Pandemi telah mengubah banyak hal, termasuk dalam hal belanja kebutuhan keluarga. Ada banyak keluarga yang ekonominya terdampak, sehingga harus pintar-pintar mengatur pos keuangan keluarga. Nah, Parents sebaiknya memerhatikan beberapa tips belanja hemat dan pintar di tengah kondisi ini.
Bagaimana cara Parents untuk mengelola keuangan keluarga di masa pandemi? Meski keadaan lebih memaksa kita untuk mengurangi kegiatan di luar rumah, nyatanya kebutuhan keluarga di masa pandemi kini semakin meningkat.
Dari mulai kebutuhan untuk berbelanja perlengkapan wajib di masa pandemi seperti masker dan hand sanitizer, hingga berbagai macam perlengkapan yang dibutuhkan untuk bekerja atau sekolah dari rumah.
Artikel Terkait: 7 Tips Menghemat Uang Belanja Bulanan
3 Tips Belanja Hemat dan Pintar untuk Kebutuhan Keluarga
Dalam acara Virtual Press Conference yang digelar oleh MR.DIY Indonesia, Rabu (19/01) lalu, Financial Planner Prita Ghozie memberikan tips-tips seputar mengelola keuangan untuk berbelanja kebutuhan keluarga, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.
Seperti apa tipsnya? Simak daftar tips belanja hemat dan pintar untuk kebutuhan keluarga berikut ini.
1. Membuat Anggaran Belanja
Menurut Prita, hal yang paling fundamental adalah membuat anggaran belanja untuk memastikan pengeluaran dan pemasukan tetap seimbang,
“Perencanaan belanja di tengah pandemi seperti sekarang tentu jadi sangat penting karena kita memiliki pengeluaran tambahan untuk perlengkapan protokol kesehatan seperti masker, hand sanitizer, dan lain-lain. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, pada 2022 konsumen harus belajar untuk menjadi smart shopper dengan menghitung pengeluaran yang seksama,” ungkapnya.
Ia pun menyarankan untuk membagi pengeluaran untuk tiga pos, yaitu living (kebutuhan hidup), saving (tabungan), dan playing (gaya hidup).
Artikel Terkait: Anti Kalap, Simak 5 Kiat Cerdas dan Hemat Belanja Kebutuhan Bayi
2. Tips Belanja Hemat, Gunakan Checklist
Agar tidak ‘kalap’ ketika berbelanja kebutuhan keluarga sehingga mengeluarkan uang lebih dari yang dianggarkan, Prita memberikan tips untuk berbelanja menggunakan checklist atau daftar belanja.
Sebelum pergi ke supermarket atau mall, biasakan untuk mencatat dan merencanakan barang apa saja yang hendak dibeli. Sesuaikan daftar dengan kebutuhan dan anggaran belanja.
“Datang pakai daftar, beli sesuai daftar yang dibutuhkan.” tuturnya.
Berbelanja menggunakan checklist ini dilakukan agar lebih terencana dan tidak ada pembelian yang tidak memiliki manfaat (mubazir). Cara ini menjadi salah satu dari tips belanja hemat yang sederhana namun efektif.
Lalu haruskah kita membeli kebutuhan keluarga secara eceran atau langsung banyak sekaligus? Menurut Prita, hal tersebut tergantung dari kita sendiri.
“Kalau baru mau coba, lebih baik beli satuan karena belum tentu cocok dan paham. Setelah cocok (dengan barang tersebut) dan menganggarkan bisa bulk (banyak sekaligus). Lebih ekonomis dan sudah tahu kebutuhannya,” paparnya.
Artikel Terkait: Kisah Ibu 3 Anak yang Dijatah Uang Belanja 30 Ribu per Hari, Bagaimana Mengaturnya?
3. Pilih Barang yang Berkualitas
Perempuan yang seringkali membagikan tips seputar keuangan di akun Instagramnya @pritaghozie itu menjelaskan pentingnya memilih produk yang berkualitas sebagai investasi jangka panjang.
“Memilih barang berkualitas tapi tetap terjangkau bisa dijadikan pilihan yang paling bijaksana karena selain hemat, konsumen mendapatkan produk berkualitas serta masih mempunyai sisa dana yang dapat disisihkan untuk kebutuhan lain.” Prita melanjutkan.
Mengutamakan manfaat dibandingkan harga murah semata adalah good money habit atau kebiasaan keuangan yang baik. Parents dapat menjadikan produk bermanfaat dan berkualitas sebagai prioritas, dan kalau bisa dengan harga yang hemat.
Nah, itulah tips belanja hemat dan pintar ala Financial Planner Prita Ghozie. Di tengah kondisi pandemi ini, kita pun harus bersiap siaga dengan berbagai kemungkinan, menyiapkan dana darurat, hingga menghemat pengeluaran.
Dengan perencanaan dan pengelolaan yang tepat, masa depan keuangan keluarga pun akan terjamin. Apakah Parents tertarik untuk menerapkannya dalam keseharian?
****
Baca Juga: