Arena bermain anak dalam ruangan seharusnya menjadi area yang aman untuk anak-anak. Namun, tidak bagi Parents yang satu ini. Sebab mereka menemukan anaknya mengalami kondisi telinga kemasukan batu manik-manik setelah bermain di lubang pasir buatan dalam ruangan.
Ketika anak-anak bermain di arena bermain seperti lubang pasir buatan, umumnya, orangtua akan memberi nasihat agar anaknya tidak memasukkan benda-benda asing ke mata atau mulutnya. Sayangnya, sebagai orang tua, kita jarang memberitahukan anak untuk berhati-hati juga terhadap telinganya.
Kronologi telinga kemasukan batu manik-manik di arena bermain lubang pasir dalam ruangan
Beberapa waktu lalu (20 Apr), seorang pengguna Facebook bernama Merlyn Tok mengunggah foto pada laman pribadinya yang menggambarkan ada manik-manik tersangkut di telinga anaknya.
Ia baru menyadari bahwa puterinya mengalami telinga kemasukan batu manik-manik setelah mengeluhkan rasa gatal di telinganya.
Setelah diperiksa, ternyata ada 3 butir manik-manik yang tersangkut di telinga Kayla (anaknya). Seketika ia juga memeriksa telinga Faith, anaknya yang juga dibawa bermain bersama ke Sunshine Childhood Playland di North Point City, Singapura.
Karena sulit untuk dikeluarkan dengan peralatan seadanya, akhirnya ia membawa anak-anaknya ke spesialis THT untuk mengeluarkan batu manik-manik yang tersangkut di telinga anak-anaknya.
Pemberitahuan kondisi anak-anaknya tidak diterima dengan baik oleh staff arena bermain
Minggu berikutnya, Merlyn Tok kembali ke arena bermain tersebut dan memberitahukan kondisi anaknya dengan tujuan agar para orangtua lebih waspada saat anak-anak lainnya yang bermain di sana.
Namun, mengejutkan, pemberitahuan tersebut justru tidak diterima baik oleh staff arena bermain Sunshine Childhood Playland.
“Nggak mungkin, pasti mereka yang memasukkan manik-manik tersebut ke telinganya. Pergi saja ke dokter, nanti kita ganti,” respon staff arena bermain dengan nada kurang bersahabat.
Merlyn Tok lebih lanjut menjelaskan bahwa ia tak mencari kompensasi atas kondisi anaknya. Ia memberitahukan kondisi ini dengan harapan memberikan kewaspadaan kepada orang tua lainnya yang membawa anaknya bermain di sana.
Staff itupun memberikan nomor manager-nya, yang ternyata setelah dihubungi tak ada respon sama sekali terkait kondisi ini.
Diketahui, lubang pasir buatan di arena bermain Sunshine Childhood Playland ini memang menggunakan batu manik-manik kecil ketimbang pasir. Semoga kondisi yang dialami Merlyn Tok ini dapat menginspirasi Parents untuk tetap waspada ketika membawa anak-anak bermain meski di arena bermain dalam ruangan.
Lalu bagaimana pertolongan pertama untuk mengeluarkan benda asing di dalam telinga anak?
Ketika telinga kemasukan batu manik-manik atau benda asing lainnya, harus sesegera mungkin diatasi. Apabila belum sempat pergi ke spesialis THT, maka berikut pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan seperti dikutip dari Mayo Clinic.
- Jangan coba korek telinga menggunakan cotton bud atau pentol korek api. Sebab Anda berisiko memperparah kondisinya dengan menekan benda tersebut lebih dalam.
- Langsung keluarkan benda asing jika memungkinkan. Apabila benda asing masih dapat terlihat dan terjangkau, sesegera mungkin keluarkan dengan menggunakan pinset kecil secara perlahan.
- Coba goyangkan kepala ke arah sebaliknya, siapa tahu benda asing tersebut bisa keluar dengan sendirinya dari telinga.
- Gunakan air untuk membasuh benda asing yang tersangkut di telinga, disarankan menggunakan air yang hangat untuk mengaliri benda asing tersebut menemukan jalan keluarnya dari telinga anak.
Apabila metode di atas tidak berhasil membuat benda asing keluar dari telinga. Anda disarankan untuk segera melakukan konsultasi dan pemeriksaan ke spesialis THT untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga:
Temukan semut rangrang di telinga anaknya, ini yang dilakukan Zaskia Adya Mecca
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.