Tantri Syalindri Ichlasari atau yang lebih dikenal sebagai Tantri vokalis Kotak saat ini sedang menunggu kelahiran anak kedua. Usia kandungannya sudah memasuki 36 minggu, yang berarti tinggal menghitung hari untuk persalinan.
Sama seperti ibu hamil pada umumnya, Tantri sudah menyiapkan banyak hal menjelang hari persalinan, baik itu untuk kebutuhan bayi maupun kebutuhan sang ibu. Salah satu barang yang sudah Tantri siapkan sebelum bayinya lahir yaitu pompa ASI.
“Salah satu barang wajib yang aku bawa ke RS, pompa ASI!” ungkap Tantri vokalis Kotak melalui fitur Instagram Story di akun pribadinya.
Tantri berkaca dari pengalaman saat melahirkan anak pertama yang bernama Karanada Medina Tanarda. Saat itu, Tantri mengaku jika ia sempat mengalami kesulitan menyusui, karena ASI yang tidak keluar setelah si kecil Kara lahir.
Tantri vokalis Kotak mengungkapkan ia pernah mengalami baby blues
Tantri bercerita jika setelah melahirkan Kara, ia justru mengalami produksi ASI yang seret bahkan tidak keluar sama sekali. Kondisi tersebut akhirnya berdampak pada Tantri yang mengalami baby blues.
“Aku pernah punya pengalaman buruk tentang menyusui waktu Kara baru lahir. ASI aku nggak keluar selama 3 hari dan Kara demam mengakibatkan aku baby blues,” cerita Tantri pada Senin, 3 Februari 2020.
“Sedih banget kalau inget, dan aku nggak mau ngulangin lagi. Jadi aku lebih memilih untuk fokus ke ASI saat baru lahiran,” sambungnya bercerita.
Artikel terkait : Terkena toksoplasma saat hamil, Tantri Kotak: “Sempet shock, takut dan sedih.”
Alasan Tantri memilih langsung menggunakan pompa ASI
Umumnya, sebagian besar ibu yang baru saja melahirkan bayinya memilih untuk menyusui secara langsung. Mungkin itu juga yang diinginkan oleh Tantri, tapi ia lebih memilih untuk tidak memaksakan kondisi tersebut.
Menurut Tantri, proses menyusui bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Apalagi dari pengalaman sebelumnya saat melahirkan anak pertama, Tantri pernah mengalami produksi ASI yang seret.
“Pompa ASI ini sifatnya untuk bantu saluran PD kita yang tersumbat, selain massage PD ya. Dan sistem produksi ASI itu kan di mana kita minta, dia akan produksi, jadi aku akan bantu ASI aku keluar dengan pompa ini juga, selain si baby,” kata Tantri.
“Karena saat lahiran itu yang belajar menyusui bukan hanya ibunya, tapi baby-nya pun belajar. Aku nggak kenceng untuk perihal ASI ini, karena ASI adalah hak untuk baby yang baru lahir,” imbuhnya.
Tantri melanjutkan, dengan adanya persiapan ini diharapkan ia bisa lebih lancar dalam memberikan ASI untuk bayinya nanti. Serta, tidak ada lagi kejadian pahit seperti saat menyusui putrinya yang pertama.
“Bismillah semoga kejadian lalu nggak terulang, persiapan untuk meng-ASI-hi sudah dipersiapkan. Semoga dedek mendapat haknya di hari pertama dia dilahirkan. Aamiin,” harap Tantri.
Penyebab ASI tidak keluar setelah melahirkan seperti yang dialami Tantri vokalis Kotak
Selain Tantri vokalis Kotak, para Bunda lainnya juga pasti ada yang pernah mengalami ASI tidak keluar setelah melahirkan. Kondisi tersebut tentu akan membuat Bunda sedih, stres, bahkan hingga baby blues seperti Tantri.
Berikut inilah 3 faktor penyebab ASI tidak keluar setelah melahirkan.
1. Stres
Praktisi medis mengidentifikasi stres sebagai salah satu alasan utama ASI tidak keluar setelah melahirkan. Termasuk juga di antaranya rasa cemas, depresi, dan jika punya penyakit jantung.
2. Hormon yang tidak seimbang
Kelenjar tiroid sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon. Akan tetapi, jika kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik, maka akan menyebabkan hormon yang tidak seimbang, sehingga berdampak pada produksi ASI yang sedikit atau tidak ada sama sekali.
Selain itu, kondisi ini bisa juga disebabkan oleh rendahnya produksi hormon prolaktin dan okitosin yang bisa membantu produksi ASI lebih banyak. Kurangnya hormon-hormon ini juga karena fungsi kelenjar tiroid yang tidak baik.
3. Proses persalinan yang sulit
Ada banyak masalah yang mungkin Bunda hadapi saat proses persalinan. Mulai dari persalinan yang sulit, mengalami perdarahan, serta faktor lainnya yang dapat menyebabkan persalinan traumatis.
Akibatnya membuat ibu mengalami stres yang memengaruhi juga produksi ASI. Di sisi lain, perdarahan post partum setelah melahirkan juga dapat menyebabkan penurunan kadar hormon, sehingga tidak ada ASI yang Bunda produksi.
****
Itulah 3 penyebab ASI tidak keluar setelah melahirkan. Diharapkan setelah mengetahui informasinya, Bunda bisa mencegah kondisi tersebut sedini mungkin.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bun.
Referensi : Instagram @tantrisyalindri dan Parenting Firstcry
Baca juga :
Rahasia Tantri 'Kotak' tetap intim dengan suami walau sudah punya anak