TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Viral Nabila dibully karena kasus sepatu, Sonya Fatmala ungkap fakta sebenarnya

Bacaan 5 menit
Viral Nabila dibully karena kasus sepatu, Sonya Fatmala ungkap fakta sebenarnya

Viral beredar di media sosial, Nabila yang diduga dibully karena sepatu pun disambangi kediamannya oleh Sonya Fatmala. Bagaimana faktanya?

Akhir-akhir warganet kembali ramai dengan video singkat yang memperlihatkan seorang anak yang diduga  menjadi korban bully.  Kejadian ini menimpa Nabila, siswi yang masih bersekolah. Mendengar kabar ini, Sonya Fatmala yang tak lain istri dari Hengky Kurniawan turut andil dalam mengklarifikasi dengan mendatangi kediaman Nabila.

Tak hanya persoalan bullying yang dialami Nabila yang terlihat diejek oleh teman-temannya karena persoalan sepatu, hal yang membuat perhatian warganet tersedot justru dikarenakan kalimat yang diutarakan Nabila.

Dalam video yang tengah viral tersebut, di hadapan teman-temannya Nabila mengungkapkan bahwa sepatu yang ia kenakan dibeli atas keringatnya sendiri.

Menghindari berbagai spekulasi yang beredar di masyarakat, Sonya pun memutuskan untuk segera mendatangi Nabila.

Sonya Fatmala sambangi kediaman Nabila

Sonya Fatmala sambangi Nabila

Sonya Fatmala sambangi Nabila

“Allhamdulillah semalam saya menyempatkan ke rumah Nabila, berkat video yang tiba-tiba viral dengan dugaan bullying.

Kenapa saya langsung datang? Karna saya ingin tahu secara langsung, apa sebenernya terjadi di video, agar tidak terjadi opini publik yang tidak diharapkan,” ujarnya menjelaskan maksud kedatangan.

Dalam kunjungannya tersebut, Sonya meminta Nabila untuk menceritakan kronologis yang terjadi , berikut alasan kemarahan Nabila dalam video tersebut.

“Jadiiiii ceritanyaaa ( singkat cerita ya), pada saat itu, Hari Sabtu, sedang tidak ada kegiatan, karena Seninnya mau TO, jadi hanya belajar bersama untuk TO. Setelah belajar bersama, Nabila dan temen temen kelasnya mendapat tugas untuk bersih bersih kelas, supaya nggak kotor lagi, sepatu harus taro di luar.

Terus Nabila lihat sepatunya keinjek temen-temannya.. terus dia tegur temennya untuk nggak injek-injek, karena takut sepatunya rusak. Nah mulai deh saut sautan seperti yang kita lihat di video yang beredar. Dan, sepatu Nabila pun sebenernya nggak rusak dan nggak dirusak… cuma takut rusak,” tulis Sonya.

Mungkin, permasalahan yang dialami Nabila dan teman-temannya bukanlah sebuah konflik yang besar, namun tetap saja membuat Nabila khawatir dan mengungkapkan rasa kecewanya pada teman-temannya karena sepatu yang ia gunakan hasil perjuangannya sendiri.

“Kenapa, kok, marah banget? Iya, karena belinya pakai uang sendiri hasil mungut barang rongsokan, dan menurut saya, di balik ini semua, ada sisi emosi Nabila yang mungkin tidak stabil karen latar belakang keluarga yang tidak semestinya. Itu kenapa dia mengungkapkan ekspresinya ya seperti itu… lebih sensitive kalau dibahas soal ‘orang tua’.” ungkapnya lagi.

Cerita Sonya Fatmala mengenai kondisi Nabila

Berdasarkan cerita Sonya, gadis remaja ini memang tak seberuntung teman-temannya. Sejak kecil, Nabila sudah tidak tinggal bersama kedua orangtuanya sehingga ia menjadi lebih sensitif bila ada yang membicarakan terkait hal tersebut.

Dan yang paling penting, faktanya teman-temannya memang tidak ada maksud menyakiti. Menurut Sonya, kejadian tersebut murni gambaran dari candaan yang dilakukan anak-anak. Kejadian bullying pun memang tidak terjadi yang terjadi, sehingga antara Nabila dan teman-temannya memang sudah tidak ada masalah.

Sonya Fatmala

“Jadi begituuuu, tidak ada bullying, ini murni becandaan dan ejekan anak anak. Tidak ada maksud juga temen-temennya Nabila seperti itu, bahkan mereka sekarang masih berteman dan baik baik saja, kok. Sudah ada permintaan maaf juga dari temen temennya kalo Nabila kesel sepatunya diinjek.

Jadi selesai yah, jangan ada comment atau opini yang menyudutkan siapapun, karena memang semua baik baik saja. Yang perlu diperhatikan adalah “Nabila yang menjadi tulang punggung keluarga” ini menyedihkan sekali untuk saya, dan harus dalam perhatian.

Dari kecil Nabila ditinggal oleh ayah ibu nya (bukan meninggal yah, namun ada masalah keluargalah yang akhirnya Nabila dititipkan ke neneknya hingga saat ini) penuh perjuangan untuk mereka hidup bersama karena nenek dan abah Nabila sudah sakit-sakitan.

Keterbatasan ekonomi yang akhirnya membuat Nabila memutuskan untuk menjual hasil mulung barang rongsokan. Tapi nabila selalu rajin dan semangat sekolah, bahkan menurut tetangganya, ‘Nabila mah, walau kita sering bantu dan kekurangan, tapi nggak pernah minta’ ♥️”, tulisnya seperti yang dikutip dari Instagram miliknya. 

Menghindari perilaku bullying anak

Sonya Fatmala

Setiap orangtua tentu tidak pernah berharap anaknya menjadi pelaku maupun korban bullying. Untuk itu ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan. Apa saja?

1. Mulailah dari rumah

Banyak kasus bullying terjadi karena adanya masalah, edukasi, atau sistem di keluarga yang bermasalah. Oleh karena itu menjaga lingkungan keluarga yang tentram menjadi salah satu kunci penting.

Jadilah teladan dalam berperilaku agar si kecil memiliki gambaran yang nyata terkait perilaku baik dan buruk dalam bersikap. Bukankah anak merupakan mesin foto copy orangtua?

2. Komunikasi terbuka

Mengomunikasikan segala sesuatu termasuk berdiskusi mengenai pertemanan menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan.  Bicarakan dengan anak tentang bagaimana cara membangun persahabatan yang sehat.

Orangtua pun sebaiknya mengetahui secara detail teman-teman dekat di sekitar anak. Ajukan pertanyaan terbuka tentang teman si kecil di sekolah atau dalam kegiatan lainnya, bangun lingkungan komunikasi sejak dini.

3. Peka terhadap tanda-tandanya

Bagi anak-anak yang pendiam atau tak terbiasa terbuka, mungkin sulit untuk mengungkapkan peristiwa yang terjadi padanya. Oleh karena itu, Parents sebaiknya peka terhadap tanda-tanda yang mungkin ditunjukkan.

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025

Biasanya anak-anak yang diintimidasi dapat mengalami perubahan suasana hati, kepribadian, kebiasaan makan dan kebersihan. Keluhan sakit perut, menghindari kegiatan sekolah dan nilai yang turun adalah tanda lain bahwa sesuatu sedang terjadi.

4. Bangun kepercayaan diri anak

Tentu, membangun kepercayaan diri seorang anak bisa beragam makna dan cara. Ini bisa dimulai dari mengungkapkan kasih, memberikan pemahaman mengenai kepercayaan diri dalam bergaul atau bisa juga dengan mengikutsertakan dirinya dalam berbagai kegiatan positif.

Saat anak percaya diri, dia akan mampu memberdayakan dirinya sendiri. Biasanya, bullying ini jarang terjadi pada anak yang terlihat percaya diri dan memiliki konsep diri yang baik. Bila ia dibully, paling tidak ia berani melaporkan tindakan yang terjadi.

Sumber : Instagram, Verywellhealth

Baca Juga :

Bullying di Sekolah

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

nisya

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Viral Nabila dibully karena kasus sepatu, Sonya Fatmala ungkap fakta sebenarnya
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti