Setiap hubungan mungkin pernah dibumbui dengan pertengkaran. Suami istri bertengkar pun mungkin sudah sangat lumrah terjadi.
Pertengkaran antar suami istri dalam pernikahan dapat dipicu oleh banyak hal, salah satunya adalah perbedaan pendapat.
Perbedaan Pendapat pada Pasangan
Menurut Dr. Devie Rachmawati, M. Hum., CPR., Pakar Ilmu Sosial, Budaya dan Komunikasi, Universitas Indonesia, ditemui dalam acara peluncuran kampanye ‘Mari Bicara, Indonesia!’ kemarin (15/01), perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dimiliki sepasang suami istri. Devie juga meyebutkan bahwa anak kembar pun tidak luput dari perbedaan pendapat.
“Perbedaan pendapat antar suami istri itu biasa, karena memang setiap individu itu berbeda. Bahkan, orang kembar identik saja berbeda,” jelasnya.
Meskipun suami istri akan sering bertengkar karena perbedaan pendapat, Devie menyarankan agar pasangan tersebut mencari jalan keluar dan tidak larut dalam pertengkaran. Devie juga menjelaskan kiat mudah untuk berdamai setelah suami istri bertengkar.
Suami Istri Bertengkar: Cara Agar Cepat Baikan Setelah Bertengkar
Menurut Devie, cara mudah meredam emosi atau amarah adalah dengan menyugukan makanan dan minuman.
“Celah untuk meredakan amarah seseorang adalah dengan memberinya makanan atau minuman. Dengan meyugukan makanan atau minuman, pasti akan terjadi komunikasi yang mengurai kemarahan,” ungkap Devie.
Kenapa makanan bisa meredam amarah ya, Bunda?
“Sebenarnya saat berada dalam konflik, semua orang pasti merasa dirinya benar dan tidak ada yang merasa dirinya salah. Jadi perlu penengah, yaitu makanan atau minuman teh.”
“Dalam agama Islam pun dikatakan, saling memberilah kamu, maka akan menimbulkan cinta. Bisa jadi, makanan atau minuman tadi adalah transmisi perasaan cinta yang akan mencairkan suasana,” tambahnya.
Suami Istri Bertengkar: Keajaiban Mengalah dan Makanan Saat Melerai Konflik
Devie juga menyarankan dalam konflik apapun, termasuk konflik suami istri agar ada salah satu orang yang mengalah.
“Dalam setiap konflik, nantinya tidak akan ada yang menang. Semuanya akan tersakiti dan hubungannya akan rusak. Jadi dalam konflik harus ada 1 orang yang mundur, dan ingat bahwa mundur tidak selalu artinya kalah. Mundur (diam) adalah cara mengambil jarak agar masing-masing orang bisa melihat kebenaran,” jelasnya.
Agar fase mundur atau diam ini tidak berkelanjutan, Devie menyarankan agar salah satu orang menyuguhkan makanan atau minuman untuk mencairkan suasana.
Devie menganggap, makanan juga telah menjadi budaya diplomasi sejak dulu. Misalnya, saat Lebaran orang merayakan dengan makan dan minum, saat Natal orang juga merayakan dengan makan dan minum, serta banyak perayaan lainnya yang dirayakan dengan makan dan minum.
Makanan dan minuman memang merupakan bahasa yang universal. Bahkan bagi mereka yang berbeda ras atau budaya, responnya akan sama ketika disuguhkan makanan atau minuman.
5 Tips Mengatasi Pertengkaran
Selain beberapa cara di atas, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mengatasi pertengkaran:
1. Bersikap langsung
Bila ada yang menganggu pikiran Bunda, maka beritahu pasangan secara langsung tentang hal itu. Sebab masalah tersebut tidak akan pernah selesai bila Bunda memendamnya sendiri dan membiarkan pasangan mengetahuinya sendiri.
2. Bicarakan masalah tanpa menyalahkan pasangan
Saat sedang membicarakan masalah, sebisa mungkin hindari kata-kata yang dapat memojokan atau menyalahkan pasangan. Hal ini bisa merusak hubungan.
Misalnya seperti, “Ini semua salahmu”, “Karena kamu, akhirnya aku harus begini”, “Andai kamu tidak seperti itu”.
3. Hindari mengatakan kata “tidak pernah” atau “selalu”
Siapa sangka bila kedua kata sederhana ini bisa mempersulit masalah di keluarga Anda. Terlebih bila Anda mengucapkannya ditengah-tengah konflik.
Misalnya seperti, “Kamu tidak pernah membantuku di rumah” atau “Kamu selalu sibuk bermain game terus”.
4. Dengarkan pasangan dengan sungguh-sungguh
Meskipun Anda mungkin sangat emosi dengan pasangan. Namun pastikan agar Anda tetap mendengarkan pasangan dengan sungguh-sungguh saat kalian bertengkar. Bisa jadi, saat itu hanyalah kesalahpahaman saja.
5. Ambil perspektif yang berbeda
Selain mendengarkan pasangan Anda, Anda juga perlu untuk mengambil perspektif yang berbeda dan mencoba memahami dari mana mereka berasal. Misalnya, untuk berpikir dari sudut pandang pasangan Anda.
***
Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan agar suami-istri bisa berbaikan setelah bertengkar. Semoga bisa bermanfaat untuk Anda dan pasangan, ya!
***
Baca juga:
18 Cara Atasi Pertengkaran, Mulai dari Masalah Keuangan Hingga Komunikasi
10 Cara Berbaikan dengan Pasangan setelah Bertengkar
5 Efek Negatif yang terjadi jika Anak Melihat Orang Tua Bertengkar
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.