Tebet Eco Park Tutup Sementara, Imbas Parkir Liar dan PKL

Karena sejumlah alasan, Taman Tebet 'beristirahat' untuk sementara waktu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu taman yang berada di bilangan Tebet, Jakarta Selatan yaitu Tebet Eco Park, mulai hari Rabu, 15 Juni 2022 ditutup sementara hingga akhir bulan Juni 2022. Tebet Eco Park tutup karena akan dilakukan pemeliharaan taman dan fasilitas yang ada di ruang terbuka tersebut. 

Akibat Parkir Liar dan Pedagang Kaki Lima

Sumber: Instagram @aniesbaswedan

Tebet Eco Park adalah salah satu taman yang belakangan ini banyak dikunjungi oleh masyarakat. Sayangnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terpaksa menutupnya untuk sementara waktu.

Melansir dari situs Kompas.com, para pedagang kaki lima serta parkir liar yang umumnya dilakukan oleh pengendara kendaraan roda dua bahkan memenuhi badan jalan hingga trotoar sekitar Tebet Eco Park. 

Padahal, pada sejumlah titik terdapat spanduk mengenai larangan parkir lengkap dengan sanksi apabila pengunjung melakukan tindakan tersebut.

"Dilarang parkir di badan jalan dan di atas trotoar. Terhadap pelanggaran parkir akan dilakukan penindakan berupa penderekan atau pengempesan ban kendaraan (cabut pentil ban)."

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masyarakat yang mengunjungi Tebet Eco Park pun terganggu dengan adanya pedagang kaki lima yang memadati jalan serta parkir liar, karena membuat kendaraan lainnya menjadi sulit untuk melintas. 

Artikel terkait: Tebet Eco Park Ramai Wisatawan, Para Pedagang Untung Banyak! 

Petunjuk dari Gubernur Anies Baswedan

Sumber: Instagram @aniesbaswedan

Tindakan parkir liar kendaraan serta adanya pedagang kaki lima yang memadati badan jalan dan trotoar di Tebet Eco Park, membuat Walikota DKI Jakarta yakni Munjirin mendapatkan sebuah instruksi dari Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta untuk segera membenahi masalah tersebut. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada Selasa, 14 Juni 2022, Munjirin dipanggil ke Balai Kota DKI Jakarta oleh Anies Baswedan untuk membahas hal terkait permasalahan tersebut.

Anies Baswedan memberikan petunjuk untuk Pak Wakil. "Ya, tadi ada petunjuk-petunjuk dari Pak Gubernur." Ujar Walikota DKI Jakarta.  Keputusan ini tak ditampik oleh masyarakat, banyak yang menilai Taman di Tebet ini sudah terlampau ramai.

"??? Gimana ga mau ditutup tiap hari padat banget udh kek pasar malam. Parkir & PKL ditertibkan dulu, ditempatkan di satu tempat. Idealnya buka semua taman di Jakarta min, biar gak terpusat di taman tebet semua. Taman Kali Jodo, Suropati, Situlembang & taman2 lainnya dibuka aja biar ada banyak pilihan. ?," kata theo***.

"Please abis ini kalo udah buka lagi gak usah pengumuman gede2an lagi Min, biar yg ke taman tebet yg tau2 aja ????," kata daksa***.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Parkir terutama ya,sama itu tukang jualan dikasih tempat apa gimana min.biar ga bikin macet dan semrawut jalanan,ssmoga lebih tertata lah pokoknya," cetus ika***.

Artikel terkait: 10 Taman hiburan keluarga di Indonesia yang Parents wajib kunjungi 

Pendapat Pakar Mengenai Tebet Eco Park Tutup

Sumber: Instagram @aniesbaswedan

Ditutupnya Tebet Eco Park menjadi sorotan para pakar tata kota. Salah satunya adalah Nirwono Yoga, pengamat tata kota dari Universitas Trisakti.

Menurut Nirwono Yoga, perlu adanya parkir alternatif yang disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. "Perlu dipikirkan parkir alternatif, ketika pengunjung membludak seperti hari libur dan akhir pekan." Ujar Nirwono. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa cara dapat dilakukan menurut Nirwono. Seperti menjalin kerjasama dengan pemilik lahan di sekitar area Tebet Eco Park atau halaman parkir gedung perkantoran yang terdapat di sekitarnya.

Dirinya juga berpendapat bahwa harus ada penambahan moda transportasi umum ke Tebet Eco Park. "Rute tambahan bisa dibuka di halte terdekat untuk keliling atau loop Tebet Eco Park,'' Jelas  Nirwono.

Tak lupa, Nirwono juga mengusulkan perlu adanya zebra cross dekat jembatan kali sebagai fasilitas untuk penyeberang bagi pengunjung taman kelompok lanjut usia dan para penyandang disabilitas.

Di samping itu Nirwono juga mengusulkan solusi lain. Antara lain pembatasan pengunjung dari luar kawasan Tebet dan pembangunan pagar keliling taman untuk menjaga keamanan dan mengendalikan jumlah pengunjung.

Baca juga:

Taman Langit Pangalengan, Bisa Lihat Sunrise dan Sunset di Satu Tempat 

7 Tempat Wisata Ramah Lingkungan di Indonesia 

Menelusuri Taman Sari Jogja, Arsitektur Bersejarah yang Indah nan Megah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Alifah