Jangan Buka Hadiah Saat Pesta Ulang Tahun Anak Berlangsung, Ini Alasannya

Hadiah adalah bagian yang tak terpisahkan dari acara ulang tahun. Namun sebaiknya Anda mengajari anak untuk tidak membuka hadiah tersebut saat pesta berlangsung, berikut ini adalah penjelasannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pesta ulang tahun adalah acara paling menyenangkan bagi seorang anak. Membuka hadiah saat pesta biasanya menjadi mata acara dari sebuah pesta ulang tahun. Namun sebaiknya Anda tidak membuka hadiah saat acara ulang tahun anak.

Lauren Levy menceritakan pengalamannya semasa kecil, ketika sang ibu memberlakukan aturan untuk tidak membuka hadiah saat pesta ulang tahun. Setelah tumbuh besar dan memiliki anak sendiri, Lauren baru menyadari manfaat besar dari aturan aneh ibunya tersebut.

Lauren menulis di laman Pop Sugar, setidaknya ada 3 manfaat yang bisa dihasilkan dari kebiasaan tidak membuka hadiah saat pesta ulang tahun berlangsung.

1. Bisa menimbulkan kecemburuan sosial

Pesta ulang tahun seharusnya bisa menjadi ajang seru-seruan dan bersenang-senang bagi semua anak, tidak hanya bagi anak yang ulang tahun. Namun, berbagai macam hadiah yang diterima si anak ultah, bisa membuat temannya iri. Apalagi tidak semua anak-anak berasal dari latar belakang keluarga berada.

Selain itu, membuka hadiah setelah pesta berakhir dan semua tamu pergi juga bisa menghindari hal-hal memalukan. Seperti tamu yang lupa membawa hadiah, tamu yang tidak mampu membeli hadiah, isi hadiah yang satu nilainya jauh berbeda dengan hadiah lainnya, atau isi hadiah yang sama.

Hal-hal seperti itu bisa menimbulkan ketidaknyamanan dalam pesta, sehingga mengurangi keceriaan yang harusnya menjadi tujuan setiap acara pesta ulang tahun si kecil.

2. Menjadikan fokus orang ke hadiah

Pesta ulang tahun semestinya menjadi waktu si kecil untuk bersuka ria bersama teman-teman, merayakan hari jadinya. Namun, ketika hadiah dibuka, maka fokus anak-anak bahkan orangtua yang hadir akan beralih pada hadiah tersebut.

Hadiah siapa yang lebih bagus, hadiah mana yang lebih mahal, semua itu akan jadi bahan perbincangan. Dan mengalihkan perhatian dari kemeriahan pesta yang seharusnya menjadi tempat anak-anak bersenang-senang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, disarankan untuk menghilangkan sesi membuka hadiah saat pesta. Agar si kecil bisa fokus bersenang-senang bersama kawan-kawannya.

3. Bisa membuat anak menjadi tertekan

Orangtua pastinya mengajarkan anak untuk selalu berterima kasih pada orang yang memberinya hadiah. Berapapun nilai hadiah yang diberikan. Karena hal tersebut masuk ke dalam norma sopan santun baik yang dianut oleh masyarakat kita.

Namun demikian, orangtua juga harus sadar bahwa anak tidak akan bisa menyembunyikan ekspresinya. Dia akan merasa sangat senang ketika mendapat hadiah yang sangat diinginkan, atau malah cemberut ketika membuka hadiah yang dia tidak suka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sedangkan, jika anak membuka hadiah di depan mata puluhan orang yang hadir di pesta. Dia akan terpaksa bepura-pura menyukai semua hadiah yang diberikan, agar tidak menyakiti hati si pemberi hadiah.

Dengan menghapus sesi membuka hadiah, maka anak akan terhindar dari tekanan tersebut. Anda juga tidak perlu memarahinya jika ia merasa kecewa dengan salah satu hadiah yang ia terima.

Anak akan lebih bebas mengekspresikan kesenangan, atau kekecewaan saat melihat hadiah yang ia terima, saat hal itu ia lakukan di depan keluarga inti saja. Dan bukan di depan banyak orang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ajarkan untuk memberi sejak dini

Selain menerima hadiah, Parents juga perlu mengajarkan anak untuk memberi sejak dini. Memberi memberikan banyak manfaat kesehatan bagi anak. Ketika dilakukan secara teratur, tindakan memberi kepada orang lain yang membutuhkan meningkatkan kesehatan fisik, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Memberi bisa memberi manfaat:

1. Meningkatkan rasa percaya diri yang positif.
2. Meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengelola stres.
3. Membantu memperkenalkan anak-anak pada perilaku positif dengan memberi dukungan pada orang lain.

Untuk mengajarkan perilaku memberi, Parents bisa mengikuti langkah berikut ini, seperti dituliskan di Nation Wide Childrens.

Donasi mainan

Ajarkan anak untuk melakukan donasi mainan ke panti asuhan atau rumah sakit anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kirim kartu ucapan atau hadiah
Biasakan anak untuk mengirim kartu ucapan saat hari ulang tahun, hari-hari besar, kepada keluaraga, teman, dan sahabat dekat.

Ikut volunteer
Parents bisa mengajak anak untuk mengikuti volunteer dari sebuah kegiatan, misalnya gerakan kebersihan, atau aksi-aksi positif lainnya.

Penggalangan dana
Penggalangan dana menumbuhkan jiwa filantropi pada anak.

Bagikan kebaikan
Ajak anak untuk membagikan kebaikan pada orang lain, menolong jika mampu, dan berbuat baik pada sesama.

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagaimana Parents, apakah Anda setuju? Atau Anda memiliki pertimbangan lain tentang manfaat tidak membuka hadiah saat pesta? Silakan bagi di kolom komentar ya.

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/larangan-merayakan-ulang-tahun-di-sekolah/

Penulis

Fitriyani