Kadang kala, bahtera rumah tangga bisa saja tidak berjalan sebagaimana mestinya. Misalnya Risty Tagor yang beberapa kali gagal menikah. Belum lama, kriteria idaman suami Risty Tagor terungkap.
Kriteria Ideal Suami Risty Tagor
Risty Tagor tak sanggup menahan tawanya saat ditanya soal kriteria suami idamannya. Kini, pemilik nama lahir Ariestia Ramadhany Tagor Harahap itu lebih melihat seorang pria dari karakternya.
Mengutip berbagai sumber, kriteria pertama yang paling penting adalah pria tersebut haruslah mencintai ibunya. “Kalau aku pribadi gini, yang pertama dia harus cinta sama ibunya, karena kalau sama ibunya aja dia enggak cinta apalagi sama ibu dari anak-anaknya,” ujarnya mengutip Kompas.
Lalu yang kedua, suaminya harus takut akan Tuhan. Hal ini dinilai penting, kendati saat ini ibu tiga anak ini sedang tidak memikirkan target menikah dalam waktu dekat.
“Yang kedua dia harus takut sama Allah, karena kalau sama Allah aja enggak takut apalagi kehilangan keluarganya,” lanjutnya lagi. Artis peran sekaligus penyanyi ini mengaku bingung setiap ditanyai soal kriteria jodoh.
Saat ini, artis peran berusia 33 tahun itu mengaku ingin fokus terlebih dahulu pada kariernya, terutama di dunia musik. Risty mengaku tidak bisa terlalu banyak menentukan ciri pasangannya lantaran jodoh ada di tangan Tuhan.
Risty Tagor pertama kali dipersunting oleh Rifky Balweel pada Oktober 2010. Pernikahan mereka dikaruniai seorang putra bernama Arsen Raffa Balweel dan kemudian kandas pada 2014.
Risty Tagor kemudian dinikahi aktor Stuart Collin pada April 2015. Baru beberapa bulan berjalan, pasangan itu akhirnya bercerai. Pada 2018 lalu, Risty Tagor diketahui menikah dengan seorang pengacara Ahmad Rifai dan memiliki seorang anak.
5 Pertimbangan Perempuan Sebelum Menikah
Memutuskan untuk menikah bukan hanya karena romantisme. Ada yang mengatakan, kamu harus sudah ‘penuh’. Untuk memiliki kesiapan ini, maka harus melakukan pertimbangan yang matang saat memutuskan untuk menikah.
1. Mantap Menentukan Pilihan
Menyatukan dua kehidupan yang berbeda, dengan pembawaan masing-masing yang berbeda pula bukan perkara mudah. Semua orang bisa menerima kelebihan.
Tapi, tidak semua orang bisa mentoleransi kekurangan. Jika masih dipenuhi dengan keraguan, sebaiknya jangan buru-buru memastikan. Karena pernikahan memerlukan komitmen dan mental yang kuat.
2. Keuangan
Lebih tepatnya mengatur keuangan. Terutama, kamu dan pasangan memiliki penghasilan. Apakah tetap mengelola masing-masing dan saling bantu, atau menggabungkannya menjadi satu.
Jadi, keuangan benar-benar menjadi satu. Tentunya, tanpa hitung-hitungan, siapa yang memiliki penghasilan lebih besar. Bersikaplah realistis, karena menjalani kehidupan tidaklah cukup hanya bermodalkan cinta.
3. Tentukan Tempat Tinggal
Salah satu pertimbangan menikah adalah tempat tinggal
Alangkah baiknya, ketika menikah Anda tidak tinggal dengan orangtua atau mertua. Jika memang belum memiliki rumah sendiri, cobalah mengontrak asalkan benar-benar hidup mandiri.
Keuntungan dengan tinggal di rumah kontrakan adalah bersama-sama bisa belajar untuk mengarungi bahtera rumah tangga sendiri. Istilahnya, manis atau pahit yg dirasakan berdua. Pun cara yang tepat untuk meminimalisir konflik dengan mertua.
4. Jumlah Anak
Pertimbangan akan anak juga harus diutamakan (alodokter.com)
Pada dasarnya, kehadiran si kecil akan menyempurnakan kehidupan rumah tangga. Kedua orang tua mungkin mengharapkan generasi penerus keluarga. Pastinya, hal ini juga perlu dipertimbangkan bersama. Berapa anak yang ingin Anda berdua miliki?
Suami dan istri harus mampu mengatur waktu untuk mengasuh si buah hati. Bagaimana perencanaannya kelak, jika ada yang memiliki kesibukan. Sebab, pembagian perhatian dan waktu untuk anak harus berjalan adil.
5. Hubungan dengan Mertua
Mengenal orang tua pasangan juga merupakan faktor penting (lifestyle.kompas.com)
The last but not least, ada baiknya sebelum memutuskan menikah, harus mengenal keluarga calon pasangan. Oleh karena itu, jangan menghindar dari acara-acara keluarga calon pasangan. Usahakan untuk selalu bisa hadir sehingga bisa lebih mengenal keluarganya terutama calon mertua.
Sebaiknya, hal ini juga dilakukan pada masa-masa pacaran. Baik wanita maupun pria harusnya memperkenalkan pasangan mereka pada keluarga. Hal ini nyatanya bisa menentukan apakah pernikahan akan berjalan lancar.
Baca juga:
5 Artis Korban Perselingkuhan yang Akhirnya Berujung Perceraian
10 Artis Jadi Nenek di Usia Muda, Bahagia dengan Kehadiran Cucu
Sempat Hiatus Panjang, Intip 9 Potret Terkini Risty Tagor yang Kembali Akting
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.