Inilah Cara Stimulasi Bayi 9 Bulan Agar Cerdas, Catat Bun!

Seiring bertambahnya usia, bayi semakin aktif bergerak. Namun, Parents tetap perlu memberikan stimulasi bayi 9 bulan agar cerdas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memasuki usia 9 bulan, ada banyak hal yang sudah dicapai anak. Mulai dari kemampuan motorik, kemampuan bicara dan bahasa, serta kemampuan sosial dan kemandirian yang mulai berkembang pesat. Kendati demikian, Parents tetap perlu memberikan stimulasi bayi 9 bulan agar cerdas.

Bayi usia 9 bulan sangat ingin bergerak. Beberapa dari mereka sudah mahir merangkak, belajar berdiri dan berjalan, bahkan sebagian sudah bisa memanjat atau menaiki anak tangga. Pada usia ini, bayi juga sudah terlihat untuk belajar berbicara karena rasa keingintahuan yang tinggi.

Untuk itu, penting bagi Parents memberikan stimulasi yang tepat guna menunjang kecerdasan bayi usia 9 bulan.

Artikel Terkait: Panduan lengkap untuk Bunda: Perkembangan bayi 9 bulan

Cara Stimulasi Kecerdasan Bayi 9 Bulan

Dikutip dari laman California Childcare Health Program, ada beberapa cara menstimulasi kecerdasan yang dapat merangsang otak bayi usia 9 bulan, di antaranya:

1. Cinta

Cinta dan kasih sayang adalah kebutuhan yang sangat nyata. Seorang bayi kecil tidak mampu mencoba memanipulasi atau mengendalikan Parents. Dia hanya memiliki kebutuhan biologis akan cinta, termasuk perhatian dan kasih sayang orangtua yang lembut dan responsif. Cinta tanpa syarat ini memungkinkan terciptanya harga diri yang kuat dan peningkatan perkembangan sirkuit otak.

Cara memberikan stimulasi cinta kepada sang bayi 9 bulan yaitu dengan memberinya sentuhan lembut, berbicara, menatap, dan banyak lainnya.

2. Bicara dan Nyanyikan untuk Bayi

Mengajak bayi berbicara dan bernyanyi terutama dengan suara yang lembut dengan berbagai kosa kata, dan banyak ekspresi dapat merangsang perkembangan otaknya. Misalnya, berikan komentar tentang apa yang dilakukan saat membuat makanan, melipat pakaian, atau tulis daftar belanjaan. Percakapan, cerita, dan lagu membangun kosakatanya, menunjukkan emosi, mencontohkan cara bertindak, dan bahkan mengajarkan keterampilan memecahkan masalah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Menanggapi Permintaan Bayi Tanpa Ragu

Parents tidak akan memanjakannya. Parents tidak hanya akan menanggapi kebutuhan mendesaknya, tetapi mengajarinya bahwa dia dapat berkomunikasi dengan orang lain dan kebutuhannya dapat dipenuhi, memberinya rasa percaya yang kuat dan stabilitas emosi, serta mengajarinya bahwa dia penting dan layak untuk perhatianmu.

4. Sentuh Bayi

Pegang, peluk, dan goyang bayi dengan lembut, perhatikan apa yang paling dia sukai. Ingatlah bahwa mandi, mengganti popok, dan memberi makan adalah kesempatan untuk memelihara sentuhan dan kontak mata. Hindari meninggalkan bayi dalam waktu lama di ayunan atau kursi bayi.

5. Mendorong Meniru

Bayi terus-menerus menganalisis orang-orang di sekitar dan mencari cara untuk meniru suara dan ekspresi wajah sebagai sarana untuk belajar tentang dunia di sekitarnya. Tanggapi kapan dia meniru orang lain dengan menunjukkan kegembiraan dengan jeritan, tertawa, atau tepuk tangan.

6. Ajak Bayi Keluar Rumah

Biarkan bayi mengenal lingkungan yang berbeda dengan mengajaknya berkunjung ke luar rumah, seperti ke toko kelontong, mal atau taman. Gendong bayi dan kunjungi museum daerah, akuarium, kebun binatang, atau pasar. Dengan melakukan itu, Parents memberikan petualangan yang mengasyikkan bagi bayi saat dia mengalami pemandangan, bau, suara dan sensasi baru. 

7. Biarkan Bayi Mengeksplorasi Tekstur dan Suhu yang Berbeda

Berikan lingkungan yang aman untuk bayi bereksplorasi, karena dia membutuhkan waktu untuk menemukan hal-hal untuk dirinya sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

8. Baca Buku

Perkenalkan bayi sejak dini pada dunia literasi. Meskipun dia tidak bisa mengikuti ceritanya, dia akan menyukai gambar dan suara Parents. Terlebih, itu cara yang bagus untuk terhubung satu sama lain dan memperkuat ikatan emosional.

9. Mainkan Musik

Mendengarkan suara musik dapat meningkatkan dan menyenangkan indera bayi. Coba nyanyikan atau mainkan lagu pengantar tidur dan lagu yang mengulang pola dan ritme. Cobalah menari dengan musik.

Manfaat Stimulasi Kecerdasan Bayi 9 Bulan

Menurut ahli saraf Audrey van der Meer, seorang profesor di Universitas Sains dan Teknologi Norwegia (NTNU), memberikan stimulasi bayi 9 bulan agar cerdas dapat memberikan banyak manfaat, misalkan:

Meningkatkan Neuron Otak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah maupun spesialisasi neuron di otak anak kecil dengan cepat meningkat saat bayi mempelajari keterampilan baru dan menjadi lebih aktif bergerak. Neuron pada anak-anak yang sangat kecil membentuk hingga seribu koneksi baru per detik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengaktifkan Fungsi Anggota Tubuh dan Indera

Penelitian Van der Meer juga menunjukkan bahwa perkembangan otak, persepsi sensorik, dan keterampilan motorik kita terjadi secara sinkron. Dia percaya bahwa bahkan bayi terkecil pun harus ditantang dan dirangsang pada tingkat mereka sejak lahir dan seterusnya. 

Mereka perlu melibatkan seluruh tubuh dan indera mereka dengan menjelajahi dunia dan hal-hal yang berbeda, baik di dalam maupun di luar ruangan, dan di semua jenis cuaca. Dia menekankan bahwa pengalaman harus diproduksi sendiri, tidak cukup bagi anak-anak hanya untuk digendong atau didorong di kereta dorong.

Membantu Kesehatan Mental Bayi

Saat memberikan stimulus pada bayi, Parents mungkin akan sering menatap mata kecilnya atau memberikan sentuhan hangat kepada mereka. Memerhatikan apa yang mereka butuhkan, menanggapi kebutuhan mereka, dan memastikan hadir dengan hangat dan mantap dapat merangsang fisik dan mentalnya.

Artikel Terkait: Selain kurangi stres dan tangisan, ini 4 manfaat stimulasi multisensori untuk tumbuh kembang anak

Tips Agar Anak Cerdas 

Sebenarnya, kecerdasan otak bayi dapat ditentukan sejak masa kehamilan. Dilansir dari laman Healthline, ada beberapa tips agar anak tumbuh cerdas, dimulai sejak bayi dalam kandungan hingga terlahir dan terus aktif bergerak.

Jaga Diri Selama Kehamilan

Perkembangan otak bayi dimulai saat janin masih dalam kandungan. Nutrisi yang tepat dan menghindari hal-hal seperti merokok dan penggunaan narkoba atau alkohol dapat membantu anak mencapai potensi sepenuhnya.

Perawatan kesehatan secara teratur selama kehamilan dapat membantu mencegah komplikasi dan kelahiran prematur atau cacat lahir yang dapat berdampak pada otak bayi.

Penuhi Kebutuhan Bayi 

Untuk mencapai perkembangan optimal mereka, bayi perlu diberi makan, dijaga kebersihannya, dan dirawat secara hangat. Sampai kebutuhan dasar ini terpenuhi, mereka tidak dapat mencapai potensi maksimal, sehingga waktu yang dihabiskan untuk memberi makan atau memeluk mereka dalam persiapan untuk tidur adalah waktu yang dihabiskan dengan baik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berikan Kualitas Tidur yang Baik

Tidur sangat penting di segala usia untuk mengkonsolidasikan ingatan. Bahkan, tidur juga membantu untuk mengintegrasikan pengalaman dan memperoleh lebih banyak pengetahuan. Bagi bayi, tidur sangat penting karena otak mereka terus tumbuh dan memproses informasi.

Berikan tidur yang berkualitas untuk bayi. Sesuaikan jadwal tidur mereka sesuai usianya.

Berikan Makanan yang Bergizi

Sangat penting untuk perkembangan otak yang optimal agar bayi mendapatkan nutrisi yang tepat. Pada tahun pertama kehidupan, sebagian besar nutrisi tersebut akan berasal dari ASI atau susu formula. Setelah anak mulai MPASI, pastikan untuk memilih dan memberikan makanan yang bergizi guna menunjang tumbuh kembangnya.

Sediakan Mainan yang Sesuai dengan Perkembangannya

Mainan dapat membantu bayi menguasai keterampilan baru. Dengan memilih mainan yang sesuai dengan perkembangan, orangtua dapat menawarkan tantangan yang masuk akal kepada si kecil.

Menguasai berbagai cara bermain dengan mainan dapat membawa kepercayaan diri, kesadaran spasial, dan perkembangan kognitif pada bayi. Namun, banyak mainan tidak diperlukan, jika benda-benda di sekitar rumah yang tersedia mampu mendorong pembelajaran dan pertumbuhan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hindari menonton Gadget atau Televisi

Sejumlah penelitian telah mengaitkan waktu layar atau screen time pada anak kecil dengan dampak negatif terhadap perkembangan otak. Akibatnya, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bahwa anak-anak di bawah usia 18 bulan menghindari menatap layar gadget atau televisi, selain obrolan video. 

Setelah 18 bulan, AAP merekomendasikan agar hanya program berkualitas tinggi yang ditampilkan. Antara usia 2 hingga 5 tahun, disarankan untuk membatasi waktu layar hingga maksimum 1 jam per hari untuk program berkualitas tinggi ini.

Tetap Aktif

Menjadi aktif penting untuk kesehatan mental dan bukan hanya fisik. Aktivitas fisik melepaskan hormon endorfin yang dapat membantu melawan perasaan depresi dan kecemasan. Itu juga dapat membangun kepercayaan diri, meningkatkan harga diri, dan membangun keterampilan kognitif.

Kelola Harapan Parents 

Ingatlah bahwa pertumbuhan membutuhkan waktu. Jangan lupa untuk menetapkan harapan yang realistis berdasarkan tonggak pencapaian yang diharapkan secara umum dan rayakan bahkan pencapaian kecil di sepanjang jalan.

Intinya, Parents dilarang untuk menaruh ekspektasi tinggi terhadap anak. Apalagi membandingkan kemampuan dan kecerdasan anak dengan anak-anak lainnya.

Fokus pada Eksplorasi daripada Menghafal

Meskipun sangat keren melihat seorang balita membaca huruf kapital atau fakta perkalian, jangan terlalu fokus pada menghafal sebagai tanda kecerdasan. Terutama di bulan-bulan dan tahun-tahun awal, anak perlu menghabiskan banyak waktu bekerja pada keterampilan motorik kasar dan halus mereka. 

Mengembangkan keterampilan ini membutuhkan kesempatan untuk mengeksplorasi, menyentuh, dan bergerak. Bahkan seiring bertambahnya usia anak, banyak kata dan fakta dapat dipelajari dalam konteks dunia nyata. Menawarkan konteks ini dapat membantu dengan retensi informasi.

Libatkan Anak dengan Aktivitas Sehari-Hari

Melibatkan anak dalam aktivitas sehari-hari, seperti memasak, membaca buku, bermain, melipat pakaian dapat merangsang kemampuan motorik serta kecerdasannya.

Makanan untuk Mendukung Kecerdasan Bayi

Selain memberikan stimulasi bayi 9 bulan agar cerdas, Parents perlu memberikan anak makanan yang dapat mendukung kecerdasan dan perkembangan otak bayi. Pastikan makanan tersebut sehat, bergizi, dan pastinya bersih. Adapun makanan untuk mendukung kecerdasan bayi, yaitu:

1. Telur

Protein dan nutrisi dalam telur membantu anak-anak berkonsentrasi. Cara menyajikannya dapat dijadikan telur orak-arik ke dalam roti gandum utuh untuk sarapan atau camilan sore hari yang mengenyangkan.

"Kombinasi protein-karbohidrat membuat anak-anak sampai makan berikutnya tanpa energi yang disebabkan oleh gula," kata koki yang berbasis di Los Angeles, Beth Saltz, RD.

Parents juga dapat melakukan berbagai variasi olahan telur sehingga anak lahap menyantapnya.

2. Ikan

Ikan adalah sumber vitamin D dan omega-3 yang baik, yang melindungi otak dari penurunan keterampilan mental dan kehilangan memori. Salmon, tuna, dan sarden semuanya kaya akan omega-3.

"Semakin banyak omega-3 yang kita dapatkan ke otak, semakin baik fungsinya dan semakin baik anak-anak dapat fokus," kata Bonnie Taub-Dix, RD, penulis Read It Before You Eat It.

Panggang salmon an tawarkan saus untuk dicelupkan, tambahkan ikan ke taco, atau buat sandwich tuna.

3. Sayuran Hijau

Sayuran hijau penuh dengan asam folat dan vitamin. Misalnya bayam dan kangkung yang kerap dikaitkan dengan kemungkinan lebih rendah terkena demensia di kemudian hari. Kale adalah makanan super, dikemas dengan antioksidan dan hal-hal lain yang membantu sel-sel otak baru tumbuh.

Bagi sebagian anak, sayuran sulit dijual. Jadi, daripada menyajikan salad, Parents mungkin ingin mencoba beberapa ide berbeda, misalnya:

  • Cambuk bayam atau kangkung menjadi smoothies untuk waktu camilan.
  • Tambahkan bayam ke omelet atau lasagna.
  • Membuat keripik kangkung. Potong kangkung dari batang/tulang rusuk, tuangkan sedikit dengan minyak zaitun dan sedikit garam, lalu panggang.

4. Oatmeal

Oatmeal kaya protein dan serat membantu menjaga arteri jantung dan otak tetap bersih. Dalam sebuah penelitian, anak-anak yang makan oatmeal manis melakukan tugas sekolah yang berhubungan dengan memori lebih baik daripada mereka yang makan sereal manis.

Masak oatmeal, dan tambahkan kayu manis. Senyawa dalam rempah-rempah dapat melindungi sel-sel otak, penelitian menunjukkan.

5. Apel 

Anak-anak sering mendambakan makanan manis, terutama saat mereka sedang lesu. Apel mengandung quercetin atau antioksidan yang dapat melawan penurunan keterampilan mental.

Bahan yang bagus biasanya ada di kulit buah, jadi belilah apel organik. Cuci apel sampai bersih, dan masukkan buah ke dalam mangkuk untuk camilan cepat.

6. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian

Dikemas dengan protein, asam lemak esensial, vitamin, dan mineral, kacang-kacangan dan biji-bijian dapat meningkatkan suasana hati dan menjaga sistem saraf anak tetap terkendali.

Sediakan selai kacang, atau juga bisa membelinya dengan formula khusus anak-anak tanpa tambahan pengawet atau perasa lainnya. Gunakan olesan selai kacang ini pada biskuit gandum atau roti. 

7. Yoghurt Yunani

Menurut seorang ahli gizi Laura Lagano, RD, lemak penting untuk kesehatan otak. Yoghurt Yunani kaya akan lemak, sehingga dapat membantu menjaga sel-sel otak dalam kondisi yang baik untuk mengirim dan menerima informasi.

Campurkan yoghurt Yunani dalam makan siang dengan beberapa campuran yang menyenangkan. Misalnya sereal dengan setidaknya 3 gram serat, dan blueberry yang mengandung polifenol. Nutrisi ini dianggap menjaga pikiran tetap tajam dengan meningkatkan aliran darah ke otak.

Artikel Terkait: 10 Makanan Bayi 8 Bulan untuk Kecerdasan Otak, Tambahkan dalam Menu MPASI

Selain makanan yang dapat diberikan saat memberikan stimulasi bayi 9 bulan agar cerdas, cukupi anak dengan asupan cairan untuk memperlancar saluran pencernaannya. Semoga informasi tersebut bermanfaat ya, Parents!

***

Raising a Smart Baby: How to Build Your Child’s Brain Power
www.healthline.com/health/baby/smart-baby

Building Baby’s Intelligence: Why Infant Stimulation Is So Important
cchp.ucsf.edu/sites/g/files/tkssra181/f/buildbabyinten081803_adr.pdf

7 Brain Foods for Kids
www.webmd.com/add-adhd/childhood-adhd/features/brain-foods-kids

 

Baca Juga:

Panduan dan menu MPASI untuk bayi 9 bulan yang bisa Bunda contek

Panduan lengkap untuk Bunda: Perkembangan bayi 9 bulan

Zat Besi ; Bayi 9 Bulan Membutuhkannya Lebih dari Pria Dewasa