Aplikasi Social Spy Whatsapp akhir-akhir ini tengah menjadi bahan perbincangan. Sebab, aplikasi ini mengeklaim diri bisa melakukan penyadapan terhadap akun Whatsapp orang lain. Dengan demikian, kita bisa melihat histori pesan dan segala aktivitas yang dilakukan oleh pemilik akun Whatsapp. Namun, benarkah demikian?
Artikel terkait: Waspada! Ini 6 Ciri WhatsApp Kena Hack dan Cara Mengatasinya
Apakah Social Spy Whatsapp Bisa Digunakan untuk Menyadap?
Apabila menilik dari laman milik Social Spy Whatsapp, di sana tertulis beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyadap akun Whatsapp orang lain. Caranya pun cukup mudah, seseorang tinggal memasukkan nomor telepon akun Whatsapp yang akan disadap. Kemudian, tinggal melakukan verifikasi untuk melihat histori pesan akun Whatsapp orang lain.
Namun, ternyata laman ini merupakan suatu bentuk scam atau penipuan. Ketika diminta melakukan verifikasi, biasanya kita akan diminta untuk menginstal beberapa aplikasi tertentu. Oleh karena itu, pada dasarnya aplikasi ini hanya laman yang mencari uang melalui klik atau pemasangan aplikasi yang dipasarkan oleh pihak mereka.
Cara Melindungi Akun Whatsapp dari Hacker
Meskipun Social Spy Whatsapp tidak bisa digunakan untuk menyadap, tidak berarti akun Whatsapp kita bisa terbebas dari penyadapan atau serangan hacker. Untuk itu, kali ini kami juga akan memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melindungi akun Whatsapp dari hacker. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
1. Dienkripsi ujung-ke-ujung
Semua pengguna WhatsApp harus memastikan bahwa obrolan mereka dienkripsi ujung-ke-ujung (end-to-end encryption). Untuk memverifikasi bahwa obrolan dienkripsi ujung-ke-ujung, buka obrolan, ketuk nama kontak untuk membuka layar info kontak, lalu ketuk Enkripsi untuk melihat kode QR dan nomor 60 digit.
Di bawah kode QR, akan tertulis apakah percakapan tersebut dienkripsi ujung-ke-ujung atau tidak. Fitur yang ada diWhatsApp memastikan bahwa hanya Parents dan kontak yang dapat membaca pesan yang sedang dipertukarkan dan tidak ada pihak lain yang membacanya, bahkan WhatsApp.
Artikel terkait: Siap-siap! Fitur Status Online dan Last Seen WhatsApp akan Dihilangkan Otomatis
2. Jangan klik link yang mencurigakan
Jika Parents sering mendapatkan tautan acak dari kontak tak dikenal, sebaiknya Parents tidak mengeklik tautan tersebut. Bisa jadi tautan tersebut merupakan phising yang ingin akan mencuri data-data Parents.
3. Perhatikan pengaturan privasi
WhatsApp menyediakan berbagai opsi privasi kepada pengguna. Platform perpesanan ini memberi pengguna opsi untuk memilih dengan siapa mereka ingin berbagi foto profil, status, dan detail lainnya. Sebaiknya ubah Pengaturan menjadi “Hanya kontak”. Ini berarti hanya nomor telepon yang tersimpan di ponsel yang dapat melihat foto profil, status, nomor telepon, dan lain sebagainya.
4. Nonaktifkan WhatsApp saat kehilangan ponsel
Kehilangan ponsel adalah fenomena yang sangat umum. Dalam hal ini, Parents harus memastikan untuk menonaktifkan akun WhatsApp sebelum orang lain meretasnya dan mendapatkan akses ke semua data pribadi. Untuk menonaktifkan akun WhatsApp, buka Pengaturan, Hapus opsi akun saya, masukkan nomor telepon, lalu klik “Hapus akun saya”.
5. Ingatlah untuk keluar dari WhatsApp Web
Banyak kasus terjadi seseorang melakukan log in melalui Whatsapp Web atau desktop di komputer kantor atau komputer publik lainnya. Jika Parents juga melakukan kebiasaan tersebut, sebaiknya jangan lupa untuk selalu melakukan log out karena kebiasaan ini membuat orang lain yang duduk di komputer Parents bisa mengakses obrolan.
Artikel terkait: Bisa Dipakai Belajar Daring Hingga Arisan, Ini Cara Video Call Sampai 50 Orang di WhatsApp Web
6. Aktifkan fitur sidik jari
Whatsapp juga memiliki fitur untuk membuka dengan sidik jari. Demi keamanan, Parents bisa mengaktifkan fitur tersebut. Caranya pun sangat mudah. Parents hanya perlu membuka aplikasi Whatsapp, kemudian buka pengaturan dan pilih privasi. Terakhir, aktifkan fingerprint lock.
7. Verifikasi dua langkah
WhatsApp juga memiliki fitur “Verifikasi dua langkah”. Fitur ini menambah keamanan akun WhatsApp seseorang. Untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah, buka WhatsApp, buka Pengaturan, klik Akun, Verifikasi dua langkah, dan aktifkan. WhatsApp juga akan meminta Parents untuk memasukkan alamat email.
Demikian penjelasan mengenai Social Spy Whatsapp dan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melindungi akun Parents dari penyadapan atau peretasan. Semoga bisa membantu, ya!
***
Baca juga:
Tuai Kontroversi, Berikut Klarifikasi Whatsapp Mengenai Kebijakan Privasi Baru
6 Fitur Baru Whatsapp, Bisa Hapus Pesan Otomatis Hingga Cegah Hoax
Ingin Keluar dari Grup WhatsApp? Lakukan 4 Cara Ini agar Tak Ketahuan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.