"Komplikasi bekas luka caesar membuatku tidak bisa punya anak lagi"

Ibu ini tidak bisa punya anak kedua setelah menjalani operasi caesar. Apa tanda-tanda komplikasi luka caesar yang bisa terjadi setelah melahirkan?

Tidak bisa punya anak tidak hanya diakibatkan oleh mandul bawaan karena ada masalah dalam sistem reproduksi, namun juga bisa diakibatkan oleh jaringan luka yang tidak sembuh sepenuhnya. Seperti yang dialami oleh ibu satu anak berikut ini, akibat luka caesar yang tidak pulih dengan baik, dia susah punya anak kedua. 

Catherine Woulfe membagikan cerita bagaimana dirinya kesulitan memiliki anak kedua, dan banyak dokter yang merasa bingung dengan hal tersebut. Hingga akhirnya setelah berbagai macam pemeriksaan, disimpulkan bahwa ia mengalami kondisi kemandulan kedua pasca operasi caesar

Seorang ibu tidak bisa punya anak kedua karena komplikasi bekas luka caesar

Catherine mengatakan, saat melahirkan anak pertama, dia harus menjalani operasi caesar. Ketika anaknya berusia 2 tahun, Catherine mulai melakukan promil. Tapi, hingga anaknya berusia 4 tahun, Catherine tidak kunjung hamil. Dia sudah berkonsultasi dengan banyak dokter, tapi hasilnya nihil.

“Mereka melakukan banyak tes, dan mengajukan banyak pertanyaan. Namun kondisiku yang tidak bisa punya anak kedua ini tetap tidak bisa dijelaskan,” papar Catherine. 

Catherine juga mencoba untuk melakukan program bayi tabung, saat menjalani prosedur IVF itulah dokter menemukan hal yang aneh saat pemeriksaan USG dilakukan.

“Dokter melihat ada cairan di dalam rahimku. Dan cairan itu seharusnya tidak ada di sana,” kata Chaterine. 

Beberapa hari kemudian, cairan tersebut masih ada saat Chaterine menjalani pemeriksaan USG lanjutan. Berdasarkan saran dari spesialis, Chaterine melakukan prosedur pengumpulan sel telur dan membekukan embrio hingga cairan yang ada di rahimnya bisa ditemukan penyebab dan cara menanganinya. 

Penasaran dengan kondisinya tersebut, Chaterine pun mencari tahu di internet tentang cairan di rahim yang menyebabkan masalah kesuburan. Saat itulah dia punya penjelasan atas kondisinya selama ini. 

“Ada sesuatu hal yang terjadi ketika luka bekas caesar pulih dengan cara aneh, dan menyebabkan kemandulan,” kata Chaterine.

Pemeriksaan lanjutan mengonfirmasi kecurigaan tersebut. Melalui tes MRI, diketahui Chaterine memiliki masalah komplikasi luka bekas caesar. Dikenal dengan nama niche, pouch, isthmocele, diverticulum, atau sindrom luka bekas caesar.”

Apa yang menyebabkan wanita tidak bisa punya anak setelah caesar?

Mereka yang mengalami komplikasi bekas luka caesar, akan merasakan sakit dan perdarahan yang tidak normal, bahkan bisa menyebabkan kemandulan. Hal ini diakibatkan oleh jaringan kulit yang tidak sembuh sepenuhnya pasca bedah caesar dilakukan. 

Ketika jaringan parut tidak sembuh dengan baik, akan terbentuk sebuah kantong di bagian bawah lapisan rahim, yang disebut ismocele. Kantong ini berisi cairan yang membuat siklus menstruasi normal menjadi tertunda.

Saat darah yang seharusnya keluar lewat menstruasi, darah ini terjebak di dalam ismocele, di dalam rongga rahim. Kondisi ini mengakibatkan rahim merespon dengan timbul radang dan menyulitkan embrio untuk melakukan implantasi.

Faktor risiko yang bisa membuat wanita tidak bisa punya anak akibat komplikasi luka bekar caesar, adalah sebagai berikut: 

  • Seberapa banyak operasi caesar yang pernah dilalui
  • Posisi rahim
  • Mengalami kontraksi persalinan sebelum caesar dilakukan
  • Teknik yang digunakan dalam menutup sayatan caesar saat operasi.

Tanda-tanda komplikasi luka caesar

  • Sakit di bagian pelvis/panggul
  • Perdarahan yang tidak normal
  • Keluar cairan vagina yang tidak normal
  • Haid terasa menyakitkan
  • Tidak bisa punya anak atau susah hamil
  • Susah melakukan prosedur KB seperti IUD
  • Kehamilan ektopik

Bagi Anda yang mengalami gejala di atas, disarankan untuk menghubungi dokter atau berkonsultasi dengan pakar di bidang kesehatan reproduksi. Sekitar 75% pasien yang mengalami kemandulan sekunder akibat komplikasi luka bekas caesar bisa sembuh dengan operasi laparoskopi.

*** 

Semoga bermanfaat.

 

 

Disadur dari artikel Jaya di theAsianparent Singapura

Baca juga: 

Penulis

Fitriyani