Pernah membandingkan berat badan Anda dan pasangan ketika sebelum dan sesudah menikah? Apakah berat badan Anda dan suami jauh lebih besar sekarang dibanding sebelum menikah? Benarkah rata-rata seorang istri atau suami gemuk setelah menikah? Ini jawabannya!
Mengapa istri dan suami gemuk setelah menikah?
Pasangan yang sudah menikah biasanya melakukan banyak kegiatan bersama. Setelah melewati hari yang sibuk di tempat kerja, tentu menyenangkan menikmati makanan enak dengan orang yang dicintai dan membicarakan hari yang Anda lewati.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Obesity pada 2012 lalu menemukan bahwa pasangan yang sudah menikah dan bersama-sama selama dua tahun atau lebih, jauh lebih rentan mengalami peningkatan berat badan dibanding seseorang yang masih lajang.
Menurut penelitian, wanita yang menikah di usia 20-an rata-rata mengalami kenaikan berat badan hingga 10 kilogram dalam 5 tahun pertama pernikahan, sementara pria rata-rata mengalami kenaikan hingga 13 kilogram.
Artikel terkait: Penelitian: Istri gemuk membuat suami lebih bahagia 10 kali lipat
Mengapa ini terjadi? Ini beberapa penyebabnya:
-
Pasangan cenderung menghabiskan makanan hal bersama
Meski tidak terjadi dengan semua pasangan, tetapi dalam beberapa kasus biasanya pasangan akan saling menghabiskan makanan bersama, walaupun salah satu pihak tidak menginginkan makanan tersebut.
Misalnya, jika sang istri sedang ingin makan kue, sang suami mungkin akan ikut menyantap kue tersebut, dan sebaliknya.
Penelitian juga mengklaim bahwa ketika pasangan nyaman satu sama lain, mereka mulai menghabiskan lebih banyak waktu untuk makan di depan TV, yang cenderung dapat meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi. Makanan yang mereka konsumsi pun cenderung tidak sehat dan tidak memerhatikan waktu makan malam.
Secara tidak langsung, kebiasaan-kebiasaan tersebut bisa menambah berat badan keduanya.
-
Tidak memerhatikan gizi dalam makanan
Ketika menikah, banyak wanita mulai nemasak berbagai macam makanan lezat, tanpa memerhatikan kandungan gizinya. Banyak orang yang tidak memerhatikan apa yang mereka makan, dan tanpa sadar berat badan mereka sudah bertambah cukup banyak. Namun, para suami tetap menikmati masakan yang dibuat istri tercinta.
-
Jenuh
Banyak orang terutama wanita, lebih banyak makan ketika mereka depresi, gugup, dan sedih. Ketika mereka mulai merasakan jenuh atau kehilangan minat, bukannya berusaha untuk mempertahankan bentuk tubuh atau berdiskusi dengan pasangan, beberapa wanita cenderung melampiaskan kesedihan mereka melalui makanan.
Jadi, jangan heran jika berat badan naik dan tubuh Anda terlihat kurang menarik ya, Bun.
-
Kehamilan
Saat hamil, tubuh kerap mengidamkan makanan tertentu. Umumnya, wanita tidak mampu menolak makanan sehingga berat badan mereka akan naik secara signifikan.
Namun, jangan heran jika melihat suami gemuk saat Anda hamil. Beberapa pria juga cenderung tidak dapat menolak makanan lezat da nada yang mengidam saat istri hamil. Mereka juga cenderung lebih mudah menyerah pada ‘godaan’.
-
Kenyamanan
Pernikahan menciptakan kenyamanan pada diri seseorang. Keresahan dan kegalauan mereka cenderung berkurang. Rasa nyaman juga cenderung membuat mereka malas dan kurang peduli dengan penampilan. Jadi, tak heran kan jika istri atau suami gemuk setelah menikah?
-
Prioritas berubah
Setelah menikah, prioritas Anda pasti cenderung berubah. Anda pun akan kesulitan meluangkan waktu untuk berolahraga dan merawat penampilan. Jika ada waktu luang dan hari libur, Anda lebih memilih untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga atau sekadar bersantai di rumah.
Penambahan berat badan dalam pernikahan memang kerap terjadi. Namun, hal ini bisa menyebabkan beberapa masalah. Mulai dari menyebabkan hilangnya kepercayaan diri seseorang hingga bisa menimbulkan masalah pada kehidupan seks pernikahan, dan masih banyak lagi.
Salah satu di antara Bunda juga mengalaminya? Sebaiknya, mulai mengubah kebiasaan, mulai kembali menjaga berat badan ideal dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Referensi: HappyLifestyleJournal
Baca juga:
"Suami meninggalkan saya setelah 17 tahun menikah karena saya GEMUK…"