Karena satu dan lain hal, ada momentum bayi lahir prematur alias lahir sebelum waktunya. Kelahiran prematur disertai kondisi medis tertentu bisa jadi membutuhkan tindakan tertentu, salah satunya suntik pematangan paru.
Hal ini menjadi diskusi seru di komunitas theAsianparent, seorang Bunda membagikan pengalaman melakukan prosedur tersebut.
Curhat Bunda Lakukan Suntik Pematangan Paru
Beberapa hari yang lalu, Bunda Nia membagikan curahan hatinya. Ia terpaksa melakukan suntik pematangan paru, diperkirakan bayinya akan lahir sebelum waktunya
”Saya baru habis suntik pematangan paru janin bun karena diindikasikan akan lahir prematur. Ketuban rembes dan sudah kontraksi terus padahal usia kandungan masih 33 minggu.
Kemarin tanggal 17-18 saya diopname di suntik pemangangan paru 2 kali di bokong kanan, 12 jam ganti di bokong kiri. Dikasih penghilang kontraksi juga.
Tapi emang sih deeknya udah kayak mau lahir, tanggak 20 saya udah mules” dan ketuban semakin banyak rembesnya” ujar Bunda Nia.
Serasa tak tahan, Bunda Nia memutuskan pergi mengecek kandungannya ke bidan. Siapa sangka, ia sudah pembukaan 5. Masalah muncul karena tekanan darah Bunda Nia rendah. Hal itu membuat pembukaan kelahiran terhambat.
”Tensi rendah, pembukaan gak nambah”, jam 5 subuh dicek akhirnya bukaan 7. Karena nggak nambah akhirnya diinduksi karena saya sudah terlalu capek. Jam 10.55 tanggal 21 anak perempuan saya lahir,” lanjut Bunda Nia.
Kala itu, Bunda Nia khawatir bayinya lahir dalam kondisi berat badan lahir rendah. Bunda Nia bersyukur bayinya lahir dengan sehat dan sempurna. Bahkan, hari keempat setelah lahir, putri Bunda Nia sudah puput tali pusar.
Artikel Terkait: Memahami Kelahiran Prematur: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mencegahnya
Dialami Bunda Lainnya
Tak hanya Bunda Nia saja yang pernah merasakan prosedur ini, metode itu juga dirasakan Bunda lainnya di luar sana. Reaksi yang ditimbulkan berbeda.
”Aku pernah bun suntik pematangan paru, karena ada tanda-tanda bayi saya akan lahir prematur. Rasanya setelah disuntik nyeri sekali bun punggung sakit, vagina saya juga terasa gatal. Tapi alhamdulillah saya bisa melewati itu semua dan bayi saya pun sudah lahir dengan sehat,” cuit Bunda Ei.
”Aku mau sharing sedikit, pada saat hamil anak pertama aku diharuskan suntik pematangan paru karena ada indikasi anak aku lahir prematur. Setelah disuntik yang aku rasakan ada terus berkeringat dingin, perutku serasa diremas, vagina pun terasa gatal, dan gerak bayi ku agak menurun. Tapi alhamdulillah bayiku sekarang sudah lahir dan sehat.” celoteh Bunda Putri.
”Aku baru aja tadi sore disuntik pematangan paru paru bayi dan disuruh 2hari sama besok, tadi dokter bilang dede nya aku cuma 2.3 usia 35week sepertinya akan lahir prematur sebelum 37week” curhat Bunda Asri.
Artikel Terkait: Mengenal Apnea Prematuritas, Henti Napas yang Dapat Dialami Bayi Prematur
Apa Itu Suntik Pematangan Paru?
Bagi yang masih asing, suntik pematangan paru janin merupakan suntik steroid yang membantu mempercepat perkembangan paru-paru bayi. Suntikan inilah yang berperan meningkatkan peluang bayi lahir prematur bertahan hidup.
Mengutip Baby Center, prosedur ini dianjurkan untuk usia kehamilan antara 24 dan 34 minggu yang kemungkinan akan melahirkan bayi prematur. Dalam kasus tertentu, kortikosteroid antenatal dapat diberikan antara 34 dan 36 minggu.
Kondisi yang biasanya direkomendasikan bagi ibu hamil melakukan suntik ini ialah ibu hamil yang akan mengalami persalinan dini, pecah ketuban (PPROM), kolestasis kehamilan, atau preeklamsia dini.
Ada beragam manfaat dari suntik pematangan paru pada janin. Suntik ini akan mencegah tingkat kematian bayi prematur beberapa minggu setelah dilahirkan. Dengan suntik pematangan paru, 7 dari 100 bayi prematur meninggal dalam beberapa minggu setelah dilahirkan.
Selain itu, prosedur ini juga dapat mencegah masalah pernapasan serius yaitu sekitar 6 dari 100 bayi prematur. Suntik pematangan paru janin juga meminimalisir risiko perdarahan di otak dan kondisi usus serius yang disebut necrotizing enterocolitis (NEC).
Sejauh ini, belum ditemukan adanya efek samping yang diamati pada bayi baru lahir yang disuntik. Studi tidak menemukan perbedaan yang jelas dalam tumbuh kembang bayi yang menerima steroid sebelum lahir dan mereka yang tidak.
Namun, efek akan terlihat jika menerima lebih dari satu rangkaian pengobatan steroid diberikan. Tak lama setelah dilahirkan, anak yang memiliki lebih dari satu suntikan ukuran tubuhnya agak lebih kecil dari anak yang hanya memiliki satu suntikan. Sementara bagi ibu hamil, 1 dari 100 wanita yang menjalani pengobatan steroid kedua mengalami masalah tidur sementara segera setelah melahirkan.
Waktu ideal ang direkomendasikan untuk perawatan ini adalah satu rangkaian suntikan steroid, yang mencakup dua suntikan yang diberikan dalam selang waktu 24 jam, idealnya antara 24 jam hingga satu minggu sebelum melahirkan. Efek samping akan lebih sedikit ketika satu rangkaian pengobatan digunakan.
Itu dia ulasan tentang suntikan pengobatan paru janin, pastikan konsultasikan dulu dengan dokter kondisi kehamilan Anda.
Baca juga:
Vaginosis Bakteri Saat Hamil Bisa Picu Kelahiran Prematur dan BBLR, Kenali Gejalanya
Kemaluan Bayi Berwarna Hitam Maka Kulitnya juga akan Hitam, Benarkah?
Ketahui 10 Ciri-ciri Bayi Prematur yang Sehat, Cek Si Kecil Sekarang!