Daya imajinasi anak kadang memang membuat orangtua takjub dan kagum setengah mati. Ada-ada saja gaya bermainnya yang lucu dan menggemaskan ketika sedang asyik sendiri. Nah, ternyata daya imjinasi anak berkembang sesuai dengan tahapan usianya, lho, Parents.
Mau tahu apa saja tahapan perkembangan daya imajinasi anak? Langsung saja simak informasinya di sini.
Tahapan Imajinasi Anak Balita
Melalui bermain dan berimajinasi, anak-anak tumbuh dan mengembangan kemampuan berpikirnya. Dengan cara seperti ini, anak akan belajar dan mengembangkan kemampuan emosional dan fisiknya secara optimal.
Oleh karena itu, penting sekali bagi anak untuk mendapatkan stimulasi dari orangtuanya agar kemampuan berimajinasinya bisa berkembang sesuai dengan tahapan usianya.
Mengutip dari laman media sosial Instagram dokter anak dr. Citra, SpA, IBCLC, MKes., di @citra_amelinda, ada tahapan perkembangan imajinasi anak di tiap usianya yang mesti Parents tahu. Berikut ini adalah tahapan perkembangan imajinasi anak.
1. Bayi 0-1 Tahun
Di tahapan usia ini, buah hati bisa mengingat hal-hal yang ia lihat, dengar, dan rasakan. Oleh karenanya, penting sekali bagi orangtua untuk membekali anak dengan melakukan:
- Melatih memori anak agar ia bisa mengembangkannya lagi di permainan imajinasi berikutnya, yakni bermain pretend play.
- Bermain dengan mainan yang cerah dan berbunyi yang bisa dan aman untuk dimasukkan ke dalam mulutnya.
Artikel terkait: Ketika Anak Terlalu Banyak Bertanya, Bagaimana Anda Menghadapinya?
2. Anak 1-2 Tahun
Bayi yang berusia di atas satu tahun biasanya sudah bisa mengenali lebih banyak rangsangan. Ia juga sudah bisa bermain secara simbolik menggunakan lebih banyak benda-benda yang berbeda.
Orangtua bisa menyiapkan beberapa mainan anak, seperti boneka-bonekaan yang bisa dianggap sebagai bayi atau jenis mainan lain yang memiliki fungsi jelas dalam kehidupan sehari-hari.
3. Anak 2-3 Tahun
Melansir dari laman Zero to Three, bayi yang sedang berusia 2-3 tahun akan mengalami perkembangan yang sangat pesat terkait minat dan keterampilannya. Semua hal baru yang ia terima akan menjadi bahan bakar untuk imajinasi dan daya kreativitasnya.
Oleh karenanya, masa ini sangatlah penting bagi Parents untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan buah hati. Berikut ini adalah beberapa permainan yang bisa Parents lakukan bersama buah hati di masa usia ini.
-
Bermain Pretend Play
Bermain pretend play menjadi salah satu cara orangtua untuk bisa ameembangkan kemampuan berpikir dan daya imajinasi anak di usia 2-3 tahun.
Gunakan alat peraga, seperti boneka, botol mainan, mainan sendok dan piring agar ia bisa melakukan permainan rutinitas sehari-hari bersama bonekanya. Selain dengan mainan, Parents juga bisa menggunakan barang lainnya sebagai simbol untuk mendukung permainan imajinasi anak.
Misalnya saja menggunakan botol sebagai dot bayi, bantal kecil sebagai kue, dan yang lainnya. Mobil-mobilan juga bisa menjadi opsi yang seru untuk dimainkan bersama si kecil. Parents bisa membuat jalur mobil-mobilan agar permainan jadi lebih menyenangkan.
-
Bermain Permainan Memori
Untuk memainkan permainan memori semacam ini, Parents bisa menggunakan foto anggota keluarga sebagai medianya. Minta anak untuk menyocokkan dua foto yang sama atau minta anak untuk menunjukkan foto ayah dan bundanya.
-
Mengenalkan Anggota Tubuh
Permainan pengenalan anggota badan sangat tepat dilakukan ketika anak sedang mandi. Parents bisa menyebutkan anggota tubuh anak sembari memggosokkan sabun ke tubuhnya. Gunakan lagu yang sesuai agar permainan ini lebih menyenangkan untuk buah hati.
4. Anak 3 Tahun
Buah hati yang sudah berusia di atas 3 tahun biasanya memiliki kemampuan imajinasi yang lebih kompleks sehingga membutuhkan lebih banyak permainan untuk mendukung proses belajarnya.
Misalnya saja, buah hati sedang menyukai permainan membuat kue menggunakan playdough. Di usia seperti ini, ia sudah bisa menggabungkan banyak kegiatan saat membuat kue sampai menyajikannya di atas piring mainan. Ia bisa mencetak, memotong, sampai membentuk playdough menjadi bentuk yang ia inginkan.
Di usia ini pula, biasanya buah hati memiliki teman khayalan.
5. Anak 4 Tahun
Di usianya yang sudah mencapai empat tahun, segala permainan yang ia lakukan terasa lebih realistis. Ketika main masak-masakan, buah hati sudah memahami bahwasanya ia membutuhkan bahan makanan, pisau untuk memotong, sendok, alat penggorengan, air, dan yang lainnya.
Dengan kehadiran Parents, permainan pretend play seperti ini akan menjadi lebih menyenangkan. Namun, jangan lupa untuk membebaskan anak bermain dengan caranya sendiri agar daya imajinasi bisa berkembang secara optimal.
6. Anak 5 Tahun
Buah hati yang sudah berusia 5 tahun biasanya sudah memiliki kemampuan untuk membedakan antara khayalan dan kenyataan. Di usia ini adalah saat yang tepat untuk buah hati meningkatkan kemampuan sosialnya dengan teman-teman sebayanya.
Ada begitu banyak permainan yang bisa dilakukan buah hati saat berusia 5 tahun. Misalnya bermain sepeda di luar bersama teman-teman, bermain kartu, dan yang lainnya.
Demikianlah tahapan imajinasi anak yang perlu Parents ketahui. Maksimalkan masa usia si kecil dengan permianan yang sesuai. Selamat bermain bersama buah hati, Parents.
Sumber: Zero to Three, Kaydee
Baca juga:
Tetap Diam Tentang Kehamilannya, Nadya Mustika Perlihatkan Potret Baby Bump