Sering merasa kesal karena anak suka merusak mainan atau malah memberantakan mainan yang telah rapi? Tunggu dulu, ternyata kebiasaan merusak mainan itu ada manfaatnya lho. Di balik kebiasaan yang bikin jengkel itu, ternyata bayi sedang belajar banyak hal.
Berikut adalah 5 kebiasaan anak suka merusak mainan beserta manfaatnya
1. Mengeluarkan semua isi kotak mainan
Batita paling suka melakukan ini. Rasa penasaran membuatnya seringkali mengeluarkan semua isi kotak, tas, atau keranjang mainan yang sudah dirapikan.
Usai mengeluarkan semua isinya, biasanya ia akan mengamati bentuk tempat mainan tersebut, membolak-balikkan, berteriak ke dalam wadah mainan, atau malah mencoba mengerudungkanya di atas kepala.
Yang batita pelajari dari aktivitas ini adalah:
- Sebab dan akibat
- Mempelajari bahwa benda bentuknya tetap, walau kelihatannya berbeda bila dilihat dari arah pandang yang berbeda. Pada aktivitas ini si kecil akan belajar bahwa benda bisa saja berada di bawah benda lain.
- Ketrampilan motorik kasar: lengan si kecil akan terlatih saat ia menggerakkan keranjang atau kotak mainan untuk mengeluarkan isinya. Begitu juga saat ia membungkuk untuk meraih keranjang.
- Ketrampilan motorik halus; ketrampilan ini akan terasah saat ia mengeluarkan mainan satu per satu.
2. Meruntuhkan menara mainan
Membangun sebuah menara dengan mainan balok atau legonya membutuhkan usaha lebih. Namun menghancurkan menara tersebut benar-benar sangat menyenangkan bagi mereka.
Jika anak suka merusak mainan dengan cara ini, cobalah ajak dia untuk membangun menara bersama, setelah itu ijinkan ia merubuhkan atau malah mengurai susunan balok tersebut.
Bermain membangun menara adalah salah satu cara bayi bermain bersama dengan saudara yang lebih tua. Pastikan Parents telah membicarakan hal ini dengan kakak di rumah sebelum kemudian menginjinkan si adik untuk menghacurkan menara megah yang baru saja kakak bangun.
Yang batita pelajari dari hal ini adalah:
- Sebab akibat
- Terbangunnya ketrampilan motorik halus
- Kerja sama
Bagaimana bila si batita suka mengganggu kakak? Apa yang sebaiknya kita lakukan?
3. Mengganggu kakak saat berkreasi dengan DUPLO
Sering kelelahan karena melerai kakak dan si kecil yang iseng mengganggu kakak bermain DUPLO?
Bagi kakak DUPLO adalah sarana berkreasi, tapi bagi adik, berkreasi berarti mengambil kembali balok-balok DUPLO yang sudah disusun. Karena itu coba jelaskan hal ini kepada kakak, dan minta ia membuatkan bangunan lain hanya untuk si kecil bongkar kembali.
Baca juga: Rambu-rambu memilih mainan anak
4. Membongkar keping puzzle
Bentuk keping puzzle memang menarik si kecil, selain itu juga mudah untuk ia pegang. Biasanya anak suka merusak mainan puzzle dengan cara membongkar kembali keping-keping yang telah disusun. Tak perlu kesal bila si batita sering melakukannya.
Bersabarlah suatu saat ia akan mengikuti apa yang Parents lakukan. Manfaatkan situasi tersebut untuk mengenalkan aneka karakter yang ada pada puzzle. Misal untuk puzzle dengan karakter hewan jerapah, minta ia untuk mengambilkan bagian kepala jerapah, badan, kaki, dan seterusnya.
Yang anak pelajari dari kegiatan ini adalah:
- Ketrampilan motorik halus
- Koordinasi mata dan tangan – terlatih saat ia berusaha untuk menggabungkan beberapa puzzle.
- Spatial awareness – kemampuannya untuk memahami objek dan ruang akan terbangun saat ia berusaha memahami pada bagian mana keping puzzle yang satu berhubungan dengan keping puzzle lainnya.
- Memecahkan masalah – mengetahui bagaimana keping puzzle dapat saling terhubung.
5. Menjatuhkan mainan
Kebiasaan anak yang satu ini memang tidak termasuk dalam kebiasaan anak merusak mainan seperti yang disebutkan sebelumnya. Hanya saja kebiasaan anak menjatuhkan mainan juga sangat mengganggu.
Bagi batita, menjatuhkan mainan justru merupakan kegiatan yang paling menyenangkan. Saat ia menjatuhkan makanan atau mainan biasanya kita akan menawarkan jenis makanan lain atau memberikan mainan yang ia jatuhkan tadi.
Yang ia pelajari adalah:
- Bahwa benda adalah tetap. Walaupun jatuh, bentuknya tetap sama.
- Sebab dan akibat : apa yang terjadi setelah saya menjatuhkannya?
Si kecil biasanya malah menjatuhkan makanan atau mainan itu lagi, dan lagi. Saat seperti itulah ia mengamati apa yang terjadi jika ia menjatuhkan mainan, di manakah mainannya jatuh, bagaimana reaksi Parents ketika ia melakukannya dan lain sebagainya.
Ia hanya akan berhenti bila Parents juga berhenti mengambilkan mainan atau menawarkan makanan pengganti.
Tingkah polah si kecil kadang memang mengesalkan. Kadang kita tidak tahu bahwa di balik aktivitasnya menyebalkan itu ia sedang belajar sesuatu.
Jadi, mari kita lebih banyak belajar, agar kita semakin mampu untuk memahami apa yang sebenarnya dipikirkan si kecil. Salam.
Ref: inspirationlaboratories.com