Bayi bisa alami asam lambung tanpa disadari, apa gejalanya?

Refluks pada bayi memang terdengar tidak asing. Namun, apa jadinya jika bayi Anda mengalami silent reflux yang seringkali tidak terlihat?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Refluks pada bayi mungkin terdengar tak asing bagi Anda. Bisa dibayangkan bagaimana penderitaan yang dialami bayi Anda jika mengalami refluks. Tanda-tandanya pun cukup jelas. Tapi, bagaimana jika anak mengalami silent reflux atau asam lambung yang datang diam-diam atau tanpa disadari? Yuk, cari tahu lebih lanjut!

Apa itu refluks pada bayi?

Bun, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bayi bisa mengalami refluks.

Pertama-tama, yuk kenali dulu apa itu refluks pada bayi!

Pada bayi yang berusia lebih muda, refluks terjadi ketika makanan kembali naik (refluks) dari perut mereka. Kondisi ini biasanya membuat bayi gumoh atau muntah.

Refluks pada bayi juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux (GER). Kondisi ini terjadi karena pada bayi yang berusia lebih muda, cincin kecil otot antara lambung dan kerongkongan belum matang dan belum berfungsi sepenuhnya. Istilahnya, seperti katup yang tidak menutup dengan benar.

Ketika tidak menutup dengan benar, isi perut akan mengalir ke luar. Kondisi itulah yang menyebabkan muntahan. Kondisi ini tentu membuat sangat tidak nyaman. Ditambah lagi, asam lambung juga bisa keluar, disertai dengan keluarnya ASI. Selain itu, terlalu lama tidur telentang juga mampu meningkatkan risiko bayi mengalami refluks.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Namun kabar baiknya, refluks bisa sembuh dan menghilang saat bayi Anda berusia sekitar 18 bulan. Hal ini karena perkembangan otot antara perut dan kerongkongan bayi sudah makin sempurna.

Artikel Terkait : Waspada! Penyakit asam lambung pada anak bisa menyebabkan komplikasi serius

Hati-hati dengan silent reflux 

Waspadai berbagai gejala bayi mengalami refluks yang sebaiknya diperhatikan setiap orangtua

Anda tentu sudah mengetahui apa yang menyebabkan refluks dan apa yang terjadi ketika bayi mengalaminya. Refluks pada bayi ditandai dengan keluarnya isi lambung.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Namun ketika bayi mengalami silent reflux, kondisinya akan sedikit berbeda. Kondisi ini terjadi karena bayi dengan silent reflux atau refluks diam akan tetap menelan ASI yang mengalir keluar dari perutnya, mereka tidak memuntahkannya.

Jadi, jika Anda melihatnya menelan ketika tidak ada ASI di mulutnya, bisa jadi ia sedang mengalami silent reflux.

Gejala-gejalanya

Silent reflux juga dikenal sebagai refluks laringofaring (LPR). Menurut Web MD, gejala-gejala dari refluks laringofaring pada bayi mungkin akan mengalami kondisi-kondisi berikut:

  • Suara bayi menjadi lebih serak
  • Bayi lebih sering batuk
  • Sensasi terbakar di tenggorokan
  • Gangguan saluran napas atau asma
  • Kesulitan menelan
  • Kesulitan menambah berat badan

Artikel terkait: Mengatasi Bayi Muntah

Cara mengatasi refluks pada bayi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan untuk kondisi refluks pada bayi.

Bun, refluks pada bayi biasa hilang dengan sendirinya. Namun, ada beberapa langkah yang biasanya turut direkomendasikan dokter untuk bayi yang mengalami kondisi ini, di antaranya :

  • Memberikan ASI lebih sering dalam jumlah yang tidak terlalu banyak
  • Memperbaiki cara menyusui, seperti membuat bayi sendawa setelah menyusu
  • Menggendong bayi dalam posisi tegak selama 20-30 menit setelah ia menyusu
  • Mengubah jenis susu formula yang diberikan pada bayi sesuai rekomendasi dokter
  • Busui Mencoba diet produk susu, daging sapi, maupun telur untuk menguji kemungkinan alergi pada bayi
  • Menggunakan ukuran dot yang berbeda pada botol bayi karena terkadang ukuran yang terlalu besar atau kecil bisa membuat bayi menelan banyak udara.

Risiko komplikasi

Sama seperti refluks biasa, silent reflux juga akan hilang dengan sendirinya pada saat bayi Anda berusia sekitar 18 bulan. Namun jika tidak juga membaik, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter ya.

Ada pun risiko yang bisa dialami bayi bila refluksnya tak juga sembuh atau ditangani dengan baik adalah kemungkinan bisa mengalami GERD saat ia tumbuh menjadi anak-anak.

Kapan harus segera berkonsultasi?

Segeralah menghubungi dokter bila si kecil mengalami berbagai gejala berikut ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Bayi memuntahkan cairan berwarna hijau atau kuning
  • Sering muntah
  • Terdapat darah pada tinja bayi
  • Bayi lebih sulit bernafas
  • Bayi tidak mengalami kenaikan berat badan
  • Bayi lebih mudah rewel setelah makan
  • Muntah darah
  • Menjadi lebih sulit makan

Nila si kecil mengalami berbagai gejala di atas sebaiknya segera periksakan ke dokter ya Bun.

Dilansir dari artikel Nalika Unantenne di theAsianparent Singapura
Sumber : Mayo Clinic

Baca juga:

https://id.theasianparent.com/ini-penyebab-bayi-sering-cegukan-dan-cara-mencegahnya

 

 

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Aulia Trisna