Sedang viral, seorang siswi SD diusir oleh gurunya karena tak memiliki perlengkapan ujian. Siswi yang merupakan anak sebatang kara tersebut harus merasakan kisah pilu yang terjadi pada Selasa (28/5) lalu.
Kisah pilunya tersebut viral dan menyedot perhatian publik. Betapa mirisnya seorang guru yang tega memperlakukan seorang siswinya seperti itu. Bagaimana kisah selengkapnya?
Mendapatkan Perlakuan Tidak Menyenangkan
Kejadian tersebut dialami oleh MF, bocah berusia 10 tahun yang bersekolah di SD 002 Samarinda, Kalimantan Timur. Kala itu MF datang ke sekolah untuk mengikuti ujian, namun ia justru menerima perlakuan buruk dari guru dan teman-temannya.
“Saat ingin ikut ujian, anak ini (MF) disuruh pulang oleh gurunya dengan nada tidak enak, karena anak ini tidak ikut pembelajaran selama setahun,” kata Rina Zainun, Ketua TRC-PPA Kaltim dikutip dari detikcom.
Ketika MF menerima perlakuan tersebut dirinya tak bisa berbuat banyak. Ia langsung pulang sambil menangis, lalu ditemukan oleh seorang relawan.
“Selain diusir, anak ini juga mendapat tindak perundungan dari teman kelas. Dia dilempar kertas dan buku saat diusir dari kelas oleh gurunya,” lanjut Rina.
MF merupakan anak yatim, ia dirawat oleh tante dan keluarganya yang kurang mampu, sehingga ia tak bisa membeli ponsel serta seragam.
Artikel terkait: Anak Korban Bullying Berpotensi Jadi Pelaku Bully, Parents Harus Waspada!
MF Sempat Dikira Berbohong
Awalnya bibi MF, Munawarah mengira jika MF berbohong telah diusir gurunya karena tak pernah mengikuti pembelajaran PTM maupun daring. Pengakuan itu terbukti benar setelah Munawarah konfirmasi ke sekolah.
“Saya pikir keponakan saya berbohong, tapi saat dengar sendiri dari teman MF, begitu sakitnya hati saya, MF ini sangat butuh kasih sayang orang tua,” katanya.
Setelah diusir sang guru, MF juga sempat dilempari kertas oleh teman sekelasnya dan tangannya ditarik paksa oleh oknum guru.
“Dia (MF) di-bully oleh teman sekelasnya saat diusir, dilempar kertas, ditambah ada guru olahraga yang melakukan tindakan kasar dengan menarik tangannya hingga kesakitan,” terang Munawarah.
Guru Akui Kesalahan dan Dipanggil Disdik
Pihak keluarga MF didampingi tim TRC-PPA Kaltim melakukan mediasi ke sekolah. Oknum guru yang mengusir MF pun mengakui kesalahan serta meminta maaf.
Setelah peristiwa pilu itu terjadi, Rina mengungkap bahwa MF mengalami trauma, bahkan ia pun tidak mau bersekolah lagi. Pihak Disdik pun telah memanggil guru dan kepala sekolah, serta siap memfasilitasi MF untuk mengikuti KBM seperti biasanya.
Perlakuan tak terpuji guru SD di Samarinda ini sangat miris dan menyayat hati. Semoga kejadian serupa tak terulang kembali di institusi pendidikan manapun.
Bagaimana pendapat Parents mengenai peristiwa ini?
Baca juga:
4 Seleb Jadi Korban Bully di Forum Online, Ada yang Merasa Mau Mati!
Anak SD di Tangerang Nyaris Tewas Tenggelam Karena dibully oleh Temannya