnya, ada banyak partikel di udara ataupun residu dari kotoran ada di kamar mandi. Partikel itu bisa saja menempel di handphone saat Anda menggunakannya di kamar mandi atau malah di toilet.

Bayangkan, seandainya partikel tersebut kemudian menempel di wajah saat menerima telepon, bahkan masuk ke mulut Anda saat menelepon..

5. Meletakkan atau menyimpan make up beserta peralatannya di ruang terbuka kamar mandi

Apapun yang Anda aplikasikan di wajah haruslah bebas dari partikel toilet. Dan tahukah Anda, kelembaban di kamar mandi akan menjadi tempat terbaik bagi bakteri untuk tumbuh pada make up dan peralatan yang digunakan pada wajah.

Jadi, bila memang Anda lebih suka menyimpan make up dan peralatannya di kamar mandi, usahakan untuk menyimpannya dalam laci, atau kotak. Jangan lupa juga bersihkan peralatan make up secara berkala dan perhatikan masa simpannya.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Menggunakan “loofah” atau spons mandi dalam jangka waktu yang lama

Bakteri sangat suka tumbuh di peralatan mandi yang satu ini. Permukaan loofah atau spons yang berlubang-lubang dibuat guna menahan sabun dan air saat kita menggosok tubuh. Sayangnya, permukaan semacam itu justru tempat favorit bakteri untuk berkembang biak.

Jadi, gantilah loofah, spons mandi, atau sikat punggung paling tidak, 3 atau 4 minggu sekali.

 7. Pintu dan tirai shower kamar mandi tidak pernah dibersihkan

Survey kamar mandi yang sama juga menyebutkan bahwa pintu atau tirai kamar mandi juga termasuk bagian yang paling tidak diperhatikan. Padahal, kedua benda tersebut sering terkena percikan air kotor.

8. Exhaust fan kamar mandi jarang dihidupkan

Sirkulasi udara di kamar mandi sangatlah penting. Kelembaban kamar mandi dapat menyebabkan timbulnya lapisan licin menjijikkan di dinding kamar mandi dan lantai.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jadi, jika kamar mandi Anda tidak memiliki ventilasi udara maka hidupkanlah exhaust fan atau buka jendela kamar mandi saat Anda sedang mandi, plus 15 – 20 menit usai kamar mandi digunakan.

Suka dengan tips kesehatan keluarga ini? Mari berbagi dengan teman lainnya melalui media sosial.

Referensi: goodhousekeeping.com

Baca juga: 

Wajib tahu! Ini cara praktis untuk berdamai dengan kebiasaan buruk pasangan