TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Tinnitus atau Telinga Terus Berdenging? Ini Daftar Penyebabnya

Bacaan 4 menit
Tinnitus atau Telinga Terus Berdenging? Ini Daftar Penyebabnya

Tinnitus atau telinga berdenging, kondisi ini mungkin akan dialami siapa pun juga. Pertanyaannya, apakagh berbahaya dan apa penyebabnya?

Telinga berdenging dapat terjadi di salah satu atau kedua telinga. Kondisi ini kerap berlangsung singkat, namun bisa juga terjadi dalam waktu lama.

Telinga berdenging atau bahasa medisnya tinitus, adalah sensasi terdengarnya bunyi ‘nging’ atau ‘ngung’ yang sumbernya berasal dari dalam tubuh. Denging yang muncul dapat berupa suara mendengung, mendesis, siulan, jeritan, hingga senandung musik atau nyanyian.

Telinga yang berdenging itu sendiri bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi lain seperti gangguan pada organ dalam telinga atau pembuluh darah. Sebagian dari penyebab ini dapat bersifat sementara dan tidak berbahaya. Namun, ada pula yang menetap dan perlu diwaspadai, khususnya bila tinitus sering muncul dan berlangsung lama.

Berbagai Penyebab Telinga Berdenging

Salah satu hal yang dapat menyebabkan telinga berdenging adalah kebiasaan mendengar suara keras. Dalam hal ini, kelainan hanya berlangsung singkat dan umumnya membaik seiring dengan waktu sehingga tidak memerlukan pengobatan lebih lanjut.

Di luar itu, ada banyak penyebab lain tinitus yang perlu diwaspadai. Ini mencakup:

1. Gangguan Saraf Pendengaran

tinnitus

Di bagian dalam telinga, yakni di rumah siput (koklea), terdapat sel-sel rambut halus yang terus bergerak saat telinga menerima gelombang suara. Gerakan ini memicu keluarnya sinyal listrik di sepanjang saraf pendengaran yang membentang dari telinga hingga ke otak. Sinyal ini lalu diterjemahkan sebagai suara. 

Ketika sel-sel rambut bengkok atau patah, misalnya akibat mendengar suara kencang, maka sinyal listrik dapat “bocor” dari saraf pendengaran sehingga muncul suara berdenging di dalam telinga.

2. Infeksi dan Sumbatan pada Telinga

tinnitus

Telinga yang terinfeksi atau mengalami sumbatan, misalnya akibat penumpukan cairan, kotoran telinga, atau benda asing lainnya, dapat mengubah tekanan dalam telinga sehingga timbul tinitus. Suara berdenging yang muncul umumnya bersifat sementara dan akan hilang bila penyebab infeksinya segera ditangani.

3. Cedera Kepala atau Leher

tinnitus

Cedera fisik pada kepala atau leher dapat memengaruhi telinga bagian dalam, saraf pendengaran, dan bagian otak yang mengatur fungsi pendengaran. Tinitus akibat cedera biasanya hanya muncul pada salah satu telinga.

4. Efek Samping Konsumsi Obat

Tinnitus atau Telinga Terus Berdenging? Ini Daftar Penyebabnya

Sejumlah obat-obatan dapat memicu atau memperburuk tinitus yang sudah terjadi sebelumnya. Akan tetapi, tinitus jenis ini umumnya berkurang dan menghilang saat konsumsi obat-obatan tersebut dihentikan. Beberapa jenis obat yang diketahui dapat memicu tinitus, antara lain obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS), antibiotik, obat kanker, obat diuretik, obat antimalaria, dan obat antidepresan.

5. Penyebab Lainnya

Tinnitus atau Telinga Terus Berdenging? Ini Daftar Penyebabnya

Pada kasus yang lebih jarang, tinitus terjadi akibat gangguan kesehatan kronis yang memengaruhi saraf telinga dan pusat pendengaran di otak, seperti:

  • Penyakit Meniere. Tinitus dapat menjadi tanda awal penyakit Meniere yang terjadi akibat penumpukan cairan endolimfe di telinga bagian dalam.
  • Disfungsi tuba Eustachius. Dalam kondisi ini, tabung di telinga Anda yang menghubungkan telinga tengah ke tenggorokan bagian atas melebar sepanjang waktu sehingga telinga terasa penuh dan timbul suara dari dalam telinga.
  • Kekakuan tulang di telinga tengah (otosklerosis). Kondisi ini bersifat genetik dan dipicu oleh pertumbuhan tulang yang tidak normal. 
  • Kejang otot di telinga bagian dalam. Otot-otot di telinga bagian dalam bisa mengalami ketegangan (kejang) yang membuat telinga terasa penuh hingga tinitus. Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, kejang otot telinga dapat disebabkan oleh gangguan saraf seperti multiple sclerosis.
  • Gangguan sendi temporomandibular. Pada kondisi ini, terjadi gangguan fungsi pada otot, tulang, dan sendi rahang sehingga sulit mengontrol proses mengunyah. Gangguan yang terjadi juga dapat memicu tinitus.
  • Neuroma akustik. Ini merupakan salah satu tumor jinak pada kepala dan leher. Tumor terjadi pada saraf kranial yang membentang dari otak ke telinga bagian serta menyebabkan gangguan keseimbangan dan pendengaran (termasuk tinitus).
  • Gangguan pembuluh darah. Aterosklerosis dan tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat menyebabkan dorongan pada dinding-dinding pembuluh darah lebih kuat hingga menimbulkan suara berdenging dalam telinga.
  • Kondisi kronis lain seperti diabetes, masalah tiroid, migrain, anemia, dan kelainan autoimun.

Kapan Harus ke Dokter Saat Telinga Berdenging?

Tinnitus atau Telinga Terus Berdenging? Ini Daftar Penyebabnya

Pada prinsipnya, segera temui dokter bila Anda sering mendengar suara berdenging maupun suara lainnya dari dalam telinga, yang tidak membaik dalam waktu satu minggu. Apalagi, bila kemunculan suara-suara tersebut disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala atau pusing.

Anda juga disarankan ke dokter bila tinitus muncul setelah mengalami infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek.

Sumber:

Cerita mitra kami
5 Keuntungan Ini Bisa Bunda Dapatkan saat Berbelanja Kebutuhan Si Kecil
5 Keuntungan Ini Bisa Bunda Dapatkan saat Berbelanja Kebutuhan Si Kecil
Mengalami ASI Seret? Ikuti 7 Tips Meningkatkan Produksi dan Kualitas ASI Berikut Ini, Bun!
Mengalami ASI Seret? Ikuti 7 Tips Meningkatkan Produksi dan Kualitas ASI Berikut Ini, Bun!
Liburan Sekolah Jadi Lebih Seru dengan Bertemu ‘Summer Power Up with The PowerPuff Girls’ di Kota Kasablanka
Liburan Sekolah Jadi Lebih Seru dengan Bertemu ‘Summer Power Up with The PowerPuff Girls’ di Kota Kasablanka
Iklan Lifebuoy Shampoo Ini Mengingatkan Kita, Anak yang Kuat Berawal dari Ibu yang Kuat
Iklan Lifebuoy Shampoo Ini Mengingatkan Kita, Anak yang Kuat Berawal dari Ibu yang Kuat

Tinnitus – Symptoms and causes

Tinnitus: Ringing in the ears and what to do about itWhat causes tinnitus?

Tinnitus symptoms & treatments – Illnesses & conditions

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

dr. Fiona Amelia, MPH

  • Halaman Depan
  • /
  • TAPpedia
  • /
  • Tinnitus atau Telinga Terus Berdenging? Ini Daftar Penyebabnya
Bagikan:
  • 5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

    5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

  • Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

    Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

  • Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

    Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

Author Image

dr. Fiona Amelia, MPH

Medical Writer dengan pengalaman di dunia kesehatan digital selama 5 tahun terakhir. Dokter sekaligus ibu dari 2 putra ini memiliki passion yang kuat di dalam dunia parenting serta edukasi seputar kesehatan ibu dan anak. Menyukai travelling dan olahraga, khususnya bulutangkis dan bersepeda. Untuk kontak, email di [email protected] atau DM Instagram @amelifio.
  • 5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

    5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

  • Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

    Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

  • Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

    Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti