Di tengah masa pandemi, pemerintah memberlakukan PPKM untuk menekan angka penyebaran virus Corona di Indonesia. Di sisi lain, ada beberapa profesi yang mengalami tantangan di tengah kebijakan tersebut, seperti pedagang kaki lima. Peduli akan kondisi mereka, salah satu selebriti tanah air, Tantri ajak ramaikan kaki lima.
Ya, dalam unggahan terbarunya Tantri Kotak mengajak masyarakat untuk tetap membeli dagangan para pedagang kaki lima. Hal ini bermula saat dirinya hendak membeli makanan di salah satu pedagang, namun pedagang tersebut terburu-buru menutup lapak karena khawatir gerobaknya disita.
Di sisi lain, rupanya ibu dua anak ini pernah mengalami perjuangan yang sama di masa lalu menjadi seorang pedagang. Begini cerita perjuangan istri Arda Naff ini.
Tantri Ajak Ramaikan Kaki Lima dengan Membeli Secara Online
dok. IG @tantrisyalindri
“Saya Pernah Ada di Posisi Mereka…”
Sejak masa sekolah, Tantri sudah cukup mandiri untuk mencari nafkah sendiri. Menurutnya, menjadi seorang pedagang bukanlah hal yang mudah. Mulai dari penghasilan yang fluktuatif hingga complain tanpa alasan yang jelas.
“Saya tau sulit sekali rasanya, dulu waktu SMA, untuk bisa dapetin uang jajan tanpa minta orang tua, ibu saya jualan nasi uduk paginya siang ke sore jualan sayur.
Saya ngerasain banget susahnya jadi pedagang, pendapatan yang fluktuatif, buang makanan sisa kalo nggak laku, dan pernah buntung daripada untung,” ujar Tantri.
Artikel Terkait: Kena Toksoplasma Hingga Melahirkan saat Pandemi, Ini Cerita kehamilan Kedua Tantri Kotak
Berharap Ada Kebijakan yang Lebih Baik
dok. IG @tantrisyalindri
Melihat kondisi saat ini, Tantri merasa perlu bersuara untuk menyampaikan hal yang dirasakan para pedagang. Menurutnya, menutup dagangan di saat jam malam yang cukup ramai pembeli menjadi kebijakan yang kurang tepat.
“Melihat kondisi saat ini yang berjuang untuk dapat upah harian tapi harus menutup dagangan mereka di jam malam, di mana banyak orang yang suka makan malam rasanya kurang pas.
Saya jarang bersuara untuk hal ini, tapi saya tergelitik untuk mengungkapkan perasaan saya, yang salah bukan dagangannya, mereka berjuang mencari nafkah untuk keluarga,” tuturnya.
Artikel Terkait: Inspiratif, Ini Cara Tantri Kotak Mendidik Karanada Supaya Tidak Pantang Menyerah
dok. IG @tantrisyalindri
Tantri pun memberikan solusi, sebaiknya pemangku kebijakan melakukan edukasi yang lebih luas. Misalnya saja dilarang membeli makanan di tempat agar tak berkerumun. Namun, para pedagang masih bisa berjualan dengan bantuan ojek online.
“Hanya tinggal mengedukasi orang yang beli tanpa harus makan di tempat mungkin lebih tepat dibanding harus menutup dagangan karena terlihat ada kerumunan. Take away, ojek online bisa membantu dagangan mereka bahkan tetap bisa membantu ekonomi para ojol,” ungkapnya lagi.
Ia pun berharap nantinya ada kebijakan yang lebih baik untuk para pedagang. Sebab, para pedagang memiliki keluarga dan sama-sama sedang berjuang.
“Semoga para aparat yang juga bekerja di lapangan untuk mendisiplinkan punya cara yang lebih elegan karena kita sama-sama berjuang. Semangat para pencari rejeki,” ungkapnya lagi.
Artikel Terkait: Pernah Baby Blues karena ASI seret, Tantri Kotak siapkan ini sebelum melahirkan
Sementara itu, kebijakan terbaru mengenai pedagang di masa pandemi telah mengalami pengubahan. restoran, rumah makan, kafe, pedagang kaki lima, lapak jajanan kini hanya boleh menyediakan layanan antar dan take away atau tidak boleh makan di tempat. Ada pun pusat perbelanjaan seperti supermarket diberlakukan jam buka hingga pukul 20.00 WIB.
Itulah cerita Tantri ajak ramaikan pedagang kaki lima serta perjuangannya dahulu. Jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun.
****
Baca Juga:
Alasan Tantri Kotak tak merayakan ultah anak, bikin haru!
Rahasia Tantri 'Kotak' tetap intim dengan suami walau sudah punya anak
Puterinya baru 3 tahun, begini cara Tantri Kotak ajarkan konsep berpuasa
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.