Kalau sudah membahas soal suporter bola, banyak hal yang langsung terbersit di kepala. Mulai dari loyalitas, semangat yang membara, dan solidaritas yang kuat. Tidak salah jika beberapa kelompok berikut ini disebut sebagai suporter bola fanatik di Indonesia.
Sering disebut sebagai pemain kedua belas dalam pertandingan sepak bola, suporter bola rela untuk kepanasan dan kehujanan demi memberikan dukungan pada klub sepak bola jagoannya. Tidak hanya itu suporter bola biasanya juga senantiasa menyanyikan yel-yel dan jargon pembakar semangat.
Mungkin beberapa dari Parents sempat bertanya-tanya mengapa suporter sepak bola dapat begitu fanatik.
Physiological Science menunjukkan bahwa terdapat kesamaan antara identifikasi penggemar dengan tim olahraga yang diidolakan. Oleh karena itu mereka cenderung mengidentifikasikannya dengan kebangsaan, etnis, bahkan gender.
Meskipun fanatisme juga sering diidentikkan dengan tindakan yang terlalu berlebihan, tapi suporter bola sangatlah loyal dengan tim dan para anggotanya. Nah, apakah Parents penasaran dengan beberapa suporter bola fanatik yang ada di Indonesia? Yuk, simak daftarnya di bawah ini.
Artikel terkait: 4 Artis Pemilik Klub Bola, Ada yang Mengaku Terus Merugi
10 Suporter Bola Fanatik di Indonesia
Fanatisme suporter bola merupakan suatu pembahasan yang sangat menarik. Hal ini karena penggemar merasakan hubungan psikologis dengan tim dan penampilan tim dipandang sebagai relevansi diri sendiri. Berikut 10 suporter bola fanatik di Indonesia.
1. Brigata Curva SUD – PSS Sleman
Suporter bola fanatik yang pertama adalah Brigata Curva Sud. PSS Sleman sangat beruntung memiliki suporter dengan jumlah anggota yang besar.
Nama Brigata Curva Sud berasal dari bahasa Italia yang berarti “pasukan tribun selatan”. BCS awalnya dibentuk oleh lima komunitas PSS Sleman dengan mengadopsi kultur suporter Italia.
Terinspirasi dari ultras-ultras yang ada di Italia, BCS kerap memberikan dukungan dengan cara-cara yang unik. Seperti menampilkan koreografi saat pertandingan berlangsung dan dengan diiringi dengan chant yang unik dan jarang dinyanyikan oleh suporter klub lain.
Loyalitas Brigata Curva Sud tidak perlu diragukan lagi. Hal ini sudah dibuktikan dengan julukan mereka sebagai ultras terbaik Asia di tahun 2017. Semboyan suporter yang satu ini adalah “No Leader, Just Together”.
Walaupun tidak memiliki pemimpin, BCS memiliki aturan yang ketat pada anggotanya seperti harus membeli tiket saat pertandingan, memakai atribut berwarna hitam, dan memakai sepatu.
2. Aremania – AREMA Malang
Baru-baru ini AREMA menjadi sorotan karena terjadi insiden di stadion Kanjuruhan. Lebih dari 170 orang suporter AREMA meregang nyawa akibat ditembakkannya gas air mata oleh polisi seusai pertandingan AREMA vs Persebaya.
Suporter bola yang satu ini memang dikenal sebagai suporter yang fanatik. Namun, Aremania juga dikenal sebagai suporter yang sangat setia dengan klub bola AREMA Malang.
Dengan slogan “Salam Satu Jiwa, AREMA!” dan atribut khas berwarna biru. Aremania dengan semangat mendukung klub sepak bola jagoannya.
Sebelum terbentuk Aremania, banyak kawula muda Kota Malang yang berserikat dalam berbagai geng yang cenderung negatif. Namun, hal tersebut tidak lagi terjadi saat Aremania terbentuk. Hal ini disebabkan karena Aremania secara berkala mengkoordinir suporter agar lebih aman dan nyaman.
Bahkan sejak saat itu pertandingan AREMA Malang menjadi pertandingan yang bisa ditonton oleh semua kalangan, tidak terkecuali perempuan.
Saat ini Aremania dikenal sebagai suporter sepak bola yang sportif, atraktif, dan simpatik. Mereka selalu mendukung tim jagoannya dimanapun dan kapanpun. Aremania telah menjadi salah satu identitas warga Malang.
3. Bobotoh – PERSIB Bandung
Suporter bola fanatik yang ketiga adalah Bobotoh. Suporter ini merupakan pendukung dari klub sepak bola PERSIB Bandung.
Bobotoh juga kerap dikenal sebagai “maung Bandung” dengan ciri khas atribut serba biru. Secara istilah, Bobotoh berarti orang yang menghidupkan semangat kepada orang yang hendak berkelahi.
Fanatisme Bobotoh dalam memberikan dukungan pada PERSIB Bandung diawali saat PERSIB meraih gelar juara kompetisi perserikatan untuk pertama kalinya pada 1973. Sejak saat ini juga mereka mulai melakukan tradisi konvoi.
Pada akhir 90-an, Bobotoh banyak meniru cara mendukung suporter luar negeri. Seperti menampilkan beberapa penampilan yel-yel, flare bomb, dan lain sebagainya. Bobotoh dianggap sebagai suporter paling berpengaruh di Indonesia karena banyaknya anggota yang dimiliki.
Hingga saat ini setidaknya terdapat beberapa kelompok Bobotoh yang terus eksis untuk mendukung PERSIB Bandung, seperti Viking Persib Club, Bomber (Bobotoh Masyarakat Bandung Bersatu), La Curva Pasundan (LCP), Flowers City Casuals (FCC), dan Bobotoh Maung Bandung (The Bombs).
4. Bonek – PERSEBAYA Surabaya
Bonek atau bondho nekat adalah suporter dari Persebaya Surabaya. Arti nama Bonek sebenarnya adalah bermodalkan tekad yang kuat.
Suporter bola yang identik dengan warna hijau ini berdiri sejak tahun 1988. Dengan slogan “Salam Satu Nyali, Wani!” Bonek berhasil membakar semangat PERSEBAYA di setiap pertandingannya.
Istilah Bonek pertama kali dimunculkan oleh harian Jawa Pos tahun 1988 dalam rangka menggambarkan fenomena ribuan suporter Persebaya Surabaya yang berbondong-bondong ke Jakarta untuk mendukung jagoannya.
Bonek merupakan suporter pertama di Indonesia yang mencetuskan fenomena away supporters (pendukung sepak bola yang mengiringi tim kebanggaannya bertanding ke kota lain).
Bonek memiliki hubungan yang baik dengan Viking Persib atau Bobotoh. Suporter yang ini juga dikenal loyalitasnya dalam mendukung Persebaya dengan menghadirkan ribuan suporter dimanapun mereka berada.
5. Pusamania – BORNEO FC
Julukan Pusamania ditujukan untuk para pendukung kesebelasan Borneo FC. Pusamania merupakan singkatan dari Putra Samarinda Mania. Suporter bola yang satu ini identik dengan warna orange sehingga dijuluki sebagai Republik Orange.
Terbentuknya Pusamania mendapatkan dukungan penuh dari para petinggi sepak bola Kalimantan Timur. Tahun 1994 adalah era penting bagi pondasi persepakbolaan Samarinda karena pada tahun itu terbentuklah Pusamania dan SSB Putra Samarinda.
Pusamania hadir untuk menunjukkan jati diri sebagai suporter Samarinda. Selain rutin mendukung klub jagoan mereka, Pusamania juga sering melakukan aksi solidaritas.
Seperti contoh adalah mereka melakukan penggalangan dana untuk kasus kemanusiaan di Rohingya, Myanmar di tahun 2017. Sempat juga mereka mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk dukungan terhadap negara tersebut.
Artikel terkait: 7 Rekomendasi Sekolah Sepakbola di Jakarta yang Berkualitas, Cek Parents!
6. The Jakmania – Persija Jakarta
The Jakmania atau The Jak merupakan salah satu suporter bola fanatik terbesar yang ada di Indonesia. Kelompok suporter ini mendukung penuh perjuangan para punggawa lapangan hijau Persija Jakarta. The Jakmania kerap tampil dengan berbagai atribut berwarna orange.
Aksi penuh kreativitas yang ditampilkan oleh The Jakmania menjadi bagian menarik dari perhelatan laga. Beberapa aksi tersebut dapat berbentuk nyanyian, koreografi, dan kreasi visual. Suporter ini mulai resmi berdiri pada 19 Desember 1997.
Deklarasi pembentukan The Jakmania dilakukan di Graha Wisata Kuningan Jakarta, dengan ketua umum pertamanya adalah Gugun Gondrong. The Jakmania berhasil memecahkan rekor seperti menjadi penonton terbanyak di grup piala AFC pada tahun 2018.
7. Pasoepati – PERSIS Solo
Pasoepati memang bukan suporter sepak bola tertua yang ada di Indonesia, tapi mereka mampu menginspirasi kelompok pendukung lainnya. Suporter ini dikenal sebagai sebuah kelompok suporter klub sepak bola yang berasal dari Kota Solo, antara lain Pelita Jaya, Persijatim, Solo FC, dan Persis Solo.
Pasoepati sendiri merupakan singkatan dari Pasukan Suporter Pelita Sejati dengan slogannya adalah “Edan tapi Mapan”. Terbentuknya klub suporter ini tidak terlepas dengan kehadiran klub sepak bola Pelita Jaya yang pernah bertanding di Stadion Manalan di tahun 2000.
Saat itu juga terdapat Aremania untuk mendukung klub bola AREMA. Soal koreografi, Pasoepati banyak terinspirasi dari Aremania.
Sejak saat itulah Pasoepati mulai tergerak untuk memberikan dukungan dalam bentuk koreografi dan nyanyian. Sinergi dari Pelita Baru dan Pasoepati menjadi gairah baru yang mempersatukan publik bola Solo dan sekitarnya.
8. Persipura Mania – Persipura Jayapura
Persipura Mania atau The Comen’s berdiri pada tahun 2004 dengan 18 elemen suporter antara lain Black Boys 1963 dan kelompok suporter ultras Black Pearl Curva Nord. Anggota dari Persipura mania tersebar di seluruh Indonesia.
Klub suporter yang satu ini identik dengan warna merah dan hitam. Persipura Mania senantiasa memberi dukungan kepada Persipura Jayapura sebagai tim kebanggaan mereka.
Persipura Mania pernah menunjukkan aksi sebagai bentuk solidaritas dan belasungkawa terhadap para korban teror yang menyerang tiga gereja di Surabaya. Mereka melakukan aksi dengan menyalakan lilin kedamaian secara serentak.
9. Ultras Gresik – Gresik United FC
Suporter bola fanatik yang selanjutnya adalah Ultras Gresik. Mereka merupakan sebutan untuk pendukung klub sepak bola Gresik United FC.
Kelompok ini didirikan pada tanggal 5 November 1999 dengan warna kebesaran adalah kuning dan biru. Ultras dibentuk untuk membuat jati diri sebuah suporter yang mampu memberikan dukungan positif dan rasional kepada tim kebanggan mereka. Ultras sendiri bermakna ulet, terampil, dan rasional.
Suporter ini awalnya dibentuk oleh tiga orang penggemar. Lambat laun Ultras Gresik menjadi besar dan hidup dalam gotong royong dan dari sokongan dana dari seluruh elemen sepak bola.
Beberapa waktu ini para anggota Ultras Gresik melakukan doa bersama untuk mengenang korban tragedi Kanjuruhan di Malang.
10. Suporter PSMS Medan
Suporter PSMS Medan terdiri dari beberapa kelompok pendukung, antara lain PSMS Medan Fans Club (PFC), Kesatuan Anak Medan Pecinta Ayam Kinantan Fans Club (Kampak FC), dan SMeCK Hooligan (Suporter Medan Cinta Kinantan).
Meski jumlahnya tidak sebanyak suporter klub bola yang lain, suporter PSMS Medan menunjukkan semangatnya untuk mendukung klub kesayangan mereka.
Itulah beberapa suporter bola fanatik yang ada di Indonesia. Apakah dari daftar tersebut ada yang menjadi favorit Parents?
***
Baca juga:
10 Artis Menikah dengan Pemain Bola, Ada yang Langgeng hingga Puluhan Tahun!
Darimanakah Permainan Sepak Bola Berasal?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.