Terlalu Sering Berhubungan Intim Bikin Sulit Hamil? Ini Faktanya!

Banyak orang meyakini bahwa terlalu sering berhubungan intim bisa menyebabkan sulit hamil. Mitos ataukah fakta pernyataan ini?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berbagai macam cara akan ditempuh pasangan suami istri agar mereka dikaruniai keturunan. Salah satunya, meningkatkan frekwensi aktivitas seksual. Pertanyaannya, benarkah jika terlalu sering berhubungan intim merupakan satu satu upaya keberhasilan program hamil? 

Tak bisa dipungkiri, langkah ini banyak dilakukan pasangan suami istri yang menambah frekuensi bercinta menjadi lebih sering agar peluang hamil semakin besar.

Bagi Parents yang sedang merencanakan kehamilan, bukan tidak mungkin jika timbul pertanyaan, mana yang lebih baik dilakukan untuk memperbesar peluang hamil.

Melakukan aktivitas seks setiap hari atau sesering mungkin, atau justru di batasi dua atau tiga hari sekali saja?

Agar tak bingung lagi, yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Peluang Kehamilan Bagi Pasangan Suami Istri

Faktanya, tujuan melakukan aktivitas seksual memang bisa bermacam-macam. Misalnya, ada yang sekadar untuk ‘refreshing’ atau hiburan, ada pula yang memang bertuajan untuk memiliki keturunan. 

Jika  Anda dan pasangan termasuk yang ingin menjalankan program hamil, penting untuk dipahami lebih dulu bahwa pada kondisi sehat, laju kehamilan maksimal perempuan setiap bulannya pada satu pasangan adalah 30%. Hal ini dijelaskan oleh dr. Yassin Yanuar Muhammad Sp.OG-KFER, M.Sc dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Jadi, apabila ada 100 pasangan suami istri mau punya anak, melakukan hubungan seksual secara teratur maka 30-40% pasangan akan mendapatkan kehamilan pada bulan tersebut,”katanya.

Namun, kondisi ini tentu saja akan berbeda bagi pasangan suami istri yang memiliki gangguan kesuburan. “Maka laju kehamilan bisa berurang hingga 1-3%,” tegasnya lagi.

Artinya, rutin melakukan aktivitas seksual tanpa kontrasepsi tentu saja akan memperbesar peluang kehamilan. Terutama jika dilakukan pada masa subur.

Sebuah survei menemukan bahwa berhubungan setiap hari selama enam bulan membuahkan kehamilan pada 60 persen pasangan, 80 persen pasangan dalam waktu sembilan bulan, dan hampir 90 persen pasangan dalam waktu satu tahun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penting untuk digaris bawahi, melakukan hubungan seksual secara rutin bukan berarti harus dilakukan setiap hari. Diterangkan dr. Yassin bahwa untuk merencanakan kehamilan, selama setahun pertama menikah pasutri perlu melakukan hubungan seksual secara teratur setidaknya  3-4 kali seminggu,

“Kalau dilakukan secara rutin seperti ini memang sebenarnya peluang hamil secara alami cukup besar, yaitu 85%,” tagasnya

Artikel terkait: Ingin cepat hamil? 5 Cara ini bisa tingkatkan peluang kehamilan

Terlalu Sering Berhubungan Intim, Justru Memperkecil Peluang Kehamilan?

Secara umum, para ahli membolehkan pasangan muda bercinta setiap hari. Anda boleh saja berhubungan intim secara rutin, namun jika ingin program hamil hal ini justru tidak disarankan. Pasalnya, sperma laki-laki juga perlu diberi waktu untuk beristirahat. Berhubungan intim dengan jeda dapat membantu tubuh memproduksi sperma yang berkualitas baik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Samuel Wood, Direktur Kesehatan The Reproductive Sciences Center, California juga menegaskan bahwa meski seks perlu rutin dilakukan, bukan berarti harus setiap hari dan berkali-kali, karena bisa berdampak pada menurunnya kualitas sperma.

“Jika bermaksud untuk hamil, bercinta berkali-kali dalam sehari atau setiap hari, akan membuat sperma ibaratnya kelelahan,” ujar Wood seperti yang dituliskan di laman Huffington Post.

Untuk program hamil, para ahli, dokter kandungan tidak menyarankan melakukan hubungan seks lebih dari sekali setiap hari karena kualitas sperma belum maksimal.

Pada beberapa laki-laki dengan kondisi sperma yang kurang prima, berhubungan seksual terlalu sering akan mempengaruhi kualitas spermanya. Hal ini terjadi karena minimnya waktu pembentukan dan penyempurnaan sperma sebelum dikeluarkan melalui ejakulasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lebih jauh lagi, efek sering berhubungan intim berkaitan dengan masalah psikologis. Misalnya, jika pasangan memaksakan sering berhubungan dengan tujuan agar segera hamil, pasangan tersebut akan merasakan jenuh. Pada akhirnya, mereka melakukan hubungan suami istri tanpa ikatan emosional, hanya sebagai kewajiban agar hamil. 

Padahal, hubungan intim yang menyenangkan dan dinikmati kedua belah pihak juga berperan menjaga hubungan suami istri tetap mesra dan harmonis. Terlalu sering berhubungan intim juga dapat mengakibatkan kelelahan serta perubahan mood.

Artikel terkait: Mens tidak teratur, ini tipsnya untuk meningkatkan peluang kehamilan!

Seberapa Sering Harus Bercinta?

Perlu dipahami bahwa dibutuhkan waktu 60-70 jam atau sekitar dua sampai tiga hari untuk fase spermatogenesis, yaitu tahapan sperma untuk mencapai kematangan penuh. Nah, berangkat dari fakta ini, pasangan disarankan untuk berhubungan seks dua sampai tiga hari sekali.

Di sisi lain, sering berhubungan intim tidak tentu berkaitan dengan susah hamil. Sebuah studi mempelajari efek ejakulasi setiap hari selama jangka waktu dua minggu terhadap kualitas sperma.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Para peneliti menemukan, ada penurunan volume air mani dan jumlah sperma, namun tetap dalam rentang normal. Parameter kualitas sperma lainnya, seperti bentuk dan pergerakan, juga tetap berada dalam batas normal. Namun, keterbatasan studi ini adalah hanya meneliti laki-laki sehat.

Dengan demikian, pada laki-laki dan perempuan dengan kondisi sehat, sering berhubungan intim menyebabkan susah hamil hanyalah mitos belaka. Meski begitu, hubungan intim rutin yang umumnya disarankan adalah setiap dua sampai tiga hari sekali.

****

Parents, itulah penjelasan tentang pengaruhnya terlalu sering berhubungan intim dengan program kehamilan. Terlepas dari sering atau tidaknya, perlu disadari bahwa peluang hamil tidak hanya dipengengaruhi oleh aktivitas seksual yang dilakukan secara rutin saja. 

Baca juga:

11 Cara Membuat Anak atau Program Hamil yang Calon Parents Perhatikan

 

Penulis

Titin Hatma