Memasuki awal 2020 sebagian besar wilayah Indonesia diguyur hujan hingga banyak daerah di Jabodetabek mengalami banjir. Sejak Rabu pagi (01/01) banyak masyarakat yang mengungsi karena luapan air yang sudah cukup tinggi di beberapa daerah. Menjadi rentan akan dampak banjir, kondisi ibu hamil tentu sebaiknya diperhatikan dan diprioritaskan, untuk itu TheAsianparent Indonesia memberikan beberapa tips aman bagi kehamilan dikala banjir berikut ini.
Ibu hamil rentan akan dampak banjir yang berbahaya
Berdasarkan banyak sumber, proses evakuasi yang terjadi cukup menyita waktu karena parahnya kondisi banjir, banyaknya korban yang harus dievakuasi, serta kurangnya peralatan pada setiap daerah yang mengalaminya.
Kondisi saat banjir, proses evakuasi, kondisi di penampungan, hingga keadaan pasca banjir ini tentu bisa menimbulkan dampak fisik dan psikologis bagi ibu hamil.
Sanitasi yang kurang terjaga saat hamil hingga stres yang ditimbulkan dari lingkungan merupakan tantangan bagi setiap ibu hamil maupun orang terdekat. Lalu apa saja ya yang sebaiknya Parents lakukan untuk menghadapi kondisi ini?
Artikel Terkait : “Almarhumah ibu saya berhasil menyelamatkan cucunya saat banjir,” kata anak korban
Tips aman saat banjir untuk ibu hamil
Baik ibu hamil maupun orang-orang terdekat hendaknya memerhatikan beberapa hal berikut ini kala terjadi bencana seperti banjir.
1. Pergi ke tempat aman
Kondisi banjir yang parah bisa membuat sanitasi rumah menjadi tak mendukung untuk kondisi kesehatan ibu hamil. Untuk itu, proses evakuasi dan tinggal sementara di penampungan sebaiknya Parents lakukan.
Memang, kondisi di penampungan pun tak jarang memiliki sanitasi yang kurang. Tapi setidaknya tempat evakuasi menjadi lokasi yang lebih aman dibandingkan harus tinggal di rumah yang airnya belum juga surut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah memberikan nomor-nomor penting yang bisa Parents hubungi untuk meminta bantuan, diantaranya :
- Basarnas : 115
- BPBD DKI Jakarta : 112
- SMS Center : 0858 8000 1949
- Nomor Telepon Penting : 021 345 9444
2. Jaga tubuh tetap fit
Kesehatan fisik dan psikis di kondisi ini memang menjadi lebih rentan pada ibu hamil. Kondisi ini tentunya bisa juga berdampak pada janin dalam kandungan, Parents.
Oleh karena itu pastikanlah ibu hamil dan orang terdekat menyiapkan dan menghindari beberapa hal sebelum, saat, dan setelah melakukan evakuasi.
- Pastikan asupan makanan dan minuman ibu hamil tetap terjaga.
- Siapkan vitamin selama kehamilan untuk menjaga daya tahan tubuh.
- Bawa obat-obatan bila ibu hamil tengah mengonsumsinya.
- Istirahat yang cukup di pengungsian.
- Jangan biarkan terendam air banjir karena kemungkinan kontaminasi cukup tinggi.
3. Tips aman saat banjir: Hindari dehidrasi dan hipotermia
Lelah dan letih menjadi hal yang sangat mungkin dirasakan selama proses evakuasi sehingga asupan cairan sangat penting untuk diperhatikan. Pastikan ibu hamil minum air bersih yang cukup agar tidak dehidrasi yang akhirnya bisa berdampak pada kesehatan janin.
Di samping itu, kondisi akibat banjir yang dingin dan lembar bisa menyebabkan hipotermia. Oleh karena itu menyiapkan pakaian hangat untuk ibu hamil juga sebaiknya dilakukan. Untuk berjaga-jaga Parents sebaiknya membawa atau mengenakannya saat melakukan evakuasi.
Artikel Terkait : Bandung diterjang banjir, proses evakuasi ibu hamil 8 bulan ini sangat dramatis
4. Kenali gejala abnormal
Kondisi stres yang rentan dialami bisa menjadi salah satu pemicu kontraksi pada ibu hamil. Bila mengalaminya, sebaiknya Parents segera mencari pertolongan di pengungsian.
Tak hanya kontraksi, berbagai gejala abnormal lain saat hamil sebaiknya dikenali. Praktikkan latihan pernafasan saat merasakan adanya kontraksi.
Bila kehamilan sudah memasuki usia yang tepat untuk melahirkan, beritahu penyedia layanan kesehatan setempat untuk melakukan penanganan yang tepat.
5. Hindari stres dan lelah berlebihan
Parents, Mengalami stres pada kondisi ini sangat lah wajar terjadi. Oleh karena itu manajemen sebaiknya dilakukan untuk mengatasinya.
Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain :
- Latihan pernafasan dengan menarik nafas dalam-dalam lalu embuskan perlahan.
- Coba berbaring ke sisi kiri tiga kali sehari, selama 10-15 menit.
- Komunikasikan segala bentuk kekhawatiran pada orang sekitar yang dipercaya, seperti suami atau anggota keluarga lain.
- Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan yang disediakan di tempat pengungsian.
Tips aman pasca terjadinya banjir
Saat banjir sudah mulai surut, aktivitas akan kembali berjalan normal. Namun sebelumnya setiap keluarga yang mengalami tentu akan melakukan upaya pembersihan rumah maupun lingkungan yang terkena banjir.
Ketika banjir sudah usai ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan ibu hamil agar tetap aman, diantaranya :
- Beristirahat yang cukup
- Tidak membawa alat-alat berat dan terlalu lama ikut bersih-bersih.
- Ganti baju dan mandi segera setelah bersih-bersih dilakukan.
- Tetap waspada akan adanya binatang berbahaya pasca banjir seperti kalajengking, ular, dan sebagainya.
- Pastikan untuk berada di tempat teduh, bukan tempat yang panas.
Nah Parents yuk lakukan berbagai tips di atas agar kesehatan ibu dan janin bisa terjaga. Semoga banjir yang terjadi bisa segera surut dan kita bisa beraktivitas kembali!