Produk cokelat batangan buatan Amerika Serikat, Mars Incorporated sedang berkolaborasi dengan boygroup asal Korea Selatan BTS. Namun, promosi Snickers x BTS justru berujung permintaan maaf di China dan menuai kecaman warganet.
Snickers Sebut Taiwan Sebagai Negara
Seperti dilansir dari Mothership, produsen produk makanan manis tersebut meminta maaf karena menyebut Taiwan sebagai sebuah negara dalam promosi daring mereka. Sebuah laman web untuk kolaborasi menuliskan kehadiran acara tersebut “hanya tersedia di negara-negara berikut”.
Sumber: instagram/bts.bighit
Pada informasi yang disampaikan, mereka menampilkan gambar bendera Taiwan. Akibatnya, hal tersebut memicu kemarahan dan ancaman boikot di China setelah segelintir influencer nasionalis turut membagikannya di situs media sosial Weibo.
Pihak Snickers Rilis Permintaan Maaf
Sebagai tanggapan atas kesalahan itu, Mars-Wrigley, perusahaan permen Amerika menerbitkan dua permintaan maaf melalui akun Weibo Snickers.
“Kami menyadari laporan tentang aktivitas Snickers di beberapa wilayah di Asia, dan kami menanggapinya dengan sangat serius dan meminta maaf untuk itu,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Sumber: Global Times
“Mars-Wrigley menghormati kedaulatan nasional dan integritas teritorial China, dan menjalankan operasi bisnis dengan kepatuhan yang ketat terhadap hukum dan peraturan lokal China,” tambahnya.
Selang dua setengah jam setelah pernyataan pertama, Snickers mengunggah permintaan maaf keduanya dan menambahkan bahwa “Taiwan adalah bagian tidak terpisahkan dari wilayah China”, dan hanya ada “satu China” di dunia.
Sumber: twitter/btsqtarchive
Kesalahan pemasaran Snickers ini terjadi ketika ketegangan antara Taiwan dan China yang meningkat setelah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi ke Taiwan.
Artikel terkait: 5 Fakta Menarik BTS Meal yang Resmi Dirilis, Jadi Viral hingga Diperdebatkan
Tidak Hanya Snickers
Snickers bukanlah produk pertama yang memicu kegeraman warganet Tiongkok. Dilansir dari Liputan6, sebelumnya merek mode dunia Dior dituduh merampas budaya China untuk rok lipit yang disebut menyerupai pakaian tradisional Tiongkok.
Rok lipit mid-length karya Maria Grazia Chiuri diluncurkan pada Mei 2022 ini dibanderol sekitar Rp 57 juta. Potongan busana terbaru Dior itu menjadi sorotan publik setelah terlihat adanya kesamaan pola dan lipatan yang biasa dikenakan perempuan di Dinasti Ming.
Sumber: South China Morning Post
Tak hanya warganet saja, seorang perancang busana Tiongkok, Zhang Yan juga menyebut jika busana tersebut sebagai pelanggaran serius lebih daripada plagiarisme.
Selain busananya, Dior pun tahun lalu pernah dikecam setelah potret pemeran Lady Dior di West Bund Art Center Shanghai dituding “mencoreng perempuan Asia”.
***
Bagaimana pendapat Parents dengan kesalahan Snickers ini?
Baca juga:
BTS Dikabarkan Bakal Rilis Lagu untuk Piala Dunia 2022, Siapa yang Penasaran?
Konfirmasi Kolaborasi BTS dan Snoop Dogg, Ajak Produser dan Penulis Lagu Benny Blanco!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.