Di hari lebaran, tidak semua orang mendapat THR. Pengusaha, pegawai tidak tetap, pedagang adalah beberapa contoh dari profesional yang tidak mendapat THR di hari lebaran.
Lalu bagaimana cara agar lebaran tetap dapat berjalan dengan nyaman meski tanpa THR? Berikut beberapa tipsnya.
Tips nyaman Lebaran tanpa THR
Tidak dipungkiri bila THR masih menjadi dambaan untuk tambahan dana lebaran yang seringkali membengkak beberaapa kali lipat dari bulan-bulan biasanya.
Namun, bagaimana bila lebaran tahun ini adalah pertama kalinya Parents berlebaran tanpa THR?
Tips berikut ini mungkin bisa menjadi jalan keluar untuk Parents.
1. Menyiapkan THR Anda sendiri
Cara terbaik untuk memiliki dana lebaran adalah dengan menyiapkan THR jauh-jauh hari sebelum lebaran. Potong beberapa persen dari penghasilan yang Parents peroleh setiap kali mendapatkan penghasilan.
Parents dapat menyimpannya dalam bentuk tabungan perencanaan, atau memasukkannya ke dalam simpanan khusus seperti dengan mengubahnya menjadi bentuk reksadana, emas, atau mungkin simpanan yang paling sederhana; celengan.
2. Tanpa THR lebaran menggunakan dana ekstra
Umumnya, setiap keluraga memiliki dana cadangan untuk perbaikan mobil, motor, renovasi bagian rumah dan lain sebagianya.
Nah, bila ini adalah tahun pertama Anda untuk berlebaran tanpa THR, maka menggunakan dana ekstra adalah salah satu jalan untuk dapat menikmati lebaran.
Tapi ingat, tepati budget yang Anda rencanakan. Karena Parents pasti masih membutuhkan dana ekstra pada bulan-bulan berikutnya, bukan?
3. Bila dana ekstra belum tersedia
Wah, pasti terasa dag-dig ya, parents? Apa hendak dikata bila dana ekstra telah terpakai untuk berobat di bulan lalu, sementara pada bulan tersebut Parents telah memutuskan untuk resign dari pekerjaan.
Langkah termudah adalah mengencangkan ikat pinggang. Pilih, pilih, dan pilih lagi keperluan yang benar-benar Parents butuhkan. Yang penting, zakat, yang merupkan kewajiban sudah Parents keluarkan.
Tunda dulu keinginan untuk mudik; carilah menu lebaran yang lebih sederhana. Berusaha membuat sendiri kue kering yang hendak dihidangkan, akan lebih murah daripada membelinya sendiri (dan siapa tahu ada tetangga yang melirik dan kemudian memesan; bisa menjadi ladang pemasukan bukan?)
Tahan keinginan untuk memenuhi kebutuhan lebaran dengan kartu kredit; kecuali jika Parents benar-benar yakin, bahwa bulan depan mampu membayar tagihannya.
Beberapa sahabat theAsiaParent.com yang bekerja sebagai freelancer dan pemilik toko, sudah bertahun-tahun mereka tidak pernah mendapat THR lebaran. Yuks, kita simak tips dari mereka; siapa tahu menginspirasi Parents untuk berlebaran nyaman tanpa THR.
Ety Budiharjo; Blogger
“Dana khusus Lebaran biasanya aku selalu pake THR suami + 20% gaji. Cukup ga cukup ya hrs cukup. Alhamdulillah aku ga pernah punya hutang pasca lebaran.”
Rachmawati; Script Writer
“Aku nggak pernah punya budget khusus Lebaran, seadanya aja. Kalau lagi kosong, ya sudah, yang penting post-post utama terpenuhi dulu. Misalnya zakat, biaya makan sebulan, listrik, biaya anak sekolah, Kalau ada dana tambahan, ya, Alhamdulillah.”
Christianty Putri Arty; Blogger dan Freelance Writer
“Ada planning untuk punya dana khusus lebaran; tapi saat ini ya, seadanya saja.”
Yunika Isriyati; Insurance Agent
“Wah, aku ngak pernah punya budget lebaran. Seadanya saja. Tergantung berapa komisi yang ku peroleh bulan itu. Cukup ngga cukup, harus cukup.”
Marita; Freelance Writer
“Setelah dikurangi kebutuhan, uangku pasti habis. Jadi, ngga pernah ada budget Lebaran. Dan karena ngga perlu mudik serta bukan tipe Lebaran harus baju baru, aku ngga butuh banyak dana lebaran. Paling hanya menyiapkan angpau untuk ponakan.”
Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Lebaran = Biaya Besar? Ikuti Tips Kami
Menabung Rp 5000 di Awal Tahun, Mendapat Hampir 7 Juta di Akhir Tahun