X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Ramadan MomTAP
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Punya suami ambisius? Bantu agar ia seimbang dalam karir dan keluarga

Bacaan 4 menit
Punya suami ambisius? Bantu agar ia seimbang dalam karir dan keluargaPunya suami ambisius? Bantu agar ia seimbang dalam karir dan keluarga

Suami ambisius memang perlu diingatkan berkali-kali soal keluarga. Tapi jangan ragukan usahanya dalam menyejahterakan keluarga ya Bun.

Saat masih pacaran dulu, Rina merasa bahwa Agus adalah sosok calon kepala rumah tangga yang sempurna karena punya visi misi yang jelas di dalam hidupnya. Ketika sudah menikah, lelaki sempurna yang ia kenal ternyata adalah sosok suami ambisius yang hampir tak punya waktu untuk keluarga karena mengejar karir.

Di satu sisi, ia senang bahwa suaminya bertanggung jawab penuh terhadap nafkah keluarga. Tak ada kebutuhan rumah tangga yang kurang.

Hanya saja, sebagai istri, ia jadi merasa kesepian dan diabaikan. Anaknya pun semakin jarang bertemu ayahnya karena sang ayah berangkat kerja sebelum anak bangun tidur dan baru akan pulang saat anak sudah tidur.

Rina tak pernah meragukan kesetiaan suaminya yang super sibuk itu karena ia tahu semua impian dan rencana hidup suaminya ke depan. Tetapi, ia merasa bahwa anaknya tidak boleh kekurangan kasih sayang sang ayah hanya karena ayah sibuk bekerja.

Sekalipun mengerti dengan semua impian suaminya, tidak menjadi prioritas tetaplah menyakitkan. Meski ia bangga dengan semua pencapaian prestasi yang telah ditempuh suaminya, jauh di lubuk hati terdalamnya tetap menyayangkan bahwa semua yang telah dicapai oleh suaminya mengorbankan keluarga.

Jika Bunda memiliki suami ambisius seperti Rina, maka Bunda perlu menerapkan tips ini agar dapat mendukung ambisi suami tanpa perlu mengorbankan kebersamaan keluarga. Berikut langkah yang perlu Bunda tempuh:

1. Jangan menyepelekan impian dan pencapaian suami ambisius

suami ambisius

Bunda memang kecewa bahwa suami tak hadir dalam masa-masa penting keluarga demi mengejar ambisinya. Namun bukan berarti Bunda bisa menyepelekan dia.

Lelaki ambisius biasanya perfeksionis dan punya harga diri yang sangat tinggi. Sifat ini bisa jadi hal positif namun sekaligus hal negatif untuknya.

Sifat perfeksionisnya akan membuat ia jadi tampak percaya diri dalam banyak hal, tapi ada masa di mana ia justru merasa sering cemas karena khawatir tidak cukup bagus. Sedangkan harga dirinya yang tinggi membuat ia tak mudah menyerah sebelum mencapai ambisinya, tetapi di sisi lain ia pun mudah merasa terhina.

Ia akan punya impian yang sangat tinggi dan tampak susah dicapai. Sekalipun Bunda tak tahu bagaimana caranya untuk mencapai ambisinya itu, menjadi pendengar dengan wajah meyakinkan akan membuatnya bersyukur punya pasangan yang mendukungnya.

Ketika mendengarnya bicara tentang impiannya, yang perlu Bunda lakukan adalah mempercayainya. Jangan sekali-kali terlihat tertawa maupun mematahkan semangatnya.

2. Bersabar menunggu waktu yang tepat

suami ambisius

Suami ambisius membutuhkan istrinya di dua masa krusial hidupnya. Yang pertama saat ia punya prestasi, dan yang kedua adalah saat ia sedang merasa gagal.

Saat ia sedang stabil, mungkin ia akan tampak seperti suami yang cuek. Namun percayalah, Bunda adalah orang pertama yang akan diberitahu olehnya jika ada kabar baik maupun buruk yang terjadi padanya.

Jika ia masih tampak sangat sibuk dan cuek, percayalah bahwa ia sedang baik-baik saja. Karena bagaimanapun, sebagai "rumah" yang aman untuknya, apapun yang terjadi pada suami, Bunda adalah orang pertama yang akan mengetahuinya.

3. Jangan berkata bahwa suami ambisius perlu menurunkan targetnya

suami ambisius

Saat mendengarnya bicara soal berbagai ambisi dan target hidupnya, jangan berkata bahwa ia punya mimpi terlalu tinggi hingga harus mengurangi ambisinya. Sikap Ambisius adalah hal yang jarang dimiliki oleh orang lain, bersyukurlah jika pasangan Anda adalah salah satu orang di dunia yang memiliki sifat tersebut.

Artikel terkait: Suami menganggur? Ini 5 hal yang perlu Bunda lakukan

4. Menyeimbangkan diri dengan suami ambisius

suami ambisius

Jika ia punya rencana besar di masa depan, maka Bunda jangan mau kalah. Saat suami ambisius ini mengabaikan Anda karena sibuk berkarya, Bunda juga bisa membuktikan padanya bahwa Anda juga bisa berprestasi sepertinya.

Apabila suami bisa mencapai impiannya, maka Bunda akan jadi pasangan setara. Namun jika pada akhirnya gagal, Bunda akan jadi orang yang mampu menguatkannya karena sudah belajar membangun kekuatan dirinya sendiri.

Perkaya pengalaman dengan banyaknya kegiatan. Jika ia butuh teman diskusi, pengalaman yang Bunda peroleh itu akan membantunya menemukan solusi atas masalah yang ia hadapi.

Istri yang baik akan mengerti, sabar, dan percaya bahwa suaminya berjuang tak hanya untuk dirinya sendiri namun juga keluarga.

Mintalah masa cutinya untuk liburan keluarga. Ingatkan juga suami bahwa masa depan sebenarnya ada di tangan anak-anak kelak.

Jangan sampai, pencapaian suami tak mendapat pengakuan cukup dari anak-anaknya saat mereka sudah dewasa nanti.

Rajinlah untuk belajar bersama tak hanya di bidang keahlian suami, melainkan juga di bidang parenting. Sesukses apapun seorang suami, jika keluarga berantakan, maka semua pencapaian ini tak ada artinya.

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/jika-suami-workaholic-atau-gila-kerja/

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Pernikahan
  • /
  • Punya suami ambisius? Bantu agar ia seimbang dalam karir dan keluarga
Bagikan:
  • Suami gila kerja? Lakukan 8 hal ini untuk mengimbanginya

    Suami gila kerja? Lakukan 8 hal ini untuk mengimbanginya

  • Penelitian: Ibu bekerja lebih keras ketika Ayah bersantai di hari libur

    Penelitian: Ibu bekerja lebih keras ketika Ayah bersantai di hari libur

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

app info
get app banner
  • Suami gila kerja? Lakukan 8 hal ini untuk mengimbanginya

    Suami gila kerja? Lakukan 8 hal ini untuk mengimbanginya

  • Penelitian: Ibu bekerja lebih keras ketika Ayah bersantai di hari libur

    Penelitian: Ibu bekerja lebih keras ketika Ayah bersantai di hari libur

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.