Berani Berikan Susu pada Anak Intoleransi Laktosa, Ini Manfaatnya!

Meski si kecil alergi susu sapi, bukan berarti tidak diberikan susu, lho!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Kalau anak makannya sudah baik, memangnya masih butuh susu, ya? Tapi, bagaimana dengan dengan anak yang alergi susu? Apa harus berikan susu untuk anak intoleransi laktosa? Terus terang saja, saya tidak berani kasih susu, takut anak merasa tidak nyaman akibat alergi yang muncul.”

 Pertanyaan ini kerap muncul dalam diskusi komunitas theAsianparent Indonesia. Apakah Parents satu di antara orangtua yang memiliki rasa khawatir?

Saat anak alergi susu, orangtua memang wajib memerhatikannya untuk mencegah dampak buruk yang bisa ditimbulkan.

Perlu digarisbawahi, susu baik untuk anak karena bisa membantu tumbuh kembangnya jadi lebih maksimal. Hal ini tidak terlepas dari tingginya kandungan kalsium dan mudah diserap tubuh. Sementara, ahli gizi anak mengingatkan jika kebutuhan kalsium anak usia 1-3 tahun sekitar 500-700 mg/harinya. 

Apabila kebutuhan kalsium anak tidak tidak tercukupi, maka akan ada beberapa risiko yang bisa muncul. Osteoporosis, misalnya. Sebab, proses penyerapan kalsium memang akan menurun seiring bertambahnya usia. Artinya, jika Parents ingin mencegah anak mengalami pengeroposan tulang, maka perlu memastikan kebutuhan susu dipenuhi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sayangnya, memang tidak sedikit anak yang alergi susu sapi atau memiliki intoleransi laktosa. Dalam jurnal ‘Berbagai Pemeriksaan Penunjang Terkini untuk Diagnosis Intoleransi Laktosa’ dari UKRIDA, disebutkan kalau sekitar 70% anak dan remaja di seluruh dunia mengalami intoleransi laktosa.

Healthline menyebutkan kalau laktosa sendiri merupakan sejenis gula alami yang terkandung dalam susu sapi. Di balik ragam manfaatnya, memang tidak semua tubuh manusia mampu mencerna jenis enzim satu ini. Kondisi inilah yang kemudian dikenal sebagai dengan sebutan intoleransi laktosa.

Gejalanya memang akan berbeda, namun secara garis besar umumnya gejala intoleransi laktosa akan muncul 30 menit hingga 2 jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa. 

Seperti yang dituliskan Alodokter, ada beberapa gejala yang perlu diperhatikan:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Sering buang angin
  • Perut kembung
  • Kram perut
  • Mual
  • Diare

Jika hal ini terjadi, apa yang perlu dilakukan? 

Apabila si kecil mengalaminya, bukan berarti tidak memberikan susu, ya. Banyak penelitian, salah satunya di Amerika Serikat yang perlihatkan perbedaan yang cukup signifikan antara anak yang tidak minum susu dengan anak yang rutin mengonsumsi susu. 

Hasilnya, kebutuhan kalsium, magnesium, vitamin A dan vitamin B-nya anak-anak yang rutin minum susu bisa tercukupi dengan baik, sebaliknya kebutuhan nutrisi penting untuk tumbuh kembang anak ini tidak bisa dipenuhi oleh anak-anak yang tidak rutin susu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jadi, bisa dibayangkan ya, apa saja risiko yang bisa dialami si kecil di kemudian hari? Di mana ada beberapa risiko lain yang dihadapi akibat kurang minum susu. Mulai dari patah tulang di sendi pergelangan tangan, panggul, pergelangan kaki, terutama pada usia lanjut. Termasuk tidak maksimalnya proses perbaikan jaringan sel yang rusak lantaran dipengaruhi oleh asupan protein hewani. 

Parents hanya perlu memberikan susu bebas laktosa yang memiliki beberapa keunggulan. Pemberian susu bebas laktosa memang bisa dijadikan pilihan tepat. Lagipula, tak hanya bisa dikonsumsi anak yang memiliki intoleransi laktosa, seluruh anggota keluarga yang sehat pun bisa menikmatinya. 

Salah satu pilihannya adalah MilkLife, susu yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga. Tak hanya tinggi kalsium dan bebas laktosa, MilkLife juga kaya akan kandungan fosfor dan protein. Kabar baiknya lagi, MilkLife juga mudah ditemukan karena bisa dibeli di supermarket terdekat atau ke BLIBLI.

Kondisi perut yang tidak nyaman, bahkan mual kini bisa dicegah. Seluruh anggota keluarga bisa menikmati susu dengan kondisi perut yang nyaman, Jadi, sudah berani berikan susu kan meskipun si kecil mengalami intoleransi laktosa?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun susu bebas laktosa mengalami proses pengolahan enzimatis, namun jenis susu ini memiliki profil nutrisi, tekstur, dan rasa yang sama nikmatnya dengan susu biasa, lho. Untuk nutrisinya, susu sapi segar bebas laktosa juga mengandung protein, kalsium, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh. 

Jadi tidak usah ragu berikan susu untuk anak intoleransi laktosa, ya, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan