Agar anak usia 2 tahun cerdas, lakukan hal ini, Parents!

Stimulasi anak 2 tahun merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Saat anak distimulasi dengan tepat, anak dapat tumbuh menjadi anak cerdas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat anak memasuki usia 2 tahun, mungkin Parents akan mulai mencari cara untuk stimulasi anak 2 tahun. Hal ini dilakukan untuk menyempurnakan perkembangan otaknya.

Dilansir dari Raise Smart Kid, otak anak Anda tumbuh dengansignifikan selama 3 tahun pertama hidupnya. Selama periode pertumbuhan otak yang kritis ini, jalur saraf tipis dan panjang tumbuh di dalam otak. Ini adalah kabel yang menghubungkan dan membawa impuls listrik dari sel otak yang satu ke sel otak lain.

Jaringan otak yang tumbuh setiap hari ini membentuk fondasi keterampilan neurologis yang akan digunakan anak Anda selama sisa hidupnya. Jaringan tersebut membentuk jaringan saraf untuk bahasa, penalaran, penyelesaian masalah, dan nilai-nilai moral.

Sebenarnya, Anda dapat membantu anak-anak untuk memulai perkembangan otaknya dengan terlibat dalam permainan dan aktivitas menyenangkan bersamanya. Segala sesuatu yang Anda lakukan dengan anak, seperti bermain, berbicara, makan, berjalan, membaca, berpelukan, dan bernyanyi membantu melompati otaknya.

Lebih lanjutnya, berikut cara yang bisa dilakukan untuk stimulasi anak 2 tahun.

Stimulasi agar anak usia 2 tahun lebih cerdas

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Stimulasi anak 2 tahun: Bermain puzzle

Bermain puzzle dapat melibatkan penalaran, diskriminasi, dan kontrol otot, yang semuanya menantang otak anak yang sedang berkembang.

Buat bentuk yang terbuat dari kertas berwarna, dan buat papan dengan gambar yang sesuai dengan bentuk, dan mintalah anak untuk mencocokannya.

Stimulasi anak 2 tahun: Ajarkan hal berlawanan

Kumpulkan gambar yang memuat benda dengan sifat bertolak belakang seperti besar dan kecil, keras dan lunak, atas dan ke bawah, di dalam dan di luar dan seterusnya. Bicaralah dengan anak Anda tentang konsep yang bertentangan.

Stimulasi anak 2 tahun: Evaluasi cerita

Baca kembali buku cerita yang telah kalian baca sebelumnya. Sebelum membalik halaman, tanyakan kepada anak tentang pendapatnya, dan tanyakan perkiraan anak tentang hal yang akan terjadi selanjutnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika dia membutuhkan bantuan, beri dia petunjuk. Jika anak Anda masih tidak dapat mengingat atau menebaknya, katakan saja padanya ‘Ayo cari tahu’ dan balik halamannya, lalu cari tahu apa yang terjadi selanjutnya.

Stimulasi di atas mengajarkan tentang tantangan. Kegiatan yang menantang dalam lingkungan yang penuh kasih, akan menciptakan pengalaman belajar yang optimal bagi anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Stimulasi anak 2 tahun: Lepaskan selotip

Tempelkan selotip panjang pada permukaan datar seperti meja atau pintu kulkas. Buat selotip tersebut saling tumpang tindih. Perlihatkan kepada anak cara menghapus kaset satu per satu dengan menggunakan kuku, dan kemudian biarkan dia melakukannya sendiri.

Hal diatas bertujuan agar anak mampu memperhatikan dan memusatkan perhatian untuk menyelesaikan tugas. Memusatkan perhatian adalah keterampilan yang penting untuk bentuk pembelajaran lainnya. Mampu berkonsentrasi juga diperlukan untuk pemecahan masalah.

Stimulasi anak 2 tahun: Game cermin

Ajak balita memerhatikan pantulan di cermin besar. Tunjukkan bagian tubuhnya seperti hidung, mulut, leher, dll. Minta dia untuk menunjuk bagian tubuhnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kegiatan di atas bertujuan untuk menstimulasi bahasa anak. Semakin banyak kata yang didengar anak-anak, semakin banyak koneksi yang dihasilkan otak mereka.

Anak-anak belajar bahasa dengan mendengarkan kata-kata berulang-ulang. Itu sebabnya semakin banyak Anda berbicara dengan anak Anda, semakin baik. Berbicara dengan anak anak akan meningkatkan jumlah kata yang akan mereka kenali dan pahami.

Baca juga:

Membesarkan anak cerdas bisa dicapai dengan cara-cara ini. Ikuti tipsnya, Parents

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan