Surat ibu kepada anak penderita Atresia Bilier ini sungguh mengharukan

Seorang ibu menulis surat untuk anak atresia bilier, mengungkapkan semua perasaan sang ibu kepada anak yang begitu dicintainya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Surat untuk anak Atresia Bilier ini disampaikan oleh ibunya, yang berjuang agar anaknya bisa sembuh dan memiliki hidup normal. Sang ibu ingin anaknya bisa menjalani masa kecil yang indah seperti anak-anak lainnya.

Atresia Bilier adalah penyakit yang disebabkan tidak sempurnanya saluran empedu di dalam ataupun luar hati. Biasanya, penyakit ini menyerang bayi yang baru lahir. Dan menimpa 1 dari 10.000 bayi yang lahir.

Surat untuk anak atresia bilier dari sang ibu

Sayangku, Elle di masa depan  Ketika kau membaca surat ini, Ibu yakin kamu sudah sehat dan menikmati hidup sepenuhnya. Ibu ingin mengajakmu kembali ke masa ini, untuk mengingatkanmu betapa baiknya Tuhan kepada kita, dan betapa Dia mencintaimu.  Keputusan untuk berhenti berkarir dan menjadi ibu rumah tangga adalah keputusan besar yang mengubah hidup ibu. Kamu membuat ibu rindu memanjakan diri di salon, bangun telat, bersantai sambil minum kopi, atau berendam berlama-lama di bak mandi. Akan tetapi, ibu akan dengan senang hati menukar semua itu dengan setiap menit yang ibu habiskan denganmu. Itu adalah keputusan terbaik yang pernah ibu buat, dan menjagamu adalah pekerjaan terbaik yang pernah ibu miliki. Terkadang, kau membuat ibu gila. Tapi, lebih daripada itu, kamu membuatku gila karena bahagia, juga tergila-gila karena jatuh cinta padamu.

Surat untuk anak Atresia Bilier dari ibu yang sangat mencintainya. Sumber: Facebook Kaye Wenceslao Kamu baru saja berusia 11 bulan, dan ibu suka sekali bicara denganmu, lebih daripada sebelumnya. Bahkan, Ibu selalu curhat padamu ketika ibu sedang sedih ataupun takut. Tapi kamu hanya menatap ibu dengan mata indahmu yang besar itu.  Kamu begitu lugu dan polos, tidak menyadari rasa sakit yang akan kamu rasakan beberapa bulan dari sekarang. Ibu dan Ayah baru saja menggalang dana agar kamu bisa menerima transplantasi jantung, dan kami berdoa semoga semua itu selesai sebelum tahun ini berakhir.  Ibu menulis surat untukmu hampir setiap hari. Ibu menulis tentang cinta ibu yang besar kepadamu, dan Ibu berencana memberikan semua surat ini ketika kamu sudah menjadi seorang ibu nanti.  Sehingga kamu bisa tertawa terhadap perjuanganku saat berusaha menjadi ibu yang baik untukmu. Dan bila saat itu tiba, kamu akan tahu betapa beratnya menjadi ibu bagi anak pertama. Kamu akan merasa percaya diri dan tak kenal takut karena cinta Ibu akan membimbingmu. 
Surat untuk anak Atresia Bilier dari ibu yang sangat mencintainya. Sumber: Facebook Kaye Wenceslao

Ketika Ibu sedang mengandungmu, Ibu kehilangan pekerjaan dan mengalami masalah keuangan. Ibu selalu sedih dan cemas akan masa depanmu. Tapi, kisah tentang Nabi Elijah mencerahkan hati ibu. Sebab itulah kami menamaimu Elisha. Malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." (1Raj 19:6) Tuhan berbicara padaku melalui ayat ini, bahwa tidak peduli betapa sulitnya situasiku, Ibu harus tetap kuat secara spiritual. Ibu harus siap, karena akan ada tantangan yang lebih besar di depan, dan inilah tantangan tersebut. Benar-benar sebuah tantangan yang sangat besar. Dalam hidupku, hanya ada satu impian kecil, yakni aku ingin menjadi seorang ibu. Ketika Tuhan menganuegarahkanmu kepada Ibu dan Ayah, semuanya menjadi sempurna dalam sekejap. Ibu tidak pernah tahu bahwa kebahagiaan dan cinta sebesar ini benar-benar ada. 

Surat untuk anak atresia bilier dari orangtua yang sangat menyayanginya. Akan tetapi kebahagiaan itu segera diambil dari kami, ketika kami mengetahui bahwa kau mengidap atresia bilier. Ini sangat menyakitkan bagi kami, sehingga Ayah dan Ibu sering menangis sampai ketiduran. Kami sangat takut kehilanganmu, Nak. 
Ada hari-hari di mana ibu selalu menangis setiap bangun pagi, bahkan menangis seharian sambil memelukmu karena benar-benar takut kehilangan kesempatan memelukmu lagi.  Membawamu keluar masuk rumah sakit, melihatmu kesakitan menjalani serangkaian pemeriksaan, dan terus menerima kabar buruk. Ibu merasa sangat lelah, baik fisik maupun mental.  Tetapi, ibu harus tetap kuat untukmu. Ibu harus tetap berjuang untuk hidupmu. Ibu harus percaya bahwa kau akan bertahan. Karena kau berhak untuk hidup, dan Ibu akan melakukan apapun untuk memberimu kehidupan layak, Lima bulan lamanya Ibu menyembunyikan kondisimu dari publik, Ibu berdoa memohon keajaiban. Karena Ibu yakin kau bisa sembuh tanpa harus transplantasi. Namun, saat dokter mengabari bahwa kau butuh transplantasi hati, ibu sangat sedih. Tetapi, kemudian Ibu sadar. Bahwa selama ini Ibu tidak percaya pada Tuhan. Rasa takut kehilanganmu menutupi mata Ibu, bahwa sebenarnya Tuhan memiliki rencana sendiri untukmu. Tuhan sangat mencintaimu, dan kau adalah milik-Nya. Ibu dan Ayah hanya dititipi.
"Kau adalah milik Tuhan, Ibu dan Ayah hanya dititipi." Surat ibu kepada anak atresia bilier. Berbekal keyakinan pada Tuhan, ibu berjuang setiap hari agar tidak ada yang dapat menghancurkan kebahagiaan keluarga kita. Ibu ingin kamu tahu, bahwa Ibu dan Ayah tidak pernah mempertanyakan ketentuan Tuhan. Apalagi marah pada-Nya tentang kondisimu. Kami akan membesarkanmu sebagai orang yang beriman dan menjunjung tinggi nama Tuhan dalam setiap hal. Ibu yakin, dia akan mengembalikan kesehatanmu, dan memperbaiki hidupmu. Mengubah semua duka kita menjadi kebahagiaan. Ibu yakin sekali. Ibu berjanji bahwa pelukan ibu akan selalu tersedia kapanpun kau butuh tempat berteduh, dan ingin melarikan diri sejenak dari dunia ini. Selama Ibu masih hidup, Ibu akan melindungimu, dan memelukmu di hari yang buruk. Tak peduli berapapun usiamu. Yang sangat mencintaimu. Ibu. Catatan: Ibu dan Ayah berdoa agar kau bisa berumur panjang, hingga punya suami, anak, cucu dan buyut.
Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
*Disadur dari theAsianparent Filipina

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Fitriyani