Lebaran sudah di depan mata. Momentum ini kerap dimanfaatkan para asisten rumah tangga (ART) untuk mudik alias pulang kampung. Nah, yang sering membuat Parents galau adalah, terkadang ART enggan kembali bekerja meski nuansa Lebaran sudah berlalu. Bagaimana, ya, tips agar ART kembali kerja setelah mudik?
Faktanya, ART tidak balik lagi usai mudik lebaran sangat umum terjadi. Alasannya pun beragam dan terkadang sulit diprediksi.
Parents sendiri sudah berapa kali, nih, merasakan drama ART mudik dan enggak balik-balik? Memang nyesek rasanya, ya, apalagi jika keluarga sudah cukup dekat dengan ART.
Terlebih lagi, mencari ART pengganti bukan hal yang mudah. Sering kali proses pencarian ART baru bisa memakan waktu lama dan di saat yang sama juga menguras energi.
Nah, untuk meminimalisasi potensi ART enggan kembali bekerja di rumah Parents setelah mudik, berikut ini beberapa tips yang bisa Bunda coba terapkan!
Artikel terkait: Kisah ART yang Sudah Dianggap Seperti Ibu Sendiri; “Tanpanya, aku bukanlah apa-apa”
4 Tips agar ART Kembali Kerja Setelah Mudik Lebaran
1. Beri Kenaikan Gaji secara Berkala
Siapa yang tidak senang coba jika mendapat kenaikan gaji? Bukan cuma karyawan kantoran, ART pun akan merasa sangat berterima kasih apabila gajinya dinaikkan secara berkala.
Apalagi, nyaris setiap tahun terjadi kenaikan harga-harga alias inflasi. Tentu berat rasanya bagi ART untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya dengan gaji yang sama dari tiga tahun lalu misalnya.
Jadi, paling tidak, naikkan gaji ART setahun sekali. Tidak perlu nominal yang besar kok, Bunda. Sekian ratus ribu mungkin tampak tidak seberapa bagi Bunda, tetapi besaran tersebut bisa jadi sangat berarti bagi ART.
2. Berikan Bonus dan THR
Sama halnya dengan kenaikan gaji, semua orang juga senang menerima tunjangan hari raya (THR) atau bonus. Bunda juga pasti happy, kan, ketika menerima THR dan bonus dari kantor?
Kegembiraan yang sama tentunya juga dirasakan ART jika diberi THR saat momen Hari Raya. Nah, kalau Bunda punya rezeki lebih, tidak ada salahnya memberikan THR yang nilainya lebih besar dari gaji bulanan. Misalnya, Bunda lebihkan Rp 500 ribu atau Rp 1 juta.
Adapun ketika ART menunjukkan kinerja yang bagus, coba, deh, berikan bonus. Ini sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan Bunda karena ART sudah sangat berjasa mengurus berbagai pekerjaan rumah, bahkan terkadang ikut membantu mengasuh anak.
Artikel terkait: ART yang diabaikan oleh Majikan ini Banjir Simpati dari Netizen
3. Perlakukan ART dengan Baik
Kunci penting lainnya agar ART betah bekerja adalah perlakuan baik yang mereka terima setiap hari. Jangan mentang-mentang karena ART mengerjakan pekerjaan domestik, mereka kurang mendapat penghargaan.
Kalau kita cermati, ya, tak sedikit ART yang betah bekerja bertahun-tahun di sebuah keluarga, seolah-olah ia mengabdikan hidupnya untuk keluarga tersebut. Namun menariknya, sering kali yang membuat mereka bertahan bukan karena gaji yang besar, melainkan karena perlakuan majikannya yang sangat baik.
Coba sekali waktu bertanyalah pada ART di rumah tentang keluarganya atau kehidupannya. Banyak, lho, ART yang banting tulang demi membiayai hidup orang tua dan adik-adiknya.
Itulah sebabnya, perhatian kecil yang Bunda berikan untuk ART dan keluarganya bisa menyentuh hatinya dan membuat ART loyal.
Salah satu contoh bentuk perhatian yang bisa Bunda berikan misalnya dengan membantu menyekolahkan adik ART yang berada di kampung. Meski nominalnya tidak besar, bagi ART perhatian semacam ini bisa sangat berarti.
4. Jangan Memberi Beban Pekerjaan di Luar Kemampuan ART
Kadang-kadang, ART diberi beban pekerjaan yang terlalu berat, mulai dari membersihkan rumah, mencuci pakaian, menyetrika, memasak, hingga mengurus anak-anak dilakukan hanya satu ART. Jelas ini bukan tindakan yang bijak, ya.
Harus disadari betul, ART adalah manusia biasa, bukan mesin yang bisa bekerja siang dan malam tanpa henti. Itu artinya, saat memberikan beban pekerjaan, Bunda juga harus berhitung dengan kemampuan fisik dan psikisnya.
Pekerjaan-pekerjaan ringan yang sekiranya bisa diselesaikan sendiri, sebaiknya tidak perlu dibebankan kepada ART. Terutama, terkait area privasi seperti kamar pribadi.
Tidak kalah penting, Bunda juga perlu melatih anak-anak di rumah sejak dini akan disiplin dan tanggung jawab. Misalnya, si kecil harus membereskan mainannya sendiri setelah bermain. Selain mengurangi beban kerja ART, kebiasaan positif tersebut akan membentuk kepribadian anak hingga ia dewasa nanti.
Nyatanya, gaji yang besar sering kali bukan jaminan ART akan betah. Perlakukan baik dan perhatian kecil yang kita berikan kepada merekalah yang biasanya menjadikannya loyal.
Nah, itulah beberapa tips agar ART kembali kerja setelah mudik Lebaran. Jangan lupa diterapkan, ya, Parents!
Baca juga:
id.theasianparent.com/art-nirina-zubir
id.theasianparent.com/art-melaney-ricardo-positif-covid-19
id.theasianparent.com/pencurian-di-rumah-artis