Stop Komentar Soal Berat Badan Orang Lain, Ini Alasannya

Komentar soal berat badan orang lain sebenarnya membuat siapa pun jadi tidak nyaman. Ini 3 alasan untuk berhenti melakukan hal tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apakah Anda sering mendengar orang-orang berkata, “Kok gendutan?” atau “Sekarang kurusan ya?” Mirisnya, komentar soal berat badan ini sering kali jadi basa-basi pembuka, terutama saat kita sudah lama tak bertemu orang tersebut.

Padahal, sebenarnya permulaan basa-basi yang seperti itu termasuk tak sopan, lho. Pasalnya, pertanyaan basa-basi itu sudah mengarah pada bentuk tubuh, di mana hal tersebut merupakan ranah pribadi seseorang. Memang, kebanyakan orang yang menerima komentar bentuk tubuhnya mungkin akan terlihat biasa saja dan tetap menanggapi.

Artikel terkait: Bagaimana Cara Mengajarkan Tanggung Jawab pada Anak Balita?

Namun, kita juga tidak pernah tahu perasaan dia yang sebenarnya. Siapa tahu dia menjadi tertekan karena perkataan tersebut dan langsung menjalankan pola diet ketat agar tidak mendapat komentar serupa. Mengabaikan fakta bahwa, mungkin saja sebenarnya orang yang menerima komentar mengenai bentuk tubuh tersebut sebenarnya sudah memiliki berat badan yang ideal.

Meski demikian, kita juga tidak bisa menutup mata karena pada kenyataannya, banyak orang yang tetap melakukannya. Pasalnya, mereka merasa tidak tahu mau memulai percakapan dengan cara apa atau justru menganggap komentar tersebut merupakan hal wajar.

Lalu, selain akan menyakiti perasaan orang lain, apa alasan lain yang membuat kita harus berhenti mengomentari berat badan?

Berikut alasan mengapa kebiasaan memberikan komentar soal berat badan pada orang lain itu harus dihentikan yang disarikan dari Huffington Post:

Alasan komentar soal berat badan perlu dihentikan #1. Berat badan tak menjamin kebahagiaan

Model Victoria Secret yang kurus, cantik, dan terkenal belum tentu lebih bahagia dari tetangga sebelah yang gemuk. Karena, tidak ada korelasi antara kebahagiaan dan berat badan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa orang melampiaskan rasa syukur dan gembiranya dengan makan. beberapa orang mengobati rasa sakit hatinya dengan makan. Sekalipun keadaan pertama adalah sebuah kebahagiaan dan keadaan kedua sebuah penderitaan, tapi hasilnya sama, gemuk. Berlaku sebaliknya.

Menjadi kurus tak selalu berarti bagus, dan menjadi gemuk tak berarti buruk. Tak harusnya kita menilai seseorang berdasarkan berat badan.

Tubuh manusia bisa berubah-ubah sepanjang hidup, dan hal itu adalah sesuatu yang wajar. Semua tubuh adalah baik, namun yang terpenting nilai seseorang bukan ditentukan berdasarkan berat maupun bentuk tubuhnya.

#2. Menurunkan kepercayaan diri

Ada banyak ibu yang tertekan karena berat badannya meningkat drastis pasca melahirkan dan tak bisa kembali seperti semula. Sebaliknya, ada ibu yang berat badannya terus menerus berkurang dan capek dianggap sebagai istri yang tidak diurus suaminya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Komentar soal berat badan akan membuat mereka makin tidak percaya diri. Rasa frustasi karena dikomentari soal berat badan terus menerus membuat seseorang kehilangan nilai atas dirinya sendiri.

Tidak hanya itu, komentar jahat mengenai bentuk tubuh juga akan membuat seseorang tertekan. Tidak menutup kemungkinan seseorang akan mencoba secara keras untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Dia jadi tidak bisa menikmati hidupnya dan cenderung akan merasa frustasi karena komentar negatif yang ia terima.

Tak hanya berdampak pada perempuan, hal seputar berat badan juga berdampak pada lelaki. Jangan sampai, ada orang sekitar kita yang sakit karena diet dengan cara yang salah maupun karena menerima komentar soal berat badan terus menerus dari orang lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Stop Mengantarkan Barang Anak yang Ketinggalan di Rumah ke Sekolah, Ini Alasannya

#3. Membuat kita abai terhadap hal yang lebih penting

Ketimbang memastikan berat badan seseorang, lebih baik membicarakan tentang bagaimana caranya membagi waktu antara anak, keluarga, dan karir. Atau fokus pada bagaimana caranya bisa mendukung kehidupan satu sama lain dan membentuk sebuah support system kuat agar para ibu yang punya masalah dapat saling membantu.

Artikel terkait: Maudy Ayunda membuat buku cerita untuk mengajarkan anak berperilaku baik

Ada banyak hal-hal yang jauh lebih penting untuk dibicarakan ketimbang membahas mengenai berat badan dan tampilan fisik seseorang.

Mengubah kebiasaan buruk dalam masyarakat soal ini memang sulit. Tapi, kita bisa mengubah kebiasaan ini di lingkungan terkecil.

Anda bisa memulai dengan mengajarkan anak-anak untuk tidak membahas soal berat badan. Hindari juga memberi komentar jika anak mengalami kenaikan atau penurunan berat.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

Berbagai Kalimat Menyebalkan yang Sebaiknya Tak diucapkan Saat Bertemu Kerabat

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Syahar Banu