Takbiran adalah ungkapan syukur umat Islam menyambut kemenangan di hari raya. Bacaan takbiran diucapkan dengan mengeraskan suara, isinya doa dan puji-pujian kepada Allah SWT. Bacaan takbir dikumandangkan bersama-sama di masjid maupun di rumah, sehari menjelang hari raya idul fitri dan idul adha.
Namun perintah untuk takbiran sebelum idul fitri lebih disunnahkan. Takbiran saat idul fitri dan takbiran saat idul adha memiliki perinciannya masing-masing yang akan dijabarkan lebih lanjut.
Doa-doa takbiran akan terus dikumandangkan sampai pagi hari menjelang shalat idul fitri. Gema takbir jelang lebaran seringkali membuat hati bergetar. Tidak heran, kenangan akan hari raya idul fitri tidak lepas dari ingatan akan ucapan takbir yang menggema dimana-mana. Ditambah, momen istimewa ini hanya terjadi setahun sekali.
Membaca takbir termasuk bacaan dzikir yang berarti ucapan-ucapan untuk mengingat Allah. Seyogyanya, bacaan dzikir itu untuk menenangkan hati. Oleh karena, itu tidak ada larangan dalam bertakbir asalkan masih dalam batas wajar. Karena takbiran menjadi saat-saat hati terasa dekat kepada Allah.
Artikel terkait : 5 Pengeluaran Jelang Hari Raya Idul Fitri yang Sering Bikin ‘Kanker’
Takbir Muqayyad dan Takbir Mutlak
Takbir muqayyad diucapkan selesai shalat id. Sedangkan takbir mutlak atau takbir mursal adalah takbir yang tidak terikat waktu, dapat diucapkan di rumah, masjid, jalan, pada waktu malam, siang, dan waktu lainnya.
Takbir mutlak disunnahkan diucapkan pada Idul Fitri dan Idul Adha. dimulai sejak tenggelamnya matahari pada malam lebaran, sampai saat imam memulai shalat Id.
Takbir muqayyad diucapkan pada waktu tertentu. Misalnya takbir setiap selesai shalat lima waktu selama hari raya Idul adha dan hari tasyrik, 11, 12 dan 13 Dzulhijjah
Sedangkan bagi orang yang berhaji, yang berkaitan dengan ibadah hari raya idul adha, syiarnya adalah membaca talbiyah pada malam Idul Adha.
Perintah membaca bacaan takbiran pada malam idul fitri seperti yang difirmankan Allah ta’ala dalam Al Quran,
وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185)
Takbir muqayyad sesudah shalat idul fitri tidak disunnahkan, menurut pendapat paling kuat dalam mazhab Syafii.
Bacaan saat Takbiran Idul Fitri
Imam Syafi’i menjelaskan tentang bacaan takbir hari raya yang disunnahkan yaitu :
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, LAA ILAHA ILLALLAH, ALLAHU AKBAR, WA LILLAHIL HAMD.
Imam Syafii rahimahullah berkata jika takbir di atas sudah diucapkan tiga kali, maka ada tambahan:
ALLAHU AKBAR KABIIRO, WALHAMDULILLAHI KATSIIRO, WA SUBHAANALLAHI BUKROTAW-WA-ASHIILAA. LAA ILAHA ILLALLAH. WA LAA NA’BUDU ILLAA IYYAH, MUKHLISHIINAA LAHUD DIIN WA LAW KARIHAL KAAFIRUUN. LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAH, SHODAQO WA’DAH, WA NASHORO ‘ABDAH, WA HAZAMAL AHZAABA WAHDAH. LAA ILAHA ILLALLAHU WALLAHU AKBAR.
Disamping takbiran, pada malam hari raya seorang muslim disunnahkan untuk menghidupkan malamnya dengan shalat, dzikir, berdoa dan ibadah yang semacamnya.
Dalam sebuah hadits dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَتَىِ الْعِيدَيْنِ لِلَّهِ مُحْتَسِبًا لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ
“Siapa yang menghidupkan malam Idul Fitri dan Idul Adha karena mengharap pahala dari Allah, hatinya akan mati pada hari semua hati itu mati.” (HR. Ibnu Majah, no. 1782
Imam Syafii rahimahullah berkata, “Doa itu dianjurkan pada lima waktu: (1) malam Jumat, (2) malam Idul Adha, (3) malam Idul Fitri, (4) malam pertama Rajab, (5) malam nisfu Syakban.” (Al-Majmu’, 5:43)
Artikel terkait : 10 Hal menyebalkan saat kunjungan Lebaran bawa anak, sudah siap menghadapinya?
Manfaat Membaca Takbiran
Bacaan takbir, tahmid dan tahlil yang dibaca saat takbiran akan menimbulkan perasaan tenang, jauh dari kecemasan dan keresahan. Terutama, apabila bacaan tersebut dibaca dengan khidmat dan hati yang khusyuk.
Bacaan-bacaan yang mengagungkan Allah ta’ala ini tanpa disadari akan berefek kepada hati. Insya allah, takbiran akan memperkuat ketaqwaan, ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.
Selain itu, berkumpul bersama keluarga di malam takbiran, sama-sama bertakbir dan berdoa akan melekatkan hati dalam ketakwaan keluarga kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Itulah informasi mengenai takbiran beserta manfaat membacanya di malam hari raya. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Tak Ingin Berat Badan Naik Saat Lebaran? Ini Tips Mengatasinya