Belanja perlengkapan bayi, ikuti tips berhemat berikut ini.
Satu hal yang paling menyenangkan semasa hamil adalah ketika kita berbelanja perlengkapan bayi. Ketika kita melihat-lihat barang kebutuhan bayi di toko atau di mal, semua tampak lucu dan menarik. Ingin rasanya semua dibeli, apalagi bila kita sedang kehamilan anak pertama.
Menurut pengalaman, sering kali ibu hamil ‘lapar mata’ ketika berbelanja perlengkapan bayi. Bila budget tidak terbatas tentunya hal ini tidak menjadi masalah. Tetapi ketika kita menantikan kelahiran bayi, tentunya kita ingin berhemat sewajarnya karena masih banyak kebutuhan lain yang tak terduga di kemudian hari.
Di bawah ini terdapat panduan dan tips berhemat ketika belanja perlengkapan bayi. Tips ini dibuat oleh ibu-ibu yang sudah berpengalaman dan terbukti efektif! Yuk kita lihat apa saja tips-nya.
1. Membuat daftar belanjaan
Sejak bayi belum lahir, buatlah daftar perlengkapan bayi yang dibutuhkan. Buatlah secara rinci, mulai dari kebutuhan pakaian, kebutuhan menyusui, perlengkapan mandi, furnitur ruang bayi, dan lain-lain. Klik di sini untuk melihat daftar barang kebutuhan bayi baru lahir, dan ingatlah bahwa tidak semua jenis barang yang dijual di toko benar-benar dibutuhkan bayi.
2. Menghitung jumlah yang dibutuhkan
Tentukan berapa kali seminggu Anda mencuci pakaian, sehingga jumlah pakaian yang diperlukan bisa dihitung. Misalnya, bila Anda berencana mencuci seminggu sekali maka pakaian yang perlu disediakan adalah 7 setel dikalikan 2. Mengapa dikalikan 2? Karena bayi sering kali perlu ganti pakaian beberapa kali dalam sehari karena susu yang tumpah, pipis, dan sebagainya.
Untuk membeli botol susu, tentukan seberapa sering Anda ingin mensterilkannya setiap hari. Untuk bayi baru lahir, jadwal makannya adalah setiap 3-4 jam atau 6-8 kali sehari. Terserah Anda mau membeli botol susu sebanyak 3, 6, atau 8 buah. Semakin banyak botol yang dibeli, semakin tidak repot untuk mencuci dan mensterilkannya karena bisa dilakukan sekaligus.
3. Membeli pakaian bayi dengan ukuran 1 nomor lebih besar
Bayi yang baru lahir cepat sekali berkembang. Terkadang, pakaian yang dibelikan dengan ukuran pas hanya muat hingga 1 bulan saja. Jadi belilah 1 ukuran lebih besar.
Setiap merk pakaian memiliki pola dan ukuran yang berbeda. Jadi jangan terlalu terpaku dengan petunjuk umur yang dicantumkan pada label pakaian.
Tips nomor 4, di halaman berikut ini :
4. Membeli diaper dengan cermat
Belilah diaper ukuran newborn dan juga nomor 1, karena bayi yang baru lahir mungkin besar dan tidak menggunakan ukuran newborn dalam waktu lama.
5. Membeli dalam jumlah atau kemasan besar
Membeli dalam jumlah besar tentunya lebih murah. Barang yang bisa dibeli dalam jumlah/kemasan besar misalnya : baby wipes, diaper, sabun, shampoo, sarung tangan, kaos kaki.
Baju bayi juga bisa dibeli dalam jumlah besar di pusat perbelanjaan grosir, namun biasanya kita ingin membelikan model yang berbeda-beda sehingga kita memilih untuk beli satuan.
6. Berburu barang diskon
Manfaatkan kesempatan berhemat melalui diskon-diskon. Sekarang ini persaingan hipermarket kian ketat, sehingga setiap jumat mereka berperang harga memberikan diskon-diskon khusus untuk berebut konsumen. Karena perlengkapan bayi disiapkan jauh-jauh hari, tentunya masih banyak waktu untuk membeli ketika diskon.
7. Meminjam dari orang lain
Beberapa perlengkapan mungkin bisa dipinjam dari orang lain yang sudah tidak menggunakannya. Misalnya, ranjang bayi, kereta dorong (stroller), alat penghangat botol susu, alat sterilisasi botol susu, dan lainnya. Yang sebaiknya tidak dipinjam dari orang lain adalah pompa ASI, karena bersifat personal dan tidak sehat bila dipakai bersama orang lain.
Baca juga artikel menarik lainnya :
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.