Tasamuh adalah sikap toleransi atau tenggang rasa dalam bahasa Arab. Yang dimaksud dengan tasamuh adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan antarsesama manusia.
Sikap tasamuh ini bisa kita temui dalam kisah Umar bin Khathab dan yahudi tua. Kisah ini terdapat di dalam kitab Al-Kharaj, buku tentang pajak dalam sejarah Islam karya Abu Yusuf (w. 182 H), seorang ulama besar pengikut madzhab Hanafi.
Diceritakan, Umar bin Khathab lewat di depan pintu rumah salah satu rakyatnya. Terlihat di depan pintu ada seorang tua renta tunanetra. Umar segera menghampiri. Sembari menepuk lengan kakek itu dari belakang, Umar bertanya: “Engkau dari agama apa?” Kakek itu menjawab: “Yahudi.” “Lalu apa yang mendorongmu ke sini?” tanya Umar. “Aku meminta bagian pajak, usiaku sudah tua dan aku membutuhkan uang untuk memenuhi kehidupanku,” jawabnya.
Mendengar jawaban dari pengemis tua itu, Umar segera menggandengnya ke rumah dan Umar memberikan kebutuhannya.
Dari kisah di atas, hikmah yang dapat diteladani dari Umar bin Khathab, yaitu tentang akhlak tasamuh. Apa itu tasamuh? Apa saja sikap terpuji yang merupakan contoh tasamuh? Berikut penjelasan selengkapnya.
Artikel terkait: Apa kata hukum Islam soal menikah dalam kondisi hamil?
Arti Tasamuh Adalah Toleransi dalam Bahasa Arab
Berdasarkan materi Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam buku Akidah Akhlak kelas XII pengertian tasamuh adalah sikap atau perbuatan melapangkan dada, tenggang rasa dalam menghadapi perbedaan, baik pendapat, keyakinan dan agama.
Kata tasamuh berasal dari bahasa Arab yang secara bahasa artinya, murah hati, lapang hati. Sementara itu, arti tasamuh menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah lapang dada, keluasan pikiran, toleransi.
Dalil tentang Tasamuh
Tasamuh dicontohkan oleh Nabi Muhammad saat beliau ingin memajukan Madinah, yang di dalamnya banyak suku dan agama.
Dalil tentang tasamuh atau toleransi beragama ini dalam Al Quran dijelaskan pada surah Al-Kafirun ayat 1-6.
Terkait tasamuh, makna arti surah Al Kafirun adalah menerangkan bahwa Islam sangat toleran terhadap adanya perbedaan agama. Seperti ditegaskan dalam bagian ayat terakhir surat Al Kafirun: bagimu agamamu, dan bagiku agamaku. Berikut selengkapnya:
“Katakanlah: “Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah; Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah; Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah; Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah; Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.”
Artikel Terkait: Parenting Islami: 3 Kewajiban Orangtua dalam Mendidik Anak Sesuai Ajaran Islam
Perilaku yang Mencerminkan Sikap Tasamuh
Berikut adalah perilaku yang mencerminkan sikap tasamuh dalam kehidupan sehari-hari:
- Tidak memaksakan agama kepada orang lain. Dalam batasan tertentu sebagai muslim sudah yakin, bahwa hanya Islamlah agama yang benar, yang diridhai oleh Allah. Namun dalam dakwah Islam, seorang muslim tetap memberikan kesempatan orang lain untuk berpikir mengenai kebenaran.
- Tidak menghalangi hak orang lain walaupun dalam perasaannya terdapat rasa benci karena akhlaknya yang tercela.
- Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memanfaatkan fasilitasnya. Misalnya, seseorang karena faktor tertentu berkemauan untuk menanam pohon di kebunnya. Hal ini telah disabdakan oleh Rasulullah Saw. “Janganlah seorang tetangga melarang tetangganya apabila ingin menanam pohon di batas kebunnya.” ( HR. Bukhari). Hal ini menunjukkan kelapangan dan kebesaran jiwa, di mana seseorang memahami kebutuhan tetangganya.
- Memberi kesempatan orang lain untuk melaksanakan tugas kewajiban menurut keyakinannya, walaupun terdapat perbedaan.
Contoh Perilaku Tasamuh dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut adalah perilaku yang mencontohkan sikap tasamuh dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana dikutip dari buku terbitan Kementerian Agama.
- Ikut menjaga keamanan dan ketertiban pada waktu umat agama lain merayakan hari rayanya.
- Memberi waktu untuk libur bagi karyawan yang sedang berhari raya.
- Menghentikan sementara acara atau rapat karena tiba waktu shalat.
- Tidak menyalakan klakson motor atau mobil ketika melewati tempat ibadah.
- Menghormati pendapat orang lain terhadap penafsiran dan pemahaman suatu masalah.
- Memberikan kesempatan kepada teman nonmuslim untuk berdoa sesuai agamanya masing-masing.
- Berteman dengan semua teman tanpa membedakan agamanya.
- Menolong tetangga beda agama yang sedang kesusahan.
- Menghargai dan menghormati, serta memberikan rasa aman kepada umat lain ketika sedang beribadah dan merayakan hari besar keagamaan.
- Tidak menghina dan menjelek-jelekkan ajaran agama lain.
- Mengadakan silaturahmi dengan tetangga yang berbeda agama.
Artikel Terkait: Parents, Ketahui Aturan Menyapih ASI untuk Anak Menurut Islam Agar Lancar
Hikmah Perilaku Tasamuh Adalah Ketenangan Jiwa
Tasamuh adalah salah satu sikap terpuji dalam Agama Islam. Berikut adalah hikmah perilaku tasamuh ini:
- Timbul rasa tenang pada diri sendiri dan orang lain.
- Memudahkan penyelesaian persoalan yang nampak sulit bagi orang lain.
- Mendapatkan teman yang semakin banyak.
- Mudah mendapatkan relasi.
- Jika mendapat kesulitan, akan banyak orang yang menolong.
- Jika melakukan kesalahan, banyak orang yang mau memahami.
- Dapat memberikan kesejukan jiwa kepada diri sendiri dan orang lain.
- Menimbulkan sikap dan perangai yang mulia.
Demikian adalah hikmah tasamuh dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Muslim Wajib Tahu, 3 Jenis Zina dalam Agama Islam serta Hukum dan Dampaknya