Mengunjungi Pekalongan, tak lengkap rasanya tanpa berwisata. Batik di wisata Pekalongan menjadi salah satu yang paling terkenal. Bahkan Desember 2014 lalu, Pekalongan telah diakui UNESCO sebagai salah satu kota kreatif dalam kategori Craft and Folks Art. Ingin ke sana, baca dulu list tempat wisata Pekalongan berikut ini.
Kota Pekalongan sendiri merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan kota tujuan wisata lain. Misalnya Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Brebes, Kabupaten Wonosobo hingga Kabupaten Batang. Lokasi ini juga dilewati oleh jalur pantai utara pulau Jawa yang memuat akses menuju ke sana mudah dijangkau.
Tempat Wisata Pekalongan yang Wajib Dikunjungi
1. Museum Batik Pekalongan
Batik Pekalongan sudah sangat populer hingga penjuru negeri, keindahannya juga sudah diakui badan sekelas UNESCO. Untuk itu, yuk kunjungi Museum Batik agar mengenal batik Pekalongan lebih dalam!
Di sini Anda bisa melihat sekitar 1.149 koleksi batik. Salah satu koleksi menarik ialah wayang beber dari kain batik yang usianya telah mencapai ratusan tahun.
Tepatnya di daerah Pekalongan Utara, Anda bisa belajar membuat batik khas Pekalongan dengan pengrajinnya langsung. Isi museum ini sangat menarik karena tempat yang dijadikan museum peninggalan dari penjajahan Belanda. Di masa presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bangunan tersebut berubah menjadi museum batik yang masih beroperasi hingga sekarang.
2. Kampung Batik Kauman
Setelah menyelami sejarah batik di museum, saatnya ke Kampung Batik Kauman untuk melihat proses pembuatan batik secara langsung.
Sesuai namanya, sebagian besar masyarakat di sini adalah pengrajin batik. Jangan lupa untuk membeli cinderamata di Kampung Batik. Tempat ini juga memiliki banyak spot foto bertema batik yang sangat instagramable, lho!
Artikel terkait: 10 Tempat Wisata di Blitar yang Menarik, Kota Kelahiran Bapak Proklamator
3. Black Canyon
Kalau Semarang punya Brown Canyon, Pekalongan juga punya canyon yang tak kalah terkenal yakni Black Canyon. Mulai dari camping hingga berenang bisa Anda lakukan di tengah alam Gunung Petungkriyono yang asri. Sambil menyeruput kopi di cafe yang ada, Anda bisa bersantai menikmati panorama sawah dan bukit yang apik.
Selain kolam yang tenang, ada sungai berarus deras yang cocok untuk penggemar olahraga air yang memacu adrenalin, seperti body rafting. Namun, tak perlu takut, semua kegiatan di Black Canyon sudah dipastikan sangat aman dan di bawah pengawasan pengelola.
Kunjungan Anda juga akan semakin seru saat mengunjungi Kedung Sipingit yang menjadi asal-usul nama tempat ini. Buka mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB, tiket masuk Black Canyon hanya berkisar Rp5.000,00 hingga Rp10.000,00 saja.
4. Curug Bajing
Pekalongan punya curug cantik lain yang aksesnya lebih mudah yakni Curug Bajing. Air terjun setinggi 75 meter ini dijamin akan menyihir Anda.
Dari jauh Anda sudah dapat menyaksikan indahnya air deras yang jatuh melewati batu-batu bertingkat. Cipratan air yang segar langsung terasa saat Anda bermain air atau berada di dekat air terjun cantik ini.
Tak hanya itu saja, curug ini juga menyediakan fasilitas bersantai dan spot foto apik yang bisa Anda nikmati saat berkunjung.
Sebagai catatan, tempat ini hanya bisa Anda kunjungi mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB saja. Untuk masuknya, Anda hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp5.000,00 per orangnya.
Artikel terkait: 9 Tempat Wisata Kebumen Unik, Belum Banyak Dikunjungi Pelancong
5. Kali Paingan
Di dekat daerah Linggoasri Anda juga bisa mengunjungi Kali Paingan, salah satu wana wisata air terbaik untuk keluarga. Konsepnya mirip Umbul Cokro yang memanfaatkan aliran alami untuk wahana air seru.
Misalnya kolam renang, river tubing, hingga camping yang semua bisa Anda lakukan di tempat ini. Waktu terbaik berkunjung biasanya saat akhir pekan karena tempat ini akan buka mulai pukul 07.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Tiket masuk wana wisata ini juga sangat murah yaitu hanya sekitar Rp3.000,00 hingga Rp5.000,00 saja per orangnya. Anda yang penasaran bisa langsung datang ke alamatnya di Jl. Raya Linggoasri, Tenogo, Paninggaran, Pekalongan.
6. Telaga Sigebyar
Telaga Sigebyar berada di ketinggian 1.500 mdpl, membuat udara di tempat ini masih sangat dingin dan sejuk. Waktu berkunjung paling direkomendasikan adalah pagi hari, sehingga kamu bisa merasakan keindahan telaga yang masih diselimuti kabut.
Telaga satu ini juga cocok bagi Anda yang ingin melihat kearifan lokal. Hingga kini, Telaga Gebyar masih rutin melakukan tradisi menyembelih kambing dan melarung kepala kerbau yang dilakukan tiga tahun sekali. Kamu bisa melihat aktivitas tersebut di Bulan Suro hari Kamis Wage.
Untuk mengunjungi Telaga Sigebyar, pergi ke Dusun Mangun lalu dilanjut jalan kaki sejauh 600 meter. Selama perjalanan, pemandangan alam yang masih sangat asri dan memanjakan mata menemani.
7. Kawasan Budaya Jetayu
Setelah berkeliling di wisata alam Pekalongan, yuk kunjungi Kawasan Budaya Jetayu yang lokasinya ada di pusat kota. Kamu bisa melihat banyak bangunan peninggalan Belanda yang dirawat oleh pengelola, seperti rumah dinas pejabat Belanda, kantor pos, dan bangunan lainnya.
Tak jauh dari situ, ada alun-alun Pekalongan yang sering memberikan pertunjukkan seni. Kawasan Budaya Jetayu tidak pernah sepi pengunjung, baik warga lokal maupun wisatawan.
8. Taman Mangrove
Di Pekalongan, mangrove park dikembangkan menjadi tempat wisata yang menarik. Dulunya merupakan tambak udang yang dikelola oleh dinas pertanian kota, kemudian ditanami oleh pohon bakau.
Lokasinya berada di Kelurahan Kandang Panjang, Kabupaten Pekalongan. Tujuan penanaman pohon bakau sendiri untuk mencegah abrasi air di kawasan setempat.
9. Pantai Krematorium
Ya, Anda tidak salah menebak. Miturut mitos, pantai ini digunakan untuk tempat pembuangan hasil pembakaran proses kremasi.
Meskipun cerita yang beredar terdengar menyeramkan, keindahan objek wisata ini tidak bisa ditolak. Hamparan pasir putih dan ombak yang tenang menjadi daya tarik tersendiri.
Anda bisa bermain di atas pasir yang lembut sembari merasakan riak kecil dari ombak di pinggir pantai. Di bibir pantai akan terlihat sejumlah karung pasir bertumpuk yang berfungsi sebagai tanggul.
Yuk, kita main ke Pekalongan. Awas, jangan sampai kalap belanja kain batik!
Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.