Tata cara shalat Ied sebenarnya hampir sama dengan shalat sunah pada umumnya. Namun, pelaksanaannya ada sedikit perbedaan, yaitu pada jumlah takbir. Shalat Ied dilaksanakan dua kali dalam satu tahun penanggalan hijriah. Salah satunya adalah ketika Idulfitri yang sebentar lagi tiba, Parents!
Hukum shalat Ied adalah sunah muakadah alias sangat dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan, meskipun bukan wajib.
Perlu diketahui, ada dua shalat Ied yang dilakukan umat Islam, yakni shalat Idulfitri dan Idul Adha.
Shalat Idulfitri dilakukan setiap tanggal 1 Syawal, yakni bulan ke 10 pada penanggalan hijriah, persis setelah bulan Ramadan berakhir. Sedangkan shalat Idul Adha, dilakukan setiap tanggal 10 bulan Dzulhijjah.
Tanggal 10 dzulhijjah bertepatan 70 hari setelah hari raya idul fitri. Di Indonesia kebih dikenal dengan hari raya qurban.
Berikut ini tata cara shalat Idulfitri, serta bacaan shalat Ied untuk Parents!
Artikel terkait : Hukum berpuasa Ramadhan tanpa shalat tarawih, Parents wajib tahu
Tata Cara Shalat Idulfitri
Shalat Idulfitri dilaksanakan dua rakaat secara berjemaah dan tidak disunahkan azan maupun ikamah untuk memulainya. Berikut ini panduannya.
Shalat Ied didahului dengan membaca niat. Inilah bacaan niat shalat Idulfitri.
- Bacaan Niat Shalat Idul Fitri
ushallî rak‘ataini sunnatan li ‘îdil fithri ma’mûman lillahi ta’ala
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”
Selanjutnya, berikut ini tata cara shalat Idulfitri:
- Takbiratul Ikhram
Setelah membaca niat, takbiratul ikhram seperti shalat biasa, dilanjutkan membaca doa ifititah. Lalu bertakbir sebanyak 7 kali, dengan melafazkan doa di antara takbir. Berikut bacaannya,
“Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar,”
Artinya : Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah.
- Membaca Alfatihah
- Ruku, Itidal dan Sujud
Kemudian lakukan gerakan shalat seperti pada shalat umumnya.
- Bertakbir pada Rakat Kedua
Setelah bangkit dan masuk rakaat kedua, bertakbir sebanyak lima kali dan dengan lafaz yang sama seperti rakaat pertama.
- Gerakan Shalat Seperti Biasa
Lakukan gerakan shalat seperti biasa sampai tahiyat akhir dan salam.
Setelah shalat Ied, khotib akan menyampaikan khutbah atau ceramah, jemaah boleh mengikuti khutbah ini dan mendengarkan, tapi juga boleh meninggalkan jika memiliki kepentingan. Sebagaimana hadis Rasullullah SAW.
“Aku saat ini akan berkhutbah. Siapa yang mau tetap duduk untuk mendengarkan khutbah, silakan ia duduk. Siapa yang ingin pergi, silakan ia pergi, “ HR Abdullah Said.
Artikel terkait : Manfaat gerakan shalat bagi kesehatan fisik dan mental, Parents wajib tahu!
Waktu Pelaksanaan Shalat Ied
Waktu pelaksanaan shalat Idulfitri dimulai sejak matahari terbit hingga masuk waktu dzuhur.
Shalat Idul Fitri disunahkan memperlambat waktunya. Hal ini untuk memberi waktu bagi yang belum mengeluarkan zakat fitrah.
Tempat Pelaksanaan Shalat Ied
Tempat pelaksanaan shalat Ied lebih utama dilakukan di tanah lapang, kecuali jika ada halangan seperti hujan. Abu Sa’id Al Khudri mengatakan,
“Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar pada hari raya Idul Fithri dan Idul Adha menuju tanah lapang.”
Sunah-sunah Jika Hendak Melaksanakan Shalat Ied
- Dianjurkan untuk mandi sebelum berangkat shalat. Meniru ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mandi pada hari Ied sebelum berangkat shalat Ied.
- Disunahkan memakai pakaian terbaik
- Makan sebelum keluar menuju shalat Ied
- Membaca takbir
- Menyuruh perempuan dan anak-anak berangkat shalat Ied
- Melewati jalan pergi dan pulang yang berbeda, seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.
Demikian informasi tentang tata cara shalat Ied, serta bacaan niat shalat Idulfitri.
Selamat lebaran, Parents, mohon maaf lahir dan batin!
***
Referensi : Islam.nu
Baca juga :
id.theasianparent.com/shalat-idul-fitri