Banyak keajaiban terjadi ketika ibu sedang melahirkan. Salah satunya adalah kejadian di Brazil ini.
Seorang ibu melahirkan bayi kembar dengan cara operasi Caesar, salah satu anaknya lahir dengan kondisi kantung ketuban yang utuh!
Giselinha Correa merekam dan menyaksikan sendiri keajaiban tersebut dengan mata kepalanya. Lihatlah video yang ia unggah di Youtube berikut ini.
Baca juga:
Langka, bayi ini lahir dengan terbungkus kantung ketuban yang masih utuh
Melahirkan merupakan momen yang selalu ditunggu tunggu oleh seorang ibu. Tentunya setelah 9 bulan mengandung, seorang ibu merasa tidak sabar untuk segera melihat bayinya. Namun, banyak hal yang menakjubkan selama seorang wanita melahirkan, salah satunya adalah bayi yang melahirkan lengkap dengan ketuban sebagaimana yang terlihat dalam video ini. Berikut ini penjelasannya.
Video Tentang Bayi yang Lahir dengan Kantung Berisi Cairan Amnion
Video yang diunggah di channel Youtube ini, memperlihatkan bagaimana seorang wanita melahirkan bayi kembar secara caesar. Namun yang cukup unik adalah salah satu bayi kembar tersebut, masih lengkap dengan kantung yang berisi cairan amnion secara utuh. Tentunya hal ini juga membuat tim medis yang bekerja membantu ibu tersebut, merasa takjub. Terlihat dengan jelas bagaimana bayi tersebut berada di dalam kantung.
Dia masih dalam posisi tidur melingkar, sebagaimana ketika berada di dalam rahim ibunya. Kantung tersebut masih terdapat sisa darah yang melekat. Beberapa kali tim medis menyentuh kantung yang masih utuh tersebut. Terlihat jelas tangan bayi yang ada di dalam kantung. Tim medis bahkan beberapa kali menyentuh bagian kantung yang dekat dengan kaki dan tangan bayi tersebut.
Mereka juga mengamati dengan baik bagaimana kondisi bayi tersebut ketika masih di dalam kantung. Terlihat bayi tersebut bergerak gerak sesekali. Kakinya beberapa kali diayun ayunkan. Mungkin bayi tersebut merasa bahwa dia masih berada di dalam rahim. Ketuban tersebut juga masih lengkap dengan tali pusar yang ada di dalamnya. Sesekali tim medis menggoyang goyangkan kantung yang berisi bayi tersebut.
Ketika kantung ditaruh dengan posisi bayi menghadap ke arah samping bawah, terlihat pada bagian punggungnya bergerak. Diikuti gerakan tangannya yang saling menggenggam. Tentunya ini adalah momen yang langka dan sangat sulit ditemukan. Bahkan ibu menjalani persalinan normal, umumnya diawali dengan kantung amnion yang pecah.
Fungsi Cairan Amnion Bagi Janin
Cairan yang melingkupi janin pada masa kehamilan, ternyata memiliki beberapa fungsi. Air yang diproduksi sejak 12 hari setelah terjadinya pembuahan ini, awalnya berisi cairan tubuh ibunya. Namun setelah berumur sekitar 20 minggu, maka cairan tersebut kemudian terisi oleh air seni yang telah dikeluarkan oleh janin. Air amnoin ini memiliki ciri-ciri berwarna bening dan tidak berbau.
Fungsi dari cairan amnoin ini adalah untuk melindungi bayi dari benturan ketika berada di dalam rahim. Tentunya ibu yang mengandung bayi tersebut akan melakukan banyak gerakan. Anda bisa membayangkan bagaimana jadinya jika janin tersebut tidak dilindungi oleh cairan amnion. Dengan adanya kantung yang berisi cairan amnion ini, maka terdapat ruang bagi janin untuk bergerak, serta tali pusar juga tidak mudah terjepit antara janin dan dinding rahim.
Ketika janin berada di dalam rahim ibunya, maka dia belum bisa bernapas seperti manusia lainnya. Janin bernapas dengan cara menelan cairan amnion yang melindunginya. Kondisi ini sudah dimulai ketika memasuki usia 10-11 minggu. Ketika kandungan memasuki usia 32 minggu. Maka janin mulai belajar bernapas dengan mengembang kempiskan paru paru. Dan setelah memasuki usia 36 minggu, maka paru paru sudah benar benar matang.
Ketika janin mulai belajar menelan air amnion, maka dia akan mengeluarkannya sebagai urine agar jumlah cairan amnion tetap stabil. Dengan begitu, maka sistem percenaan akan berkembang lebih baik. Sedangkan jika janin mengalami gangguan ketika menelan air amnion, maka hal ini menandakan bahwa percernaan pada janin mengalami kelainan.
Cairan amnion memiliki suhu yang hangat dan nyaman bagi tubuh janin. Bahkan suhu cairan ini lebih hangat dibandingkan dengan suhu tubuh ibunya, yaitu sekitar 37,5 derajat celsius. Selain itu, cairan ini juga berfungsi untuk mendukung perkembangan otot dan tulang janin tersebut karena memberikan ruang pada janin untuk bergerak.
Video tentang ibu yang melahirkan dengan kondisi bayi yang masih utuh dengan kantung yang berisi cairan ambion ini, menjadi momen yang langka. Bahkan kondisi bayi tersebut masih tidur melingkar seperti saat berada di dalam janin. Fungsi dari cairan amnion ini, antara lain untuk melindungi janin dari benturan, memberikan ruang gerak, dan memberikan kondisi yang nyaman bagi janin. Selain itu, cairan amnion juga berfungsi untuk mendukung perkembangan paru-paru.