Surat untuk bayi ini ditulis oleh seorang ibu yang menyesal, karena terlalu banyak mendengarkan saran orang lain saat mengurus bayinya.
Dia memilih mengikuti arahan di buku tentang bayi, juga pendapat sana-sini. Dia mengabaikan instingnya sebagai ibu. Dia pun menyesal karena lebih memilih mendengarkan omongan orang lain, yang belum tentu cocok untuk bayinya.
Surat untuk bayi ditulis seorang ibu yang menyesal
Dear bayiku sayang, Kamu adalah orang yang menjadikanku sebagai ibu. Dan jalan menjadi seorang ibu tidaklah mulus, penuh jalanan terjal nan curam. Ada banyak hal yang langsung bisa kulakukan secara alami, melalui insting seorang ibu. Mencintaimu, menenangkanmu hingga tertidur, dan menebak apa arti tangisanmu.
Artikel terkait: Anak pemilih soal makanan? Mungkin salah satu dari 3 hal ini penyebabnya
***
Apa yang diungkapkan sang ibu dalam surat ini, seringkali menimpa ibu-ibu lain. Kita terlalu merasa khawatir akan melakukan hal yang salah, sehingga mencontoh orang lain yang lebih berpengalaman dalam mengurus anak.
Akan tetapi, ada kalanya kita harus mempercayai insting sendiri sebagai ibu. Apa yang baik bagi anak orang lain, belum tentu baik untuk anak kita. Begitu pula sebaliknya.
Mari menjadi ibu yang lebih bijaksana. Tidak memberikan saran tanpa diminta. Dan juga tidak terlalu mendengarkan omongan orang lain yang sekiranya tidak cocok untuk keluarga kita.
Semoga bermanfaat.
Referensi: Essential Baby
Baca juga:
Surat terbuka dari bayi baru lahir untuk para orangtua agar selalu kuat